Analisis Koefisien Kontingensi Pembahasan Hasil Analisis

hubungan yang sangat kecil. Sedangkan hubungan yang signifikan dikarenakan memang ada keterkaitan hubungan yang kuat antar variabel. TABEL IV.22 HASIL ANALISIS CHI SQUARE No Hubungan Antar Variabel χ²hitung C Signifikansi Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jenis kelamin dengan produk Jenis kelamin dengan merek Jenis kelamin dengan harga Jenis kelamin dengan promosi Pendapatan dengan produk Pendapatan dengan merek Pendapatan dengan harga Pendapatan dengan promosi Motivasi dengan produk Motivasi dengan merek Motivasi dengan harga Motivasi dengan promosi 0,394 0,634 2,532 4,855 11,021 10,651 18,803 10,509 6,057 8,293 8,109 6,095 0,063 0,079 0,157 0,215 0,315 0,310 0,398 0,308 0,239 0,277 0,274 0,240 0,821 0,728 0,112 0,088 0,026 0,031 0,000 0,033 0,048 0,016 0,004 0,047 Tidak terdapat hubungan Tidak terdapat hubungan Tidak terdapat hubungan Tidak terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Terdapat hubungan Keterangan : data lapangan yang sudah diolah.

D. Analisis Koefisien Kontingensi

Untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel dihitung dengan menggunakan koefisien kontingensi. Semakin kecil selisih antara C dengan Cmax, maka semakin kuat hubungan antara variabel yang diperbandingkan dan semakin besar selisih nilai C dengan Cmax maka akan semakin lemah hubungan antara variabel yang diperbandingkan. commit to users Hasil analisis koefisien kontingensi dapat dilihat dalam tabel IV.23 sebagai berikut: TABEL IV.23 HASIL ANALISIS KOEFISIEN KONTINGENSI Rank Hubungan Antar Variabel Χ² Cmax C Selisih 1 2 3 4 5 6 7 8 Pendapatan dengan harga Pendapatan dengan produk Pendapatan dengan merek Pendapatan dengan promosi Motivasi dengan merek Motivasi dengan harga Motivasi dengan promosi Motivasi dengan produk 18,803 11,021 10,651 10,509 8,293 8,109 6,095 6,057 0,816 0,816 0,816 0,816 0,707 0,707 0,707 0,707 0.398 0.308 0.315 0.310 0.277 0.274 0.240 0.239 0.419 0.509 0.507 0.502 0,468 0.433 0.467 0.468 Tabel IV.22 menunjukkan hubungan yang terjadi antara variabel. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa variabel-variabel tersebut memiliki tingkat hubungan yang cukup, dimana variabel-variabel tersebut memiliki interval koefisien yang terdapat pada table III.2 sebesar 0,40 – 0,599. Diantara variabel tersebut pendapatan orang tua per bulan dengan harga memiliki hubungan cukup kuat dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya, yang ditunjukan dengan selisih paling kecil antara nilai C = 0,398 dan nilai Cmax = 0,816, yaitu sebesar 0,419. Jadi dapat disimpulkan bahwa commit to users hipotesis yang menyatakan karakteristik mahasiswa yang mempunyai tingkat hubungan yang paling erat adalah “pendapatan orang tua dengan harga” terbukti.

E. Pembahasan Hasil Analisis

1. Hubungan antara jenis kelamin dengan atribut laptop yang terdiri dari Produk, Merek, Harga, Promosi. Hipotesis: Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin mahasiswa dengan atribut laptop Produk, Merek, Harga, dan promosi. Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara karakteristik jenis kelamin mahasiswa dengan atribut laptop Produk, Merek, Harga, dan promosi, secara lengkap data dapat dilihat pada Tabel IV.22. Tingkat kepercayaan level of signifikan yang digunakan α = 0,05 dan degree of freedom df= 2 pada hubungan jenis kelamin dengan variabel produk, merek, dan promosi maka diperoleh χ² tabel 5,99, sedangkan pada hubungan jenis kelamin dengan variabel harga menggunakan df= 1 diperoleh χ² tabel 3,81. Menggunakan nilai χ² hitung yang tertera pada tabel IV.22 diperoleh hasil pengujian pada jenis kelamin mahasiswa dengan atribut laptop, sebagai berikut : Jenis kelamin dengan produk χ² hitung 0,394 χ² tabel 5,99; jenis kelamin dengan merek χ² hitung = 0,634 χ² tabel = 5,99; jenis kelamin dengan harga χ² hitung = 2,532 χ² tabel = 3,81; dan jenis kelamin dengan promosi χ² hitung = 4,855 χ² tabel commit to users = 5,99. Dengan menggunakan kriteria pengujian Ho diterima bila χ² hitung χ² tabel dan Ho ditolak bila χ² hitung χ² tabel , berarti hipotesis Ho diterima, dengan penyataan tidak terdapat hubungan antara variabel jenis kelamin mahasiswa dengan tiap-tiap variabel atribut laptop yang terdiri dari produk, merek, harga, dan promosi. Hasil analisis Chi Square tersebut juga didukung dengan taraf signifikansi pada tiap-tiap hubungan variabel jenis kelamin, dimana rata- rata nilai signifikansi yang diperoleh melebihi level of signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 5, yang diartikan hubungan tersebut tidak signifikan. Nilai koefisien C antara variabel jenis kelamin dengan variabel-variabel atribut laptop pada tabel IV.22 menandakan keterkaitan sangat kecil, dimana tingkat hubungan terbesar antara hubungan tersebut terdapat pada variabel jenis kelamin dengan promosi sebesar 0,215. Berdasarkan hasil analisis tersebut yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel jenis kelamin dengan variabel- variabel atribut laptop, disimpulkan bahwa perbedaan jenis kelamin mahasiswa tidak berpengaruh besar dalam pemilihan produk, merek, harga, dan promosi yang dilakukan. Walaupun begitu kemungkinan perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan memiliki keterkaitan yang sangat kecil terhadap sarana promosi yang dilakukan, dimana jenis kelamin laki-laki lebih tertarik pada sarana promosi yang dilakukan dibandingkan jenis kelamin perempuan, data dapat dilihat pada tabel IV.10 – tabel IV.13. commit to users Hasil penelitian ini juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Anton Nurcahyo 2004 dengan judul “Analisis Hubungan Karakteristik konsumen dengan atribut Air Minum Kemasan Gallon Studi kasus pada mahasiswa kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres”. Menggunakan populasi penelitian, mahasiswa yang mengkonsumsi air minum kemasan gallon yang kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres, data diperoleh melalui kuesioner dari 100 sampel mahasiswa kost secara acak dan menggunakan alat analisis Chi Square dengan α = 5. Penelitian tersebut diperoleh distribusi responden berdasarkan jenis kelamin adalah 41 responden perempuan dan 59 responden laki-laki, diperoleh hasil sebagai berikut : 1 Hubungan jenis kelamin dengan harga menggunakan df=1, hasil perhitungan χ² hitung =0,047 χ² tabel =3,481 artinya tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan harga; 2Hubungan jenis kelamin dengan merek menggunakan df=2, hasil perhitungan χ² hitung = 0,256 χ² tabel =5,591 artinya tidak dapat hubungan antara jenis kelamin dengan merek; 3 Hubungan jenis kelamin dengan kualitas produk menggunakan df=2, hasil perhitungan χ² hitung = 0,091 χ² tabel =5,591 artinya tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas; 4 Hubungan jenis kelamin dengan promosi menggunakan df=2, hasil perhitungan χ² hitung = 0,054 χ² tabel =5,591 artinya tidak terdapat hubungan. commit to users 2. Hubungan antara pendapatan orang tua perbulan dengan atribut laptop yang terdiri dari Produk, Merek, Harga, dan Promosi. Hipotesis: Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara penghasilan orang tua mahasiswa dengan atribut laptop Produk, Merek, Harga, dan Promosi Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara pendapatan orang tua perbulan yang merupakan tingkat daya beli mahasiswa dengan variabel-variabel atribut laptop. Menggunakan tingkat kepercayaan level of signifikan α = 0,05 dan degree of freedom df= 4 pada hubungan pendapatan orang tua perbulan dengan variabel produk, merek, dan promosi maka diperoleh χ² tabel 9,48, sedangkan pada hubungan pendapatan orang tua perbulan dengan variabel harga menggunakan df= 2 diperoleh χ² tabel 5,99. Menggunakan nilai χ² hitung yang tertera pada tabel IV.22 diperoleh hasil pengujian pada pendapatan orang tua perbulan mahasiswa dengan atribut laptop, sebagai berikut : pendapatan orang tua dengan produk χ² hitung 11,021 χ² tabel 9,48; pendapatan orang tua dengan merek χ² hitung = 10,651 χ² tabel = 9,48; pendapatan orang tua dengan harga χ² hitung = 18,803 χ² tabel = 5,99; dan pendapatan orang tua dengan promosi χ² hitung = 10,509 χ² tabel = 9,48. Hasil analisis Chi Square tersebut juga didukung dengan taraf signifikansi pada tiap-tiap hubungan variabel pendapatan orang tua, dimana nilai signifikansi yang diperoleh pada tiap-tiap hubungan tersebut tabel IV.22 tidak melewati batas signifikansi level of signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 5, yang diartikan bahwa hubungan tersebut commit to users signifikan. Nilai koefisien C antara variabel pendapatan orang tua dengan variabel-variabel atribut laptop pada tabel IV.22 menandakan keterkaitan yang besar, dimana tingkat hubungan terbesar antara hubungan tersebut terdapat pada variabel pendapatan orang tua perbulan dengan harga sebesar 0,398. Hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penghasilan orang tua mahasiswa perbulan dengan atribut laptop terbukti, hal ini karena pendapatan orang tua merupakan indikasi terhadap tingkat konsumsi mahasiswa. Berdasarkan tabel IV.14- tabel IV.17 hasil Crosstabs antara pendapatan dengan produk, merek, harga, dan promosi dapat diketahui bahwa mahasiswa dengan tingkat penghasilan orang tua Rp 3.000.000 lebih memilih fasilitas produk laptop yang sedang atau biasa-biasa saja dengan pemilihan merek yang cukup berkualitas, masih merasa harga produk laptop saat ini mahal, dengan pemilihan sarana promosi yang cukup menarik. Mahasiswa dengan tingkat penghasilan orang tua Rp 3.100.000-Rp 5.000.000 lebih memilih fasilitas produk laptop yang baik atau spesifikasi tinggi, merek berkualitas, merasa harga laptop saat ini sudah murah, dan pemilihan saran promosi yang cukup menarik. Mahasiswa dengan tingkat penghasilan orang tua diatas Rp 5.000.000 lebih memilih produk yang baik atau berspesifikasi tinggi, merek berkualitas, harga laptop sudah murah, dan lebih memilih saran promosi yang menarik. Menurut Kotler 1997 keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap pilihan produk keadaan commit to users ekonomi seseorang ini terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan, kekayaan, kemampuan meminjam dan sikapnya terhadap pengeluaran. Sebagai contoh seseorang dengan keadaan ekonominya kurang akan memilih produk pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan yang memiliki ekonomi sedang dan lebih akan memilih produk atau jasa yang mampu memberikan nilai lebih seperti produk yang bermerek dan memberikan prestise. Hasil penelitian ini juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Anton Nurcahyo 2004 dengan judul “ Analisis Hubungan Karakteristik konsumen dengan atribut Air Minum Kemasan Gallon Studi kasus pada mahasiswa kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres. Populasi penelitian merupakan mahasiswa yang mengkonsumsi air minum kemasan gallon yang kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres, data diperoleh melalui kuesioner dari 100 sampel mahasiswa kost secara acak dan menggunakan alat analisis Chi Square. Dalam penelitian tersebut pembagian jumlah uang saku perbulan dibagi menjadi tiga bagian :1 Rp 350.000 ;2Rp 351.000 – Rp 500.000 ;3 Rp501.000. Dengan distibusi responden 49 pada jumlah uang saku perbulan Rp 350.000, 30 pada jumlah uang saku Rp 351.000 – Rp 500.000, dan 21 pada jumlah uang saku Rp501.000. Hasil analisis data menggunakan Chi Square dengan hipotesis Ho= tidak terdapat hubungan dan H 1 = Terdapat hubungan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1Hubungan uang saku dengan harga menggunakan α = 5 dan df=2, hasil perhitungan χ² hitung =12,166 χ² tabel =5,591 artinya terdapat commit to users hubungan antara uang saku dengan harga; 2Hubungan uang saku dengan merek menggunakan α = 5 dan df=4, hasil perhitungan χ² hitung = 14,748 χ² tabel =9,488 artinya terdapat hubungan antara uang saku dengan merek; 3 Hubungan uang saku dengan kualitas produk menggunakan α = 5 dan df=4, hasil perhitungan χ² hitung = 12,227 χ² tabel =9,488 artinya terdapat hubungan antara uang saku dengan kualitas; 4 Hubungan uang saku dengan promosi menggunakan α = 5 dan df=4, hasil perhitungan χ² hitung = 12,554 χ² tabel =9,488 artinya terdapat hubungan antara uang saku dengan promosi. 3. Hubungan antara Motivasi membeli dengan atribut laptop Produk, Merek, Harga, dan Promosi. Hipotesis: Diduga terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi untuk membeli laptop dengan Atribut laptop. Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan antara motivasi membeli laptop dengan atribut laptop yang terdiri dari Produk, Merek, Harga, dan Promosi. Menggunakan tingkat kepercayaan level of signifikan α = 0,05 dan degree of freedom df= 2 pada hubungan motivasi membeli dengan variabel produk, merek, dan promosi maka diperoleh χ² tabel 5,99, sedangkan pada hubungan motivasi membeli dengan variabel harga menggunakan df= 1 diperoleh χ² tabel 3,81. Menggunakan nilai χ² hitung yang tertera pada tabel IV.22 diperoleh hasil pengujian pada motivasi membeli laptop mahasiswa dengan atribut laptop, sebagai berikut : motivasi membeli dengan produk χ² hitung 6,057 χ² tabel 5,99; motivasi membeli dengan merek χ² hitung = 8,293 χ² tabel = commit to users 5,99; motivasi membeli dengan harga χ² hitung = 8,109 χ² tabel = 3,81; dan motivasi membeli dengan promosi χ² hitung = 6,095 χ² tabel = 5,99. Hasil analisis Chi Square tersebut juga didukung dengan taraf signifikansi pada tiap-tiap hubungan variabel motivasi membeli, dimana nilai signifikansi yang diperoleh pada tiap-tiap hubungan tersebut tabel IV.22 tidak melewati batas signifikansi level of signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 5, yang artinya bahwa hubungan tersebut signifikan. Nilai koefisien C antara variabel motivasi membeli dengan variabel-variabel atribut laptop pada tabel IV.22 menandakan keterkaitan yang cukup lumayan, dimana tingkat keterkaitan terbesar antara hubungan-hubungan tersebut terdapat pada variabel motivasi membeli dengan merek sebesar 0,277. Berdasarkan analisis Chi Square diatas disimpulkan bahwa motivasi membeli dari mahasiswa dengan atribut laptop memiliki hubungan yang signifikan, hal ini menunjukan bahwa motivasi membeli laptop mahasiswa FE UNS yang dibedakan atas kebutuhan atau tren sangat berpengaruh pada pemilihan atribut laptop produk, merek, harga, dan promosi. Secara lengkap dapat kita lihat pada tabel IV.18 - tabel IV.21 hasil Crosstabs mengenai motivasi dengan produk, merek, harga, dan promosi, dimana mahasiswa dengan motivasi membeli karena kebutuhan lebih banyak tertarik pada produk laptop yang berkualitas sedang standar, dengan motivasi pemilihan merek yang berkualitas, dengan harga yang murah, dan promosi yang cukup menarik. Sedangkan commit to users mahasiswa dengan motivasi membeli karena tren lebih tertarik memilih produk laptop dengan kualitas baik atau berspesifikasi tinggi, dengan merek yang cukup berkualitas, harga yang mahal dan sarana promosi yang digunakan cukup menarik. Dharmesta dan Hani Handoko 1997 motivasi adalah dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. Seseorang mempunyai kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan perlu dirangsang agar bisa menjadi motif untuk bertindak. Sumber rangsangan dapat berasal dari dalam rasa lapar dan haus dari luar melihat makanan dan minuman dan dengan memikirkan tentang suatu kebutuhan. Motif ini dibedakan menurut dasar pengaruh pada proses pembelian, motif pembelian primer adalah motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori umum pada suatu produk, sedangkan motif pembelian selektif adalah motif mempengaruhi keputusan tentang model dan merek dari produk atau macam penjualan yang dipilih untuk sesuatu pembelian. Hasil penelitian pada hubungan motivasi dengan harga di penelitian ini didukung oleh penelitian Anton Nurcahyo 2004 dengan judul “ Analisis Hubungan Karakteristik konsumen dengan atribut Air Minum Kemasan Gallon Studi kasus pada mahasiswa kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres. Didalam penelitiannya tersebut motivasi membeli air minum gallon berhubungan signifikan dengan harga, dengan menggunakan α = 5 dan df =2, hasil perhitungan χ² hitung =6,309 χ² tabel =5,59. Tetapi pada hasil hubungan variabel motivasi membeli dengan commit to users Produk, merek, dan promosi penelitian yang dilakukan oleh Anton Nurcahyo 2004 ini tidak mendukung, karena hasil yang diperoleh pada tiap-tiap hubungan tersebut tidak signifikan. Perbedaan yang terjadi pada kedua hasil penelitian mengenai motivasi membeli tersebut kemungkinan karena produk yang diteliti berbeda, dimana dalam penelitian ini meneliti produk laptop sedangkan dalam penelitian Anton Nurcahyo meneliti produk air minum gallon, sehingga berakibat pada hasil penelitian. Thomas, J.W, dalam Albari 2002 : 67-68 “penelitian motivasi perlu bertolak pada teori tertentu dan berusaha mengungkap semua faktor atau kaadaan yang mendasari atau dorongan bawah sadar yang dapat berpengaruh pada perilaku konsumen, seperti atribut penting dari produk atau jasa pada target konsumen yang dituju”. 4. Tingkat hubungan yang paling erat pada karakteristik mahasiswa adalah Penghasilan orang tua. Hipotesis: Diduga dari karakteristik mahasiswa yang memiliki tingkat hubungan cukup erat adalah penghasilan orang tua. Hipotesis ini bertujuan untuk menguji hubungan yang paling erat diantara karakteristik mahasiswa yang terdiri dari jenis kelamin, pendapatan orang tua, dan motivasi membeli dengan atribut laptop Produk, Merek, Harga, dan Promosi. Berdasarkan Table IV.23 yang menunjukan yang terjadi antar variabel, diketahui bahwa variabel yang paling cukup kuat hubungannya adalah pendapatan orang tua dengan harga, hal ini didukung oleh selisih yang paling kecilsedikit antara nilai C commit to users dan Cmax, pada pendapatan dengan harga selisihnya sebesar 0,419 dimana C = 0,398 dan Cmax = 0,816. Sehingga hipotesis diatas terdukung secara empiric. Hasil penelitian ini juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Anton Nurcahyo 2004 dengan judul “ Analisis Hubungan Karakteristik konsumen dengan atribut Air Minum Kemasan Gallon Studi kasus pada mahasiswa kost di Kelurahan Pucangsawit dan Jebres. Penelitian tersebut juga menganalisis variabel karakteristik konsumen mahasiswa yang memiliki hubungan paling erat, dengan kuesioner pada 100 sampel mahasiswa kost secara acak dan menggunakan alat analisis koefisien kontingensi, yang mencari selisih antara C dengan Cmax, dimana makin kecil selisih maka makin kuat hubungan antar variabel yang dibandingkan. Dalam penelitian tersebut diperoleh selisih yang paling kecil pada variabel jumlah uang saku dengan lokasi penjualan yang selisihnya sebesar 0,445 dimana C = 0,371 dan Cmax =0,816. maka diketahui bahwa tingkat hubungan yang paling erat adalah pada variabel jumlah uang saku. commit to users

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1 44 117

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 11

PENGARUH ANGGARAN DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN PADA LAPTOP MEREK ACER : Studi pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

2 2 36

HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI VOLUME OTAK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA KAPASITAS MEMORI KERJA DENGAN NILAI ANATOMI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 2 11

“ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK LOYALITAS DALAM TRANSAKSI E-COMMERCE” (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret ).

0 0 13

ANALISIS BEHAVIOR SEGMENTATION KONSUMEN SMARTPHONE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) cover

0 1 15

Hubungan antara konsumsi status dengan niat beli konsumen (studi pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

0 0 14

Analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan persepsi konsumen terhadap atribut-atribut produk minuman Isotonik - USD Repository

0 0 110