15
b. Discordance
Untuk membangun matriks dominan discordance juga menggunakan bantuan nilai threshold
, yaitu: d =
∑ ∑
2.10 Nilai setiap elemen untuk matriks G sebagai matiks dominan discordance
ditentukan sebagai berikut: g
kl
= 1, jika d
kl
d dan g
kl
= 0, jika d
kl
d 2.11
Langkah 6: Menentukan aggregate dominance matrix Langkah selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance matrix sebagai matriks
E, yang setiap elemennya merupakan perkalian antara elemen matriks F dengan elemen matriks G, sebagai berikut:
e
kl
= f
kl
x g
kl
2.12
Langkah 7: Eliminasi alternatif yang less favorable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila e
kl
= 1 maka alternatif A
k
merupakan pilihan yang lebih baik daripada A
l
sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah E
kl
= 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya.
2.6. Analisis Algoritma
Menurut Adelina Pinem 2014, algoritma yang baik harus mampu menghasilkan hasil yang optimal. Dalam pemilihan algoritma ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu: 1.
Algoritma haruslah benar. Algoritma harus bisa memberikan hasil sesuai dengan yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan.
2. Seberapa baik hasil yang dicapai. Artinya algoritma yang baik harus mampu
memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai sebenarnya. 3.
Efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma ditinjau dari dua hal, yaitu: a.
Efisiensi waktu. Mampu memberikan keluaran atau hasil yang cepat.
Universitas Sumatera Utara
16
b. Efisiensi memori. Semakin banyak memori yang dibutuhkan sebuah algoritma
untuk memecahkan suatu masalah maka makin buruklah algoritma itu Siang, 2006.
Dalam penelitian ini, efisiensi waktu lebih diutamakan daripada efisiensi memori. Hal - hal yang berhubungan dengan kompleksitas waktu eksekusi yang digunakan
oleh sebuah algoritma adalah: 1.
Analisis. Memberikan evaluasi kinerja algoritma terhadap permasalahan yang dibeikan Purwanto, 2008.
2. Perancangan. Yang termasuk dalam bagian perancangan adalah:
a. Deskripsi algoritma pada suatu tingkatan yang memiliki arti bahasa semu
pseudo. b.
Pembuktian kebenaran bahwa sebuah algoritma bisa menyelesaikan masalah yang diberikan.
2.6.1. Defenisi Analisis Algoritma Algoritma tidak selalu memberikan hasil terbaik yang mungkin diperoleh, maka
diharapkan adanya suatu evaluasi mutu hasil dari algoritma tersebut. Sekali sebuah algoritma diberikan kepada sebuah permasalahan dan dijamin akan memberikan hasil
yang diharapkan, maka langkah penting selanjutnya adalah menentukan besar biaya yang diperlukan algoritma tersebut untuk memeroleh hasil itu. Proses inilah yang
disebut dengan analisis algoritma Putra. 2014.
Ukuran biaya eksekusi suatu algoritma yang paling sering digunakan adalah lamanya waktu diperlukan. Namun juga masih ada ukuran-ukuran lainnya, misalnya
besarnya memori yang diperlukan untuk mengeksekusi algoritma tersebut. Maksud dilakukannya analisis algoritma adalah untuk :
1. Memenuhi aktivitas intelektual
2. Meramalkan suatu hal yang akan terjadi atau yang akan didapat algoritma
tersebut. 3.
Mengetahui efektifitas suatu algoritma dibanding dengan algoritma yang lain untuk persoalan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
17
2.7. Kompleksitas Algoritma