Jenis Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Profil Singkat Perusahaan Perbankan

39 Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria No Keterangan Jumlah Akumulasi 1 Total perusahaan perbankan yang terdaftar dalam BEI periode 2012-2015 36 2 Perusahaan perbankan yang laporan keuangannya yang telah di audit tidak lengkap dari periode 2012-2015 6 29 3 tidak terdapat informasi tentang pengungkapan CSR pada laporan tahunan annual report pada periode 2012-2015 5 24 Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian 24 Sumber : www.idx.co.id

3.6 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif yang berasal dari hasil publikasi oleh bursa efek Indonesia pada situs www.idx.co.id .

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui metode dokumentasi yaitu dengan cara mendokumentasikan data annual report pada Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian terdahulu yaitu melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku dan bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Pada tahap ini juga dilakukan pengkajiam data yang dibutuhkan, Universitas Sumatera Utara 40 ketersediaan data, dan cara memperoleh data. Tahapan selanjutnya adalah penelitian untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda dengan software Eviews. Data- data yang diperoleh sebagai variabel independen dan variabel dependen akan dikalkulasikan dalam alat uji statistik Eviews kemudian disajikan dalam bentuk table, grafik, sehingga dapat diperoleh hasil sebagai dasar dalam menarik kesimpulan.

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel- variabel independen dan dependen tersebut. Menurut Ghozali 2006:19, analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, satandar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, skewness kemencengan distribusi. 3.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda Data Panel Untuk menguji hipotesis tentang kekuatan variabel independen CAR, NIM, NPL, ROE terhadap variabel dependen Nilai Perusahaan. Dalam ekonometrika, data panel adalah hasil gabungan dari data deret waktu time series dan data silang cross section. Analisis regresi linear berganda data panel dirumuskan sebagai berikut: Yit = α + b 1 X 1 it + b 2 X 2 it + b 3 X 3 it + b 4 X 4 it + eit Universitas Sumatera Utara 41 Dimana: Y = Nilai Perusahaan a = Konstanta i = 1, 2, …, Nsimbol perusahaan dan t = 1, 2, …, T simbol tahun N = banyaknya perusahaan t = banyaknya tahun b 1 , b 2 , = koefisien regresi parsial untuk X 1 , X 2, X3, X4 X 1 = Coporate Social Responsibility X 2 = capital Adequacey Ratio X 3 = Net Interset Margin X 4 = Net Performing Loan X 5 = Loan To Deposit Ratio e = disturbance error faktor penggangguresidual Karena merupakan hasil gabungan dari data deret waktu dan data silang maka panel data ini memiliki beberapa keunggulan menurut Gujarati 2006: 637, yaitu: 1. Mampu mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dalam data cross section murni atau data time series murni. 2. Mampu mengontrol heterogenitas individu atau unit cross section. 3. Memberikan data yang informatif, mengurangi kolinearitas antar peubah serta meningkatkan derajat kebebasan sehingga data menjadi lebih efisien. 4. Data panel lebih baik digunakan untuk studi dynamics of adjusment karena terkait dengan observasi pada cross section yang sama secara berulang. Universitas Sumatera Utara 42 5. Mampu menguji dan mengembangkan model perilaku yang lebih kompleks. Estimasi model dengan menggunakan data panel dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode kuadrat terkecil pooled least square, metode efek tetap fixed effect, dan metode efek random random effect.

3.9 Metode Analisis Data Panel

3.9.1 Metode Kuadrat Terkecil Pooled Least Square Common Effect Model

Metode kuadrat terkecil yaitu mengestimasi data panel dengan Metode Pooled least square PLS. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dalam pengolahan data panel yaitu dengan menggabungkan seluruh data time series dan data silang. Dengan N sebagai jumlah unit cross section individu dan T adalah jumlah periode waktunya. Dengan mengansumsi komponen error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa, kita dapat melakukan proses estimasi secara terpisah untuk setiap unit cross section.

3.9.2 Metode Efek Tetap Fixed Effect Model

Kesulitan terbesar dalam pendekatan metode kuadrat terkecil adalah adanya asumsi intersep dan slope dari persamaan regresi yang dianggap konstan, baik antar daerah maupun antar waktu yang kurang sesuai dengan tujuan penggunaan data panel. Untuk mengatasi hal ini dapat digunakan pendekatan model efek tetap fixed effect yaitu dengan menambahkan model dummy pada data panel, sehingga model efek tetap disebut juga dengan Least Square Dummy Variable. Metode efek tetap Universitas Sumatera Utara 43 memper-hitungkan kemungkinan bahwa peneliti menghadapi masalah omitted variables, yang mungkin membawa perubahan pada intercept time series atau cross-section . Pada metode efek tetap estimasi dapat dilakukan dengan tanpa pembobot no weighted atau Least Square Dummy LSDV dan dengan pembobot crosssection weight atau General Least Square GLS. Tujuan dilakukan pembobotan ini adalah untuk mengurangi heterogenitas antar unit cross section Gujarati 2006:639.

3.9.3 Metode Efek Acak Random Effect Model

Pendekatan Metode efek acak memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dan cross-section dan time series. Model efek acak adalah variasi dari estimasi generalized least square GLS. Model efek acak disebut juga sebagai error component model karena dalam model ini, parameter yang berbeda antar individu maupun antar waktu dimasukkan ke dalam error. Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah error secara individual tidak saling berkorelasi, begitu pula dengan error kombinasinya. Penggunaan model efek acak dapat menghemat derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti pada model fixed effect. Hal ini berimplikasi kepada parameter hasil estimasi akan menjadi efisien. Semakin efisien maka model yang akan didapat semakin baik. Dengan demikian adanya gangguan asumsi klasik dalam model ini telah terdistribusi secara normal sehingga tidak diperlukan lagi treatmen Universitas Sumatera Utara 44 terhadap model bagi pelanggaran asumsi klasik yaitu asumsi adanya autokorelasi, multikoliniearitas dan heterokedastisitas.

3.9.4 Pemilihan Model Data Panel

Model mana yang akan dipilih dari 3 pendekatan model yang ada maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu agar diperoleh pendekatan model yang paling sesuai terhadap hasil penelitian ini. Pengujian statistik yang digunakan dalam data panel yaitu: 1. Uji Chow Chow test Uji Chow merupakan pengujian statistik yang digunakan untuk memilih apakah lebih baik menggunakan model kuadrat terkecil Pooled Least Square Common Effect Model atau model efek tetap Fixed Effect Model. Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan model efek tetap Fixed Effect Model lebih baik dari teknik regresi data panel tanpa variabel dummy dengan melihat residual sum of squares RSS. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis berikut : H : Model Kuadrat Terkecil Ha : Model Efek Tetap Dasar penolakan terhadap hipotesis nol adalah dengan menggunakan F statistik atau Uji Chow yang dirumuskan dalam bentuk persamaan berikut ini: F = RSS 1 −RSS 2�−1 ���2��−�−� Dimana: RSS1 = residual sum square hasil pendugaan model Efek Tetap RSS2 = residual sum square hasil pendugaan model PLS Universitas Sumatera Utara 45 N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel bebas Jika nilai chow statistics F-stat hasil pengujian lebih besar dari F- tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah Model Efek Tetap dan sebaliknya. 2. Uji Hausman Uji Hausman adalah pengujian statistik sebagai dasar pertimbangan dalam memilih apakah menggunakan model efek tetap Fixed Effect Model atau menggunakan model efek random Random Effect Model. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α = 5 maka Ho ditolak dan model yang dipilih adalah Fixed Effect dan sebaliknya.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan regresi berganda, karena model regresi harus memenuhi syarat BLUE Best Linear Unbiased Estimator yang berarti tidak terdapat multikolonieritas, heteroskedastissitas, dan autokorelasi. Hal ini bertujuan agar model regresi dapat dijadikan sebagai alat estimasi yang tidak bias. Uji asumsi klasik yaitu meliputi uji normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Universitas Sumatera Utara 46

3.10.1 Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal karena terhindar dari bias.Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi tersebut memiliki distribusi data normal atau tidak. Erlina 2008:102 menyatakan bahwa tujuan uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah didalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Dalam melakukan pengujian T dan pengujian F, nilai residual mengikuti distribusi normal.Cara yang dilakukan untuk pengujian nomalitas adalah dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.Variabel- variabel yang memiliki nilai signiikansi 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi 0.05, maka residual tidak memiliki ditribusi normal.

3.10.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau variabel independen. Untuk mengetahuibapakah di dalam regresi terdapat multilonieritas atau tidak, dapat diketahui dari tolerance value dan variance inflation factor value VIF. Jika tolerance value diatas 0.1 atau VIF dibawah 10, berarti tidak terdapat multikolonieritas.Dan apabila tolerance value dibawah 0.1 dan VI diatas 10, berarti terdapat multikolonieritas.Apabila terdapat multikolonieritas, maka koefisien- Universitas Sumatera Utara 47 koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standart error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.

3.10.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuanuntuk menguji apakah model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2005.Jika terdapat perbedaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan, maka disebut heterokedastisitas.Dan apabila terjadi sebaliknya, maka disebuthomokedastisitas. Cara yang digunakan untuk menguji heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot. Apabil pola tertentu yairu titik-titik membentuk pola bergelombang, melebar kemudian menyempit, berarti terjadi heterokedstisitas.

3.10.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada peiode t dengan kesalahan periode t-1 atausebelumnya.Untuk mengetahui ada atau tidak gejala autokorelasi, dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW test. Keptusan terdapat atau tidaknya autokorelasi dalam model regresi dilihat melalui ketentuan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 3.3 Kriteria Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidakada autokorelasi positif Tolak 0ddl Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada keputusan 4 – du d 4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negative Tidak tolak du d 4 –du

3.11 Pengujian Hipotesis

3.11.1 Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji statistic F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersamaan terhadapvariabel dependen atau terikat. Dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini dengan melihat nilai profitabilitasnya, jika profitabilitas 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Dan sebaliknya, jika profitabilitas 0.05 maka dapar diambil kesimpulan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 49

3.11.2 Uji Signifikansi Parsial Uji T

Uji statistic T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria : • Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisiem regresi tidak signifikan. Ini berarti secara parsial variabel indepen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. • Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Artinya secara pasrsial berpengaruh secara signifikan.

3.11.3 Uji Koefiesien Determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen sangat terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat Perusahaan Perbankan 1. PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak disektor perbankan dan merupakan anak perusahaan dari PT. Bank Rakyat Indonesia persero, Tbk. PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk didirikan pada 27 September 1989 dan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Agustus 2003. Komposisi kepemilikan saham perusahaan sebesar 88,19 oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk, Dana Pensiun Perkebunan sebesar 9,19, dan 2,62 dimiliki oleh publik. 2. PT. Bank Capital Indonesia, Tbk PT. Bank Capital Indonesia, Tbk didirikan pada 20 April 1989 dan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 4 Oktober 2007. Komposisi kepemilikan saham PT. Bank Capital Indonesia, Tbk sebesar 28,49 dimiliki oleh Bapak Danny Nugroho, 15,89 dimiliki oleh Inigo Investment, Ltd., 9,49 dimiliki oleh Zem Gem Investment, Ltd, dan sisanya sebesar 46,13 dimiliki publik. 3. PT. Bank Central Asia, Tbk. PT. Bank Central Asia, Tbk didirikan pada 10 Agustus 1955 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 31 Mei 2000. Komposisi kepemilikan saham Universitas Sumatera Utara 51 sebesar 45,58 dimiliki oleh UOB Kay Hian Private Limited For Farindo Investment, dan 54,42 dimiliki oleh publik. 4. PT. Bank Bukopin, Tbk PT. Bank Bukopin, Tbk didirikan pada 10 Juli 1970 dan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 10 Juli 2006. Komposisi kepemilikan saham sebesar 30,30 dimiliki oleh PT. Bosowa Corporindo, 18,27 dimiliki oleh Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia Kopelindo, 11,55 dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dan sisanya sebesar 39,88 dimiliki oleh publik. 5. PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk didirikan pada 5 Juli 1946 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 25 Nopember 1996. Sebagai salah satu bank milik negara, Negara Republik Indonesia memiliki saham sebesar 60,61 dan sisanya sebesar 39,39 dimiliki publik. 6. PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk didirikan pada 18 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 2001. Komposisi kepemilikan saham sebesar 66,82 dimiliki oleh Acom Co. Ltd, 9,45 dimiliki The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, 6,41 dimiliki PT. Hermawan Sentral Investama, dan 17,32 dimiliki oleh publik. 7. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk didirikan pada 6 Desember 1895 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak10 Nopember 2003. PT. Bank Universitas Sumatera Utara 52 Rakyat Indonesia Persero, Tbk merupakan salah satu bank milik negara dengan komposisi saham sebesar 57,32 dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, dan sisanya sebesar 42,68 dimiliki oleh publik. 8. PT. Bank Danamond Indonesia, Tbk PT. Bank Danamond Indonesia, Tbk didirikan pada 16 Juli 1956 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada komposisi kepemilikan saham sebesar 67,37 dimiliki oleh Asia Financial Indonesia, Pte, Ltd., JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds sebesar 6,79 dan masyarakat sebesar 25,84. 9. PT. QNB Indonesia, Tbk PT. QNB Indonesia, Tbk didirikan pada 28 April 1913 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 21 November 2002. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 83,43 dimiliki oleh Qatar National Bank, 8,26 dimiliki oleh PT. Bosowa Kapital, dan sisanya sebanyak 8,31 dimiliki oleh publik. 10. PT. Bank Mandiri Persero, Tbk PT. Bank Mandiri Persero, Tbk didirikan pada 2 Oktober 1998 Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya Persero, PT Bank Dagang Negara Persero, PT Bank Ekspor Impor Indonesia Persero BankExim dan PT Bank Pembangunan Indonesia Persero. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juni 2003. Komposisi kepemilikan saham sebesar 60 dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 40 dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 53 11. PT. Bank Bumi Artha, Tbk PT. Bank Bumi Artha, Tbk didirikan pada 3 Maret 1967 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1 Juni 2006. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 45,91 dimiliki oleh PT. Surya Husada Investment, 27,55 dimiliki oleh PT. Dana Graha Agung, 18,37 dimiliki oleh PT. Budiman Kencana Lestari, dan 8,17 dimiliki oleh masyarakat. 12. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk PT. Bank CIMB Niaga, Tbk didirikan pada tanggal 26 September 1955 sebagai bank swasta nasional dengan nama Bank Niaga. Pada Juni 1989 Bank Niaga melakukan penawaran saham perdana sehingga menjadi perusahaan terbuka. Komposisi kepemilikan saham sebesar 56,10 dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd., 16,65 dimiliki oleh Santubong Ventures Sd Bhd., 2,58 dimiliki oleh Greatville Pte. Ltd., Pemerintah Republik Indonesia sebesar 0,78, 23,89 dimiliki oleh publik. 13. PT. Bank International Indonesia, Tbk PT. Bank International Indonesia, Tbk didirikan pada 15 Mei 1959 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Oktober 1989. Komposisi kepemilikan saham sebesar 45,02 dimiliki oleh Sorak Financial Holdings, Pte, Ltd, 33,96 dimiliki Maybank Ofshore Corporate Services Labuan Sdn Bhd, 18,31 dimiliki UBS AG London, dan Masyarakat 2,71. 14. PT. Bank Permata, Tbk PT. Bank Permata, Tbk didirikan pada 17 Desember 1954 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 15 Januari 1990. Komposisi kepemilikan saham Universitas Sumatera Utara 54 sebanyak 45,01 dimiliki oleh PT. Astra International,Tbk, 45,01 dimiliki oleh Standard Cahartered Bank, dan sisanya sebanyak 9,98 dimiliki oleh publik. 15. PT. Bank Sinar Mas, Tbk PT. Bank Sinar Mas, Tbk didirikan pada 18 Agustus 1989 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Nopember 2010. Komposisi kepemilikan saham sebesar 53,41 dimiliki oleh PT. Sinar Mas Multi Artha, Tbk, 2,59 dimiliki PT. Shinta Utama, 0,03 dimiliki Freenyan Liwang, dan 43,97 dimiliki masyarakat. 16. PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk didirikan pada 30 Nopember 1934 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 17 Desember 2009. Komposisi kepemilikan saham sebesar 60,74 dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan sisanya sebesar 39,26 dimiliki oleh publik. 17. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk didirikan pada 6 Oktober 1959 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 12 Maret 2008. Komposisi kepemilikans saham sebesar 40,40 dimiliki oleh GSI-Sumitomo Mitsui Banking Corporation, 20,20 dimiliki Summit Global Capital Management BV, 8,46 dimiliki TPG Nusantara S.A.R.I, dan 30,93 dimiliki oleh publik. Universitas Sumatera Utara 55 18. PT. Bank Victoria Indonesia, Tbk PT. Bank Victoria Indonesia, Tbk didirikan pada 28 Oktober 1992 dan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 30 Juni 1999. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 39,74 dimiliki oleh PT. Victoria Investama, 12,47 dimiliki oleh Suzanna Tanojo, 8,27 dimiliki Atrium Asia Investment Management Pte, Ltd, 5,92 dimiliki PT. Suryayudha Investindo Cipta, dan sisanya sebanyak 33,61 dimiliki publik. 19. PT. Bank Artha Graha International, Tbk PT. Bank Artha Graha International, Tbk didirikan pada 7 September 1973 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 23 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 16,86 dimiliki oleh PT. Sumber Kencana Graha, 10,20 dimiliki Cerana Artha Putra, 6,37 dimiliki Arthamulia Sentosajaya, 6,37 dimiliki Pirus Platinum Murni, 6,37 dimiliki Puspita Bisnispuri, 5,50 dimiliki Karya Nusantara Permai, dan 48,32 dimiliki publik. 20. PT. Mayapada International, Tbk PT. Mayapada International, Tbk didirikan pada 7 September 1989 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2 Agustus 1997. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 26,29 dimiliki oleh PT. Mayapada Karunia Corporindo, 25,15 dimiliki oleh JPMCB-Cathay Life Insurance Co. Ltd, 15,26 dimiliki oleh Briliant Bazaar Pte. Ltd, 10,10 dimiliki oleh Standard Chartered Bank Singapore, 7,38 dimiliki oleh United Rise Limited, dan sisanya sebanyak 15,82 dimiliki oleh publik. Universitas Sumatera Utara 56 21. PT. Bank Windu Kentjana, Tbk PT. Bank Windu Kentjana, Tbk didirikan pada 2 April 1974 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 3 Juli 2007. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 46,20 dimiliki oleh Johnny Wiraatmadja, 14,97 dimiliki oleh UBS AG Singapore Non-Treaty Omnimbus Accoutn, 8,63 dimiliki oleh PT. Mitra Wadah Kencana, 8,41 dimiliki oleh PT. Blue Cross Indonesia, dan sisanya sebanyak 21,79 dimiliki masyarakat. 22. PT. Bank Mega, Tbk PT. Bank Mega, Tbk didirikan pada 15 April 1969 dengan nama Bank Karman dan pada tahun 1992 diubah menjadi Bank Mega dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 17 April 2000. Komposisi kepemilikan saham sebesar 99,99 dimiliki oleh keluarga Bapak Chairul Tanjung melalui PT. CT Corporan dan 0,001 dimiliki PT. PARA Rekan Investama. 23. PT. Bank NISP OCBC, Tbk PT. Bank NISP OCBC, Tbk didirikan pada 4 April 1941 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 20 Oktober 1994. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 48,77 dimiliki oleh OCBC Overseas Investment Pte, 37,17 dimiliki OCBC Overseas Investment Pte dan sisanya sebanyak 14,06 dimiliki oleh publik. 24. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk PT. Bank Pan Indonesia, Tbk didirikan pada 17 Agustus 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 29 Desember 1982. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 46,52 dimiliki oleh PT. Panin Financial, Tbk, 39,22 Universitas Sumatera Utara 57 dimiliki oleh Votraint No. 1103 Pty, Ltd., dan sisanya sebanyak 14,26 dimiliki oleh publik. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif