Variabel Independent Variabel Dependen

35 b. Data yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Data perusahaan yang menerapkan corporate social responsibility dan kinerja keuangan perusahaan terkait pada tahun 2012-2015 yang dipublikasikan oleh BEI. 2. Data nilai perusahaan bank BUMN di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015

3.4 Definisi Operasional

Definsis operasional variabel yang digunakan dalamp penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.4.1 Variabel Independent

Variabel bebas X dalah variabel yang nilainya tidak bergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi varibel bebas atau independent variable daripenelitian ini adalah: 1. Corporate social responsibility CSR Pengungkapan CSR diukur melalui proksi corporate social responsibility disclosure index CSRDI yang diperoleh dari www.globalreporting.org . Pengungkapan CSR menggunakan indeks pengungkapan sosial merupakan variabel dummy. Pengukuran dalam penelitian ini melalui content analysis yang menggunakan dikotomi. Maksud dari pendekatan dikotomi adalah setiap item CSR tersebut diberi nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Kemudian dijumlahkan semua nilai yang diperoleh untuk semua perusahaan. Universitas Sumatera Utara 36 Rumus perhitungan CSRDI adalah : ∑Xij CSRDIj = Nj Keterangan : CSRDIj : Corporate Social Responsibility Discosure Index Nj : Jumlah item untuk perusahaan j Xi : dummy Variable : 1 = jika item diungkapkan ; 0 = jika item tidak diungkapkan, dengan demikian, 0 CSRDIj 1. 2. Capital Adequacy Ratio CAR digunakan iuntuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi kerugian yang mungkin terjadi akibat operasional perusahaan tersebut. 3. Non Performing Loan NPL digunakan untuk mengetahui tingkat risiko kredit yang dimiliki perusahaan sebagai akibat kredt yang disalurkan bagi nasabah. 4. Net Interest Margin NIM menunjukkan tingkat laba bunga yang diperoleh perbankan dari kredit yang diberikan. 5. Return On Equity ROE menunjukkan kemampuan dari modal yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin tinggi nilai ROE, maka semakin tinggi laba yang akan diperoleh. Universitas Sumatera Utara 37

3.4.2 Variabel Dependen

Menurut Idrus 2007 : 79, variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah nilai perusahaan yang diproksikan pada Price Earning Ratio. Semakin tinggi nilai PER, maka semakin mahal saham tersebut dan semakin tinggi nilai perusahaan tersebut. Share Price Price Earning Ratio = Earning Per Share Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Variabel Definisi Parameter Skala 1 Corporate Social Responsibility CSR tindakan nyata yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungan jawabnya terhadap beberapa aspek, yakni aspek ekonomi,sosial, dan lingkungan. ∑Xij CSRIj = Nj Rasio 2 Capital adequacy ratio CAR Mengukur kemampuan perusahaan dalam menutupi kerugian akibat kegiatan operasional Modal ATMR Rasio 3 Non Performing Loan NPL Menunjukkan tingkat risiko kredit bank. Kredit Macet Total Kredit Rasio 4 Net Interest Margin NIM Menunjukkan tingkat laba dari kredit bank Pendapatan Bunga Aset Produktif Rasio 5 Return on Equity ROE Kemampuan dari modal yang didmiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham Laba setelah pajak Total Equity Rasio 6 Price Earning Ratio Salah satu rasio dalampengukuran saham Share Price Earning per Share Rasio Universitas Sumatera Utara 38

3.5 Populasi dan Sampel