basis data tanah-tanah di seluruh Indonesia dan penyiapan aplikasi tekstual dan spasial dalam pelayanan pendaftaran tanah.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung yang dilakukan oleh penulis pada Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhanbatu, maka dapat
digambarkan hasil penelitian sebagai berikut :
1. Standar dan Sasaran Kebijakan
Kinerja implementasi kebijakan dapat diukur tingkat keberhasilannya dari ukuran dan tujuan kebijakan yang bersifat realistis dengan sosio-kultur yang ada
di level pelaksana kebijakan. Setiap kebijakan publik harus mempunyai standar dan sasaran kebijakan yang jelas dan terukur. Dengan ketentuan tersebut makan
suatu tujuan dari kebijakan tersebut dapat terwujud. Jiksa dalam kebijakan standar dan sasaran yang tidak jelas akan menimbulkan konflik dan kesalah pahaman
diantara agen pelaksana. Dengan diterapkannya Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan
Nasional SIMTANAS
di Kantor
Pertanahan Kabupaten
Labuhanbatu, maka para implementor harus mengetahui sasaran dan tujuan dan kebijakan tersebut. Kebijakan bisa saja tidak berhasil karena para implementor
kebijakan tidak mengetahui dengan jelas tujuan dan sasaran dari dilaksanakannya kebijakan tersebut. Dengan demikian standar dan tujuan kebijakan memiliki
hubungan yang erat dengan disposisi para implementor. Sasaran dan tujuan yang jelas dan terarah sangatlah penting dalam mencapai keberhasilan kebijakan yang
ingin dilaksanakan. Seperti yang diutarakan oleh Kepala Subseksi Sengketa dan Konflik
Pertanahan Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhanbatu bahwa :
Universitas Sumatera Utara
“SIMTANAS ini merupakan suatu sistem yang diciptakan yang bertujuan untuk mengelola data pertanahan dengan menggunakan teknologi
informasi. Pengelolaannya pun harus terintegrasi karena mengingat bahwa data pertanahan in merupakani unsur vital, jadi data-data pertanahan
mulai dari daerah sampai pusat bisa mengakses data pertanahan seluruh wilayah Indonesia. Dalam SIMTANAS itu ada yang disebut dengan
Komputerisasi Kantor Pertanahan KKP yang memuat skala aktivitas pelayanan BPN ... Sistem informasi ini kan di BPN sini para petugasnya
memasukkan data sesuai dengan bidang masing-masing. Jadi dengan adanya SIMTANAS ini masyarakat tidak lagi perlu resah karena status
tanah yang sudah didaftarkan dapat dipastikan sudah jelas dan tidak ada tumpang tindih kepemilikan. Selain itu SIMTANAS juga bertujuan untuk
membantu dalam mengambil keputusan di dalam BPN.”
hasil wawancara 28 September 2015
Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan, Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan juga
menambahkan bahwa : “SIMTANAS ini memberikan kemudahan dari yang dulunya menggunakan
buku dan peta manual sehingga kalau pencarian data tanah sangat sulit karena setiap bagian punya catatan masing-masing, sekarang sudah lebih
mudah. Semuanya sudah mulai lebih transparan dan terperinci, sehingga masyarakatpun dengan mudah mengetahui batas-batas tanahnya dengan
peta digital yang sudah ada.”
Universitas Sumatera Utara
hasil wawancara 29 September 2015
Berdasarkan hasil wawancara diatas maka prnulis menarik kesimpulan bahwa sasaran kebijakan SIMTANAS di Kantor Pertanahan Kabupaten
Labuhanbatu adalah untuk semua masyarakat yang ada di Kabupaten Labuhanbatu, dan tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat mengetahui
batas-batas tanahnya sehingga tidak ada tumpang tindih kepemilikan tanah dan status tanah jelas. Selain untuk masyarakat SIMTANAS dalam lingkungan BPN
dan Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhanbatu juga bertujuan untuk memudahkan pengambilan keputusan dengan informasi yang sudah transparan
dan terperinci yang terhubung antar Kantor Pertanahan, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat BPN.
2. Sumber Daya