Alat-alat Bahan-Bahan Prosedur Penelitian .1 Penyediaan Sampel

27 27

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Nama Alat Merek 1. Autoklaf Fiesher Scientific 2. Rotary evaporator Buchi 3. Spektrofotometer UV-VIS SP-300 4. Incubator fiber scientific 5. Neraca Analitik Sartorius 6. Oven fischer scientific 7. Pipet Volume Pyrex 8. Bunsen - 9. Pipet mikro - 10. Blender - 11. Bola Karet - 12. Cawan petri - 13. Corong - 14. Penangas Air - 15. Statif dan Klem - 16. Gelas Erlenmeyer Pyrex 17. Gelas Beaker Pyrex 18. Desikator - 19. Gelas Ukur Pyrex 20. Tabung reaksi - 21. Batang pengaduk - 22. Jangka sorong - 23. Vortex - Universitas Sumatera Utara 28 28

3.2 Bahan-Bahan

Sedangkan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Bahan Merek 1. Daun tumbuhan Loning - 2. Metanol - 3. Etil asetat - 4. Etanol p.a. Merck 5. Aquadest - 6. FeCl 3 5 - 7. CeSO 4 dalam H 2 SO 4 10 - 8. Pereaksi Wagner - 9. Pereaksi Maeyer - 10. Pereaksi Bouchardat - 11. Pereaksi Dragendorf - 12. DPPH 2,2-diphenyl-1-picryl-hydrazil p.a. Aldrich 13. DMSO dimetilsulfoksida p.a. Fisons 14. Mueller Hinton Agar MHA - 15. Nutrient Broth NB Merck 16. Nutrient Agar NA Merck 17. Bakteri Staphylococcus aureus - 18. Bakteri Escherichia coli - 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Penyediaan Sampel Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun tumbuhan loning yang diperoleh dari Desa Lau Baleng, Kabupaten Karo. Daun tumbuhan loning dipisahkan dari batangnya dan dikeringkan dalam ruangan sampai kering kemudian dihaluskan dengan blender kemudian ditentukan kadar airnya. Universitas Sumatera Utara 29 29 3.3.2 Pembuatan Ekstrak Metanol dari Daun Tumbuhan Loning Pisonia umbellifera J.R. Forst G. Forst. Seem. Daun tumbuhan loning dipisahkan dari batangnya, lalu dikeringkan dalam ruangan sampai kering, setelah kering diblender. Kemudian diekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol, selama 2x24 jam, dilakukan beberapa kali pengulangan hingga larutan berwarna jernih. Kemudian dirotarievaporator dan filtratnya yang dihasilkan diuapkan diatas penangas air sampai dihasilkan ekstrak kering. Ekstrak kering yang dihasilkan diuji skrining fitokimia, aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH 2,2-diphenyl-1-pycril-hydrazil dan antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi agar.

3.3.3 Uji Skrining Fitokimia

1. Alkaloida