a. Cairan makanan, contoh cairan makanan ini adalah larutan sup dan air tajin yang
dibuat dirumah. b.
Larutan gula garam, komposisi larutan gula garam mendekati ideal untuk mencegah diare,namun begitu untuk menyiapkan membutuhkan takaran yang tepat yaitu gula,
garam dan air. c.
Larutan oralit, larutan oralit dapat digunakan dirumah untuk mencegah dehidrasi. Paket oralit mungkin diberikan di sarana kesehatan untuk digunakan di rumah. Paket
oralit tersedia juga dipasaran untuk terapi awal dirumah Depkes RI, 2007. 3.
Memberikan makanan yang cukup pada anak. Pada saat diare berikan anak makan sebanyak yang dia mau. Tawarkan makanan setiap 3-4 jam enam kali sehari.
Pemberian makanan yang sedikit demi sedikit dan sering dapat diterima daripada diberikan dalam jumlah yang besar tapi jarang. ASI harus diberikan tanpa selingan,
susu formula atau susu sapi harus diberikan seperti biasanya. Apabila diare anak tidak membaik atau tanda-tanda dehidrasi dan timbul gejala lain yang
serius bawa anak kesarana kesehatan.
2.5.6. Pencegahan Diare
Hasil penelitian terakhir menunjukan, bahwa cara pencegahan yang benar-benar efektif yang dapat dilakukan adalah:
1. Pemberian ASI
ASI adalah makanan yang paling baik dari baru lahir sampai dua tahun. Komponen zat makanan tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserap
secara optimal oleh tubuh bayi. Pemberian ASI aman selalu tersedia dan tidak usah dibeli. Pemberian ASI selama diare mengurangi akibat negatif terhadap pertumbuhan dan
keadaan balita. Pemberian susu formula merupakan cara lain dari menyusui, penggunaan
Universitas Sumatera Utara
botol untuk pemberian susu formula biasanya dapat menyebabkan resiko tinggi terkena diare sehingga mengakibatkan terjadinya gizi buruk.
2. Makanan Pendamping ASI
Pemberian makanan pendamping ASI adalah saat bayi secara bertahap mulai dibiasakan dengan makanan orang dewasa. Perilaku pemberian ASI yang baik meliputi perhatian
terhadap kapan, apa dan bagaimana makanan pendamping ASI diberikan. Beberapa saran cara pemberian makanan pendamping ASI yang baik ialah: perkenalkan makanan lunak,
ketika anak berumur 6 bulan dan dapat meneruskan ASI, berikan semua makanan yang dimasak dengan baik.
3. Menggunakan air bersih
Sebahagian besar kuman infeksi penyebab diare ditularkan melelui jalur oral. Masyarakat yang terjangkau penyediaan air yang benar-benar bersih mempunyai resiko menderita
diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih. Yang harus diperhatikan oleh keluarga adalah:
a. Ambil air dari sumber air yang bersih.
b. Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan gayung
khusus untuk mengambil air. c.
Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang, anak-anak mandi. d.
Gunakan air yang direbus. e.
Cuci semua peralatan masak dengan air yang bersih dan cukup. 4.
Mencuci tangan Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam
penularan kuman diare adalah mencuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah buang tinja anak, sebelum menyiapkan makanan,
Universitas Sumatera Utara
sebelum menyuapi makan anak dan sebelum makan, mempunyai dampak dalam kejadian diare.
5. Membuang tinja yang benar
Banyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya. Hal ini karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya. Tinja bayi harus
dibuang dengan benar. Yang harus diperhatikan oleh keluarga, bantu anak-anak buang air besar ditempat yang bersih dan mudah dijangkau.
6. Menggunakan Jamban
Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare. Yang
harus diperhatikan oleh keluarga : a.
Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota masyarakat
b. Bersihkan jamban secara teratur
c. Jarak antara jamban dan Sumber air lebih kurang 10 meter.
d. Gunakan alas kaki bila akan buang air besar.
7. Pemberian immunisasi campak
Diare sering timbul menyertai campak, sehingga pemberian campak juga dapat mencegah diare. Oleh karena itu beri anak immunisasi campak segera setelah berumur 9 bulan
Depkes RI, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.5.7. Penatalaksanaan Diare a. Mencegah terjadinya dehidrasi