2.7 SPEAKER
Speaker atau pengeras suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio suara dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk
membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di gendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
Proses perubahan gelombang electromagnet menjadi gelombang bunyi tersebut dapat terjadi karena aliran listrik dari penguat audio dialirkan ke dalam
kumparan dan terkena pengaruh gaya magnet pada speaker, sesuai dengan kuat lemahnya arus listrik yang diterima, maka getaran yang dihasilkan pada membran
akan mengikuti dan jadilah gelombang bunyi yang dapat didengar. Secara umum jenis speaker dibedakan berdasarkan kualitas tinggi
rendahnya bunyi yag dihasilkan output suara dan kemampuannya dalam mereproduksi sinyal audio, yaitu: woofer speaker dengan output nada rendah atau
bass, midrange speaker dengan nada menengah middle sebagai outputnya, twitter speaker yang diproduksi secara khusus untuk mereproduksi sinyal audio
berupa nada tinggi atau treble, fullrange speaker yang mampu mereproduksi sinyal audio pada range gelombang frekuensi audio, horn speaker yang
diproduksi khusus untuk mereproduksi sinyal audio pada range gelombang frekuensi vokal manusia.
2.8 IC WTV020 SD
IC WTV020 SD adalah modul untuk memainkan file suara voice player module dengan SD Card reader terintegrasi. Modul ini dapat membaca SD Card dengan
kapasitas hingga 1 Gbyte yang dapat diisikan dengan berkas audio berformat WAV dan AD4.Modul suara WTV020SD merupakan IC pemeroses suara dengan
mode pengendali multimedia. Bentuk fisik dari IC ini dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Universitas Sumatera Utara
G Modul suara
sebelumnya versi 1.0 secara defaultdapat
mode kendali serial 2 oleh mikrokontroler.
1. PWM Pulse-Widt
2. Direct Control mode
3. Didukung SD Car
4. Secara otomatis da
5. Didukung format
berfrekuensi 6 KH 6.
Didukung format pe 7.
Dapat memuat dat KHz
8. Dapat menyimpan hi
9. Didukung pengenda
10. Memiliki fungsi m
11. Didukung kombina
bisu mute 12.
Arus pada mode non terpasang
13. Dapat memainkan p
14. Mudah digunakan, da
15. Tegangan operasi
Gambar 2.11 Bentuk fisik IC WTV020 SD ra WTV020 16P versi 1.1 adalah peningk
1.0. Pada versi ini delay yang diperlukan suda at dinonaktifkan dari program jika diperlukan
l 2 jalur Two-Line Serial Control Mode untuk Fitur-fitur yang terdapat pada modul suara ini
idth-Modulation DAC Digital to Analog Conv mode: Play Stop, Next, Last, Volume +, Volum
ard dengan kapasitas hingga 2 GB dapat mengidentifikasikan berkas audio
at Wave form audio file WAV denga 6 KHz hingga 16 KHz
at pengkodean suara audio encoding ADPCM data AD4 audio dengan sampling rate 6 KHz -
pan hingga 512 bagian data suara 512 voice sec gendalian dari mikrokontroler maupun tombol ke
i mode siaga untuk menghemat penggunaan day binasi pemutar ulang multidokumen, termasuk kom
ode non-aktifQuiescent Current: 16 µ
A kondisi
nkan paragraf tertentu dari berkas suara kan, data berkas suara dapat langsung disimpan di
asional: DC2.5 - 3.6V 28
ngkatan dari versi udah ditambahkan
ukan dan diset ke untuk dikendalikan
ini adalah: onverter 16-bit
olume –
ngan sample rate
M 4 Bit - 32 KHz dan 36
sections bol kendali
n daya uk kombinasi mode
kondisi SD Card tidak
n di SD Card
Universitas Sumatera Utara
Terdapat bebe two line serial mode,
yang ditunjukkan pada
Pin Sistem
1 RESET
2 Audio-L
3 NC
4 SP+
5 SP-
6 NC
7 PO4
8 GND
9 PO7
10 PO5
11 NC
12 PO3
13 PO2
14 NC
15 PO5
16 PDD
berapa mode pengoperasian seperti MP3 mode ode, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Berikut
ada Gambar 2.12 serta tabel keterangan pin dar
Gambar 2.12 Konfigurasi pin IC WTV020 S Tabel 2.6 Keterangan pin WTV020 SD
Deskripsi Fungsi
RESET Reset Pin
DAC+ DAC keluaran audio + ke
NC NC
PWM+ PWM keluaran audio ke s
PWM- PWM keluaran audio ke s
NC NC
K3A2CLK Key CLK in two line seri
GND Alamat pin
K5A4SBT Key
K4A3D1 KeyD1 in two line serial
NC NC
K2A1 Key
K1 A0 Key
NC NC
BUSY Busy Pin
VDD Power Input
ode, key mode, dan kut konfigurasi pin
n dari WTV020 SD .
020 SD
ke penguat e speaker
e speaker erial
ial
Universitas Sumatera Utara
2.9 Komunikasi Serial RS232