35
35
0,025 g Ekstrak Metanol Daun Loning dimasukkan kedalam labu takar 25 ml
ditambahkan etanol p.a sampai garis batas dihomogenkan
25 ml larutan 1000 ppm dipipet sebanyak 5 ml
dimasukkan kedalam labu takar 50 ml ditambahkan etanol p.a hingga garis batas
dihomogenkan 50 ml larutan 100 ppm
dibuat variasi 20, 40, 60, 80 ppm
25 ml larutan 20 ppm 25 ml larutan 40 ppm 25 ml larutan 60 ppm
25 ml larutan 80 ppm dipipet 5 ml dengan
pipet volume dimasukkan ke
dalam labu takar 25 ml
ditambahkan etanol p.a hingga
garis batas
dihomogenkan dipipet 10 ml dengan
pipet volume dimasukkan ke
dalam labu takar 25 ml
ditambahkan etanol p.a hingga
garis batas
dihomogenkan dipipet 15 ml dengan
pipet volume dimasukkan ke
dalam labu takar 25 ml
ditambahkan etanol p.a hingga
garis batas
dihomogenkan dihomogenkan
ditambahkan etanol p.a hingga
garis batas dimasukkan ke
dalam labu takar 25 ml
dipipet 20 ml dengan pipet volume
3.4.3
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Loning Pisonia umbellifera J.R. Forst G. Forst Seem.
1. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Loning
Universitas Sumatera Utara
36
36 11,85 mg serbuk DPPH
dimasukkan kedalam labu takar 100 ml ditambahkan etanol p.a sampai
garis batas dihomogenkan
Larutan DPPH 0,3 mM
1 ml larutan DPPH 0,3 mM dimasukkan kedalam tabung reaksi
ditambahkan 2,5 ml etanol p.a
dihomogenkan dibiarkan selama 30 menit pada ruang
gelap diukur absorbansi pada panjang
gelombang maksimum 515 nm
Hasil
2. Pembuatan Larutan DPPH 0,3 Mm
3. Pengukuran Absorbansi Larutan Blanko dan Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Loning Pisonia umbellifera J.R. Forst G. Forst Seem.
a. Pengukuran Absorbansi Larutan Blanko
Universitas Sumatera Utara
37
37 1 ml larutan DPPH 0,3 mM
dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambahkan 2,5 ml ekstrak metanol
daun tumbuhan loning sesuai dengan variasi konsentrasi 20, 40, 60, dan 80 ppm
dihomogenkan dibiarkan selama 30 menit pada ruang
gelap diukur absorbansi pada panjang
gelombang maksimum 515 nm
Hasil
19 g tepung Mueller Hinton Agar MHA
dilarutkan dengan 500 ml aquades dalam erlenmeyer
dipanaskan sambil diaduk hingga larut dan mendidih
disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Media Mueller Hinton Agar
MHA
b. Pengukuran Absorbansi Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Loning Pisonia umbellifera J.R. Forst G. Forst Seem.
3.4.4 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Loning
1. Pembuatan Media Mueller Hinton Agar MHA
Universitas Sumatera Utara
38
38
7 g tepung Nutrien Agar NA
dilarutkan dengan 250 ml aquadest dalam erlenmeyer
dipanaskan sambil diaduk hingga larut dan mendidih
disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit
Media Nutrien Agar NA steril
dituangkan sebanyak 3ml kedalam tabung reaksi
dibiarkan pada temperatur kamar sampai memadat pada posisi miring membentuk
sudut 30-45
o
diambil biakan bakteri Staphylococcus aureus
dari strain utama dengan jarum ose lalu digoreskan pada media Nutrien Agar
NA yang telah memadat diinkubasi pada suhu 35
o
C selama 18-24 jam
Stok Kultur Bakteri Staphylococcus aureus
2. Pembuatan Stok Kultur Bakteri