Jenis penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif dengan desain Cross Sectional sekat silang untuk menggambarkan perilaku suami terhadap pencegahan diare di wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik dengan alasan : 1. Penyakit diare merupakan penyakit yang menempati urutan pertama pada persentase wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah sehingga perlu penanganan yang cepat dan tepat. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang gambaran perilaku suami terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2011 sampai bulan Juli 2012. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini seluruh suami yang memiliki balita yang bertempat tinggal di Wilayah kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik yaitu 1245 orang. 3.3.2. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling, yang mana setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Untuk mencapai sampel ini, setiap elemen diseleksi secara acak random. Jumlah Populasi penelitian ini adalah sebanyak 1245 suami yang memiliki balita, Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997, sebagai berikut: = � 2 − � � 2 � − + � 2 − Keterangan : n= Besar sampel N= Besar populasi d= Galat pendugaan 0,1 Z= Tingkat kepercayaan 95=1,96 Universitas Sumatera Utara P= Proporsi populasi 0,5 = , 2 , − , , 2 − + , 2 , − , = . , , = , = �� � Jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah 89 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data. 3.4.1. Data Primer Data Primer diperoleh melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan, sikap, tindakan suami tentang pencegahan diare pada balita.

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Puskesmas Sarudik serta data Bidan yang bertugas diwilayah kerja Puskesmas Sarudik.

3.5. Defenisi Operasional

Dari kerangka konsep penelitian, maka defenisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara  Umur suami adalah ulang tahun terakhir responden saat diwawancarai dibulatkan pada yang lebih mendekati  Suku adalah suku responden  Pendidikan adalah jenjang pendidikan responden secara formal yang terakhir pada saat diwawancarai.  Pekerjaan adalah aktivitaskegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari oleh responden.  Penghasilan adalah jumlah seluruh penghasilan suami yang meliputi penghasilan pokok dan penghasilan tambahan selama satu bulan dalam satuan rupiah.  Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang diare pada balita.  Sikap adalah reaksi atau responden terhadap stimulus yang berhubungan dengan pengetahuannya tentang penyakit diare.  Sumber informasi adalah segala petunjuk yang diperoleh responden untuk mengetahui informasi tentang diare pada balita yang dapat berasal dari petugas kesehatan, media cetak elektronik, teman dan keluarga. - Petugas kesehatan adalah seseorang yang bekerja di bidang kesehatan seperi puskesmas - Media cetakelektronik adalah sumber informasi mengenai diare pada balita yang diperoleh responden dari televisi, radio, dan internet serta Universitas Sumatera Utara dapat juga diperoleh dari surat kabar seperti koran, majalah, dan buku- buku kesehatan. - Teman dan keluarga adalah orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan rsponden.  Tindakan adalah bentuk aktivitas nyata perbuatan atau kemampuan responden tentang diare pada balita.

3.6. Aspek Penyukuran 1. Karakteristik Suami