2. Kategori Sikap Responden Tabel 4.28. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Diare pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Sikap Tentang Diare pada Balita Frekuensi
Persentase
1. Sikap Kurang
19 21,3
2. Sikap Sedang
70 78,7
Total 89
100,0
Dari tabel 4.28. diketahui bahwa sebagian besar sikap responden tentang diare pada balita berada dikategori sedang yaitu sebanyak 70 orang 78,7.
4.6. Tindakan 1. Balita yang Menderita Diare 1 Bulan Terakhir
Tabel 4.29. Distribusi Responden Berdasarkan Balita yang Menderita Diare 1 Bulan Terakhir di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik
Tahun 2012 No.
Balita yang Menderita Diare 1 Bulan Terakhir
Frekuensi Persentase
1. Ada
53 59.6
2. Tidak ada
36 40.4
Jumlah 89
100,0
Berdasarkan Tabel 4.29. diketahui bahwa sebanyak 53 responden 59,6 menyatakan bahwa balita mereka pernah menderita diare dalam 1 bulan terakhir.
Universitas Sumatera Utara
2. Tempat Pengobatan Saat Balita Diare Tabel 4.30. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Pengobatan Saat Balita Diare
di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Tempat Pengobatan Saat Balita Diare Frekuensi
Persentase
1. Pelayanan kesehatan puskesmas,bidan,dokter
88 98.9
2. Dukun
1 1.1
Jumlah 89
100,0
Dari Tabel 4.30. diperoleh hampir semua responden 98,9 menyatakan bahwa balita akan dibawa ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas, bidan, dan dokter pada saat
balita menderita diare
3. Penggunaan Jamban untuk BAB Tabel 4.31. Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Jamban untuk BAB di
Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Penggunaan Jamban untuk BAB Frekuensi
Persentase
1. Menggunakan jamban
87 97.8
2. Tidak menggunakan jamban
2 2.2
Jumlah 89
100,0
Berdasarkan Tabel 4.31. diperoleh hampir semua responden 97,8 menyatakan bahwa jika BAB akan menggunakan jamban.
Universitas Sumatera Utara
4. Jarak Jamban Dari Sumber Air Tabel 4.32. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Jamban Dari Sumber Air di
Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Jarak Jamban Dari Sumber Air Frekuensi
Persentase
1. 10 meter
89 100
2. 10 meter
Jumlah 89
100,0
Berdasarkan Tabel 4.32. diketahui bahwa semua responden 89 orang 100 menyatakan bahwa jarak jamban dari sumber air 10 meter.
5. Keikutsertaan Membersihkan Lingkungan Tabel 4.33. Distribusi
Responden Berdasarkan
Keikutsertaan Membersihkan
Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012
No. Keikutsertaan Membersihkan Lingkungan
Frekuensi Persentase
1. Ikut
85 95.5
2. Tidak ikut
4 4.5
Jumlah 89
100,0
Dari Tabel 4.33. diperoleh bahwa sebagian besar responden 95,5 menyatakan ikut serta membersihkan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
6. Sumber Air Minum Tabel 4.34. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Air Minum di Wilayah Kerja
Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Sumber Air Minum Frekuensi
Persentase
1. PDAM
59 66.3
2. Air isi ulang
30 33.7
Jumlah 89
100,0
Tabel 4.34. diketahui sebagian besar responden 66,3 menyatakan bahwa sumber air minum keluarga adalah PDAM.
7. Cairan yang Diberikan Saat Balita terkena Diare Tabel 4.35.
Distribusi Responden Berdasarkan Cairan yang Diberikan Saat Balita Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun
2012
No. Cairan yang Diberikan
Saat Balita Diare Frekuensi
Persentase
1. Cairan makanan seperti sup,air tajin
2 2.2
2. Larutan oralit
34 38.2
3. Cairan makanan seperti sup,air tajin,
Larutan oralit 6
6.8 4.
Cairan makanan seperti sup,air tajin, Larutan gula garam
26 29.2
5. Larutan oralit, Larutan gula garam
13 14.6
6. Cairan makanan seperti sup,air tajin,
Larutan oralit, Larutan gula garam. 8
9.0
Jumlah 89
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.35. dapat dilihat bahwa jawaban responden yang tertinggi adalah 34 responden 38,2 menyatakan bahwa tindakan responden terhadap balita pada
saat menderita diare adalah memberi larutan oralit dan yang terendah 2 responden 2,2 menyatakan cairan makanan seperti sup,air tajin.
8. Tindakan yang Dilakukan Saat pengobatan pada balita dirumah
Tabel 4.36. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan yang Dilakukan Saat
pengobatan pada balita dirumah di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012
No. Tindakan yang Dilakukan Saat
pengobatan pada balita dirumah Frekuensi
Persentase
1. Memberi anak cairan lebih banyak dari
biasanya 6
6.8 2.
Hanya memberi oralit atau larutan gula garam saja
41 46.0
3. Memberi anak cairan lebih banyak dari
biasanya,memberi makanan yang sering pada anak
30 33.8
4. Hanya memberi oralit atau larutan gula
garam saja, memberi makanan yang sering pada anak
4 4.4
5. Memberi anak cairan lebih banyak dari
biasanya, hanya memberi oralit atau larutan gula garam saja, memberi
makanan yang sering pada anak 8
9.0
Jumlah 89
100,0
Tabel 4.36. dapat dilihat bahwa jawaban responden yang tertinggi adalah 41 responden 46,0 mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan responden saat pengobatan
Universitas Sumatera Utara
pada balita di rumah yaitu memberi oralit atau larutan gula garam saja dan yang terendah adalah 4 responden 4,4 menyatakan hanya memberi oralit atau larutan gula garam saja,
memberi makanan yang sering pada anak.
9. Kategori Tindakan Responden Tabel 4.37. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012 No.
Tindakan tentang Diare pada Balita Frekuensi
Persentase
1. Tindakan Baik
16 18,0
2. Tindakan Sedang
73 82,0
Total 89
100,0
Dari tabel 4.37. diketahui bahwa sebagian besar tindakan responden berada
dikategori sedang yaitu sebanyak 73 orang 82,0. 4.7. Tabulasi Silang antara Karakteristik Responden dengan Tindakan
Tabel 4.38. Distribusi Tindakan Berdasarkan Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Tahun 2012
No. Karakteristik
Tindakan Jumlah
Sedang Baik
n n
n
1. Umur :
20 – 24 tahun 25 – 29 tahun
30 – 34 tahun 35 – 39 tahun
≥ 40 tahun 14
18 23
87.5 85.7
82.1 2
3 5
12.5 14.3
17.9 16
21 28
100,0 100,0
100,0
Universitas Sumatera Utara
13 5
76.5 71.4
4 2
23.5 28.6
17 7
100,0 100,0
2.
Suku :
Batak Padang
Pesisir Jawa
32 13
5 23
78.0 86.7
71.4 88.5
9 2
2 3
22.0 13.3
28.6 11.5
41 15
7 26
100,0 100,0
100,0 100,0
3. Pendidikan :
SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
8 15
48 2
100.0 88.2
78.7 66.7
2 13
1 0.0
11.8 21.3
33.3 8
17 61
3 100,0
100,0 100,0
100,0 4.
Pekerjaan :
Pegawai Negeri Sipil PNS Wiraswasta Berdagang
Pelaut Petani
3 38
25 7
50.0 88.4
83.3 70.0
3 5
5 3
50.0 11.6
16.7 30.0
6 43
30 10
100,0 100,0
100,0 100,0
5.
Penghasilan :
Di bawah UMR Di atas UMR
35 38
87.5 77.6
5 11
12.5 22.4
40 49
100,0 100,0
Dari hasil terlihat bahwa semakin tinggi usia responden, maka akan cenderung memiliki tindakan yang baik. Dari hasil juga terlihat bahwa persentase tertinggi yang
memiliki tindakan baik yaitu Suku Pesisir. Pada umumnya responden sebagian besar jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh responden tergolong pada tingkat menengahdimana
pendidikan formal sangat penting karena dapat membentuk pribadi dengan wawasan berfikir
Universitas Sumatera Utara
yang lebih baik. Dengan demikian semakin tinggi tingkat pendidikan formal seseorang maka ia akan lebih banyak menyerap pengetahuan tentang kesehatan, dan hal ini akan berdampak
positif terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dan bekerja sebagai PNS akan cenderung memiliki tindakan baik. Demikian juga dengan penghasilan responden yang di atas UMR
cenderung akan memiliki tindakan baik pula.
4.8. Tabulasi Silang antara Pengetahuan Responden dengan Tindakan