Hasil Pengamatan Deskripsi Hasil Siklus 2

membagi dalam kelompok setelah guru menbagikan tugas pada tiap kelompok dengan materi yang berbeda dan sekaligus menunjuk tim ahli dalam kelompok tersebut, selanjutnya siswa mengerjakan tugas guru dalam kelompok tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa sampai akhir pelajaran. b. Pertemuan Kedua Pada pertemuan yang kedua kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dengan dipimpin oleh tim ahli dari masing-masing kelompok. Dalam pertemuan kedua ini pembelajaran berjalan bagus semua siswa sudah aktif dalam pembelajaran, dan berdiskusi dengan baik. c. Pertemuan Ketiga Pada pertemuan yang ketiga kegiatan dilanjutkan dengan presentasi materi dari tim ahli dari kelompok, setelah presentasi selesai dilanjutkan dengan pemberian kesimpulan-kesimpulan dari guru, sehingga tugas yang diberikan oleh guru semakin jelas diterima oleh siswa. d. Pertemuan Keempat Pada pertemuan keempat diadakan ulangan harian dengan soal berjumlah 15 butir dalam bentuk pilihan ganda, tetapi sebelum pelaksanaan ulangan harian guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas.

3. Hasil Pengamatan

Pada hasil pengamatan tentang aktivitas belajar siswa, sebagian besar sudah terlibat dalam pembelajaran dan mulai aktif dalam diskusi serta sudah aktif dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sehingga pembelajaran pada siklus 2 dirasakan benar-benar berkesan pada siswa. Pada pengamatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran ini tidak ada siswa yang tidur-tidur ataupun bercakap-cakap, sehingga membuat materi pelajaran yag disampaikan dengan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada pengamatan lembar observasi aktivitas belajar siswa didapatkan nilai aktivitas belajar siswa sebagai berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Interval Frekuensi Frekuensi relative 7,20 – 7,59 2 6,89 7,60 – 7,99 9 31,03 8,00 – 8,39 12 41,37 8,40 – 8,79 6 20,68 Jumlah 29 100 Berdasarkan tabel 11 yang diperoleh, kemudian dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pengelompokan kategori ini berdasarkan pada skor rata-rata kelas dengan skor rata-rata adalah 8,05. Siswa yang mempunyai skor sama dengan skor rata-rata dikelompokkan dalam kategori sedang dan di atas skor rata rata dikelompokkan dalam kategori tinggi, dan siswa yang mempunyai skor di bawah skor rata-rata dikelompokkan dalam kategori rendah. Berdasarkan pada tabel berikut didapatkan siswa yang beraktivitas rendah adalah 12 siswa, kategori beraktivitas sedang adalah 3 siswa dan siswa kategori aktivitas tinggi adalah 14 siswa. Adapun diagram frekuensi pada pengamatan aktivitas belajar siswa sebagai berikut: Gambar 6. Diagram Balok Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus 2 Pada tes prestasi belajar dengan menggunakan soal berbentuk objektif yang terdiri dari 15 butir soal di dapat nilai ulangan harian sebagai berikut: Tabel 12. Nilai Ulangan harian Akhir Siklus 2 No Uraian Ulangan Harian 1 Nilai Terrendah 7,00 2 Nilai Tertinggi 8,75 3 Nilai Rerata 7,82 4 Rentang Nilai 0,75 Dalam siklus 1 terlihat adanya peningkatan dimana nilai terendah 7,00 dan nilai tertinggi 8,75 untuk mengetahui nilai interval nilai ulangan siklus 2 dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Interval nilai Ulangan pada Siklus 2 No Interval Frekuensi 1 7,1 – 7,5 11 2 7,6 – 8,0 13 3 8,1 – 85 3 4 8,6 – 9,0 2 Pada interval nilai ulangan harian pada siklus 2 siswa sudah mencapai KKM adalah 29 anak. Adapun interval nilai ulangan harian dapat disajikan dalam bentuk gambar 6. sebagai berikut: Gambar 6. Diagram Balok Nilai Ulangan Harian pada Siklus 2

4. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LEMBAR KERJA SISWA MATA DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN 1 PADA KELAS XI TAV C SMK NEGER

0 12 79

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGANMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN I Bentangan Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bentangan Tahun

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bentangan Tahun

0 1 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

View of Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw

0 4 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121