Refleksi Deskripsi Hasil Siklus 2

Gambar 6. Diagram Balok Nilai Ulangan Harian pada Siklus 2

4. Refleksi

Penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw pada siklus 2 terjadi peningkatan dari siklus 1, seperti terlihat pada Tabel 14 berikut: Tabel 14. Refleksi dari Siklus 1 ke Siklus 2 No Uraian Siklus 1 Siklus 2 1 Tindakan Dalam pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dengan kelompok yang beranggotakan 6 orang yang terdiri dari 5 kelompok yang berdasarkan nilai pada kondisi awal.Pemilihan tim ahli berdasarkan nilai pada kondisi awal. Dalam pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dengan kelompok yang beranggotakan 4 orang yang terdiri dari 7 kelompok yang berdasarkan nilai pada siklus 1. Pemilihan tim ahli berdasarkan nilai pada siklus 1. Tabel 14. Refleksi dari Siklus 1 ke Siklus 2 lanjutan No Uraian Siklus 1 Siklus 2 2 Aktivitas Belajar Siswa Pada siklus 1 banyak siswa yang belum begitu paham dengan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw, sehingga metode yang baru ini membuat siswa masih agak bingung dalam pelaksanaan diskusinya sehingga masih ada siswa yang bercakap- cakap dan rasa tanggung jawabnya masih kurang. Adapun penilaian pada lembar observasi dengan hasil siswa yang mempunyai aktivitas rendah sebanyak 16 siswa, aktivitas sedang sebanyak 2 siswa dan aktivitas tinggi sebanyak 11 siswa. Dan nilai rata-rata pada aktivitas belajar siswa pada siklus1 adalah 7,031 Siswa sudah berusaha aktif dalam pembelajaran, siswa sudah aktif dalam diskusi karena pada siklus 2 kelompok yang terdiri dari 4 siswa menbuat diskusi antar kelompok semakin aktif, sehingga terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa. Adapun penilaian pada lembar observasi dengan hasil siswa yang mempunyai aktivitas rendah sebanyak 12 siswa, aktivitas sedang sebanyak 3 siswa dan aktivitas tinggi sebanyak 14 siswa.dan nilai rata- rata pada aktivitas belajar pada siklus dua mengalami peningkatan menjadi 8,05. 3 Prestasi belajar Ulangan harian pada Siklus nilai terendah 7,00 dan nilai tertinggi 8,1 dengan nilai rerata 7,55 Ulangan harian pada siklus 2 nilai terendah 7,00 dan nilai tertinggi 8,75 dengan nilai rerata 7,82. atau mengalami peningkatan sebesar 12,31 Dari simpulan tesebut di atas tentang pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw sudah mulai berjalan lancar siswa sudah aktf dalam pembelajaran, mereka sudah aktif dalam berdiskusi, aktif bertanya serta aktif menjawab.Pada siklus 2 penampilan tiap kelompok yang dipimpin oleh tim ahli dalam presentasi tugas yang diberikan oleh guru sudah berjalan lancar dan hasilnya bagus sekali. Pada siklus 2 pembagian kelompok yang beranggotakan 4 orang membuat siswa mempunyai rasa tanggung jawab besar, sehingga dalam kerja kelompok terasa lebih aktif, sehingga tidak ada yang bercakap- cakap ataupun tidur-tidur, sehingga pada pembelajaran siklus 2 dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Adapun peningkatan aktivitas belajar dari siklus 1 ke siklus 2 dapat kita lihat pada tabel 14 berikut: Tabel 14. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dari Siklus 1 ke Siklus 2. No Interval Siklus 1 Siklus 2 1 6,00 – 6,39 1 2 6,40 – 6,79 10 3 6,80 – 7,19 8 4 7,20 – 7,59 5 2 5 7,60 – 7,99 3 9 6 8,00 – 8,79 2 12 7 8,40 – 8,79 6 Jumlah 29 29 Adapun diagram peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebagai berikut: Gambar 8. Peningkatan Aktivitas Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2 Dari tes prestasi belajar terjadi peningkatan nilai tertinggi dari 8,1 menjadi 8,75 atau mengalami peningkatan sebesar 8,02, sedangkan pada nilai terendah tidak terjadi peningkatan dan nilai rerata terjadi peningkatan dari 7,55 menjadi 7,82 atau mengalami peningkatan sebesar 12,31. Adapun Peningkatan Prestasi Belajar dari siklus 1 ke siklus 2 dapat kita lihat pada tabel 16 sebagai berikut: Tabel 16. Peningkatan Prestasi Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2 No Interval Siklus 1 Siklus 2 1 7,0 – 7,5 10 11 2 7,6 – 8,0 14 13 3 8,1 – 8,5 5 3 4 8,6 – 9,0. 2 Jumlah 29 29 Adapun diagram peningkatan prestasi belajar dari siklus 1 ke siklus 2 dapat kita lihat gambar 9 sebagai berikut: Gambar 9. Peningkatan Prestasi Belajar dari Siklus 1 ke Siklus 2

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANG

0 6 110

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LEMBAR KERJA SISWA MATA DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN 1 PADA KELAS XI TAV C SMK NEGER

0 12 79

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI KEUANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 3 SURAKARTA TA

0 29 236

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGANMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SDN I Bentangan Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bentangan Tahun

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Bentangan Tahun

0 1 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 3 Cawas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

0 0 162

View of Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw

0 4 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121