26
BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri memiliki kriteria kemudahan bertransaksi yang mudah, dimana keempat bank syariah tersebut
sudah mendukung tersedianya fasilitas Mobile Banking, SMS Banking, dan Internet Banking.
. 3.4.6. Kriteria pelayanan
Pelayanan merupakan jumlah customer service dan teller yang disediakan oleh pihak bank untuk melayani nasabah. Kriteria pelayanan dibagi menjadi 3, yaitu: bernilai 1
jika sedikit 2-4 orang, bernilai 2 jika sedang 4-5 orang dan bernilai 3 jika banyak 6 orang.
Tabel 3.6. Kriteria pelayanan No.
Nama bank syariah Pelayanan
Nilai Keterangan
1. BRI Syariah
2 – 4 orang
1 Sedikit
2. BNI Syariah
2 – 4 orang
1 Sedikit
3. Bank Syariah Bukopin
2 – 4 orang
1 Sedikit
4. BTN Syariah
2 – 5 orang
2 Sedang
5. Bank SUMUT Syariah
2 – 4 orang
1 Sedikit
6. Bank Muamalat
3 – 6 orang
3 Banyak
7. Bank Mega syariah
2 – 4 orang
1 Sedikit
8. Bank Syariah Mandiri
2 – 5 orang
2 Sedang
Sumber: website masing-masing bank syariah per tanggal 13 Juni 2015
Tabel 3.6 merupakan nilai masing-masing alternatif dalam penelitian ini bank syariah untuk pelayanan. Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa Bank Muamalat
memiliki jumlah customer service dan teller yang terbanyak, yaitu 3-6 orang.
3.5. Analisis Proses
3.5.1. Analisis proses penyelesaian masalah metode MFEP Langkah pertama yang dilakukan dalam proses penyelesaian masalah dengan metode
MFEP adalah menentukan nilai bobot faktor dimana total pembobotan harus sama
dengan 1. Pada penelitian ini, contoh nilai bobot faktor akan diinputkan oleh user ke dalam sistem dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Universitas Sumatera Utara
27
Tabel 3.7. Nilai bobot faktor No. Kriteria
Nilai bobot faktor 1.
Jumlah unit counter ATM 0,2
2. Nisbahbagi hasil
0,1 3.
Biaya administrasi 0,1
4. Jumlah setoran minimum
0,1 5.
Kemudahan bertransaksi 0,3
6. Pelayanan
0,2 Total pembobotan
1 Tabel 3.7 menunjukkan bahwa user menetapkan kriteria kemudahan bertransaksi
merupakan faktor yang paling penting, sedangkan kriteria jumlah unit counter ATM dan kriteria pelayanan merupakan faktor kedua terpenting, dan seterusnya.
Langkah kedua dalam proses penyelesaian masalah dengan metode MFEP adalah memberikan nilai bobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria. Nilai bobot untuk
setiap alternatif pada setiap kriteria dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8. Nilai bobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria
Alternatif Kriteria yang digunakan
C1 C2
C3 C4
C5 C6
A1 2
3 1
1 2
1 A2
1 3
3 1
2 1
A3 1
1 3
3 1
1 A4
1 3
2 3
1 2
A5 2
1 3
1 1
1 A6
1 1
1 1
2 3
A7 1
1 3
1 1
1 A8
3 3
2 2
2 2
Tabel 3.8 merupakan nilai bobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria dimana A1 merupakan BRI Syariah, A2 merupakan BNI Syariah, A3 merupakan
Bank Syariah Bukopin, A4 merupakan BTN Syariah, A5 merupakan Bank SUMUT Syariah, A6 merupakan Bank Muamalat, A7 merupakan Bank Mega Syariah, A8
merupakan Bank Syariah Mandiri dan C1 merupakan jumlah unit counter ATM, C2 merupakan nisbahbagi hasil, C3 merupakan biaya administrasi, C4 merupakan
jumlah setoran minimum, C5 merupakan kemudahan bertransaksi, C6 merupakan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Langkah selanjutnya dalam proses penyelesaian masalah dengan metode MFEP adalah setiap nilai bobot faktor dikalikan evaluasi faktor.
A1 = 0,2 x 2 + 0,1 x 3 + 0,1 x 1 + 0,1 x 1 + 0,3 x 2 + 0,2 x 1 = 0.4 + 0.3 + 0.1 + 0.1 + 0.6 + 0.2
= 1.7
A2 = 0,2 x 1 + 0,1 x 3 + 0,1 x 3 + 0,1 x 1 + 0,3 x 2 + 0,2 x 1 = 0.2 + 0.3 + 0.3 + 0.1 + 0.6 + 0.2
= 1.7 A3 = 0,2 x 1 + 0,1 x 1 + 0,1 x 3 + 0,1 x 3 + 0,3 x 1 + 0,2 x 1
= 0,2 + 0,1 + 0,3 + 0,3 + 0,3+ 0,2 = 1,4
A4 = 0,2 x 1 + 0,1 x 3 + 0,1 x 2 + 0,1 x 3 + 0,3 x 1 + 0,2 x 2 = 0,2 + 0,3 + 0,2 + 0,3 + 0,3 + 0,4
= 1,7 A5 = 0,2 x 2 + 0,1 x 1 + 0,1 x 3 + 0,1 x 1 + 0,3 x 1 + 0,2 x 1
= 0,4 + 0,1 + 0,3 + 0,1 + 0,3 + 0,2 = 1,4
A6 = 0,2 x 1 + 0,1 x 1 + 0,1 x 1 + 0,1 x 1 + 0,3 x 2 + 0,2 x 3 = 0,2 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,6 + 0,6
= 1,7 A7 = 0,2 x 1 + 0,1 x 1 + 0,1 x 3 + 0,1 x 1 + 0,3 x 1 + 0,2 x 1
= 0,2 + 0,1 + 0,3 + 0,1 + 0,3 + 0,2 = 1,2
A8 = 0,2 x 3 + 0,1 x 3 + 0,1 x 2 + 0,1 x 2 + 0,3 x 2 + 0,2 x 2 = 0,6 + 0,3 + 0,2 + 0,2 + 0,6 + 0,4
= 2,3
Dari kedelapan alternatif, Bank Syariah Mandiri mendapat bobot faktor yang paling tinggi yaitu 2,3.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Analisis proses penyelesaian masalah metode ELECTRE Langkah pertama yang dilakukan dalam proses penyelesaian masalah dengan metode
ELECTRE adalah menentukan nilai untuk pembobotan w. Pada penelitian ini,
contoh nilai untuk pembobotan w yang akan diinputkan oleh user ke dalam sistem adalah sebagai berikut:
W = 3, 2, 2, 2, 2, 3 3.1
Nilai untuk pembobotan w pada persamaan 3.1 menunjukkan bahwa user menginginkan bahwa pada bank syariah tempat user akan menabung memiliki jumlah
unit counter ATM yang banyak, mendukung fasilitas yang akan memudahkan dalam melakukan transaksi dan jumlah customer service dan teller yang banyak.
Langkah selanjutnya dalam proses penyelesaian masalah dengan metode ELECTRE
adalah membuat rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria. Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria yang digunakan dalam
penelitian ini sama dengan nilai bobot untuk setiap alternatif pada setiap kriteria dalam metode MFEP. Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria
dapat dilihat pada Tabel 3.8.
a. Normalisasi matriks keputusan
Matriks R merupakan normalisasi dari matriks X atau matriks keputusan yaitu dengan cara sebagai berikut:
|X
1
| =
√
= 4,69 r
11
= = 0,43
r
41
= = 0,21
r
71
= = 0,21
r
21
= = 0,21
r
51
= = 0,43
r
81
= = 0,64
r
31
= = 0,21
r
61
= = 0,21
|X
2
| =
√
= 6,32 r
12
= = 0,47
r
42
= = 0,47
r
72
= = 0,16
r
22
= = 0,47
r
52
= = 0,16
r
82
= = 0,47
Universitas Sumatera Utara
r
32
= = 0,16
r
62
= = 0,16
|X
3
| =
√
= 6,78 r
13
= = 0,15
r
43
= = 0,29
r
73
= = 0,44
r
23
= = 0,44
r
53
= = 0,44
r
83
= = 0,29
r
33
= = 0,44
r
63
= = 0,15
|X
4
| =
√
= 5,20 r
14
= = 0,19
r
44
= = 0,58
r
74
= = 0,19
r
24
= = 0,19
r
54
= = 0,19
r
84
= = 0,38
r
34
= = 0,58
r
64
= = 0,19
|X
5
| =
√
= 4,47 r
15
= = 0,45
r
45
= = 0,22
r
75
= = 0,22
r
25
= = 0,45
r
55
= = 0,22
r
85
= = 0,45
r
35
= = 0,22
r
65
= = 0,45
|X
6
| =
√
= 4,69 r
16
= = 0,21
r
46
= = 0,43
r
76
= = 0,21
r
26
= = 0,21
r
56
= = 0,21
r
86
= = 0,43
r
36
= = 0,21
r
66
= = 0,64
Maka, hasil dari matriks R adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
R =
[ ]
b. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi Matriks V, dihitung dengan Persamaan 2.2 yaitu sebagai berikut:
V
11
= w
1
r
11
= 3 0,43 = 1,28 V
21
= w
1
r
21
= 3 0,21 = 0,64 V
31
= w
1
r
31
= 3 0,21 = 0,64 V
41
= w
1
r
41
= 3 0,21 = 0,64 V
51
= w
1
r
51
= 3 0,43 = 1,28 V
61
= w
1
r
61
= 3 0,21 = 0,64 V
71
= w
1
r
71
= 3 0,21 = 0,64 V
81
= w
1
r
81
= 3 0,64 = 1,92 V
12
= w
2
r
12
= 2 0,47 = 0,95 V
22
= w
2
r
22
= 2 0,47 = 0,95 V
32
= w
2
r
32
= 2 0,16 = 0,32 V
42
= w
2
r
42
= 2 0,47 = 0,95 V
52
= w
2
r
52
= 2 0,16 = 0,32 V
62
= w
2
r
62
= 2 0,16 = 0,32 V
72
= w
2
r
72
= 2 0,16 = 0,32 V
82
= w
2
r
82
= 2 0,47 = 0,95 V
13
= w
3
r
13
= 2 0,15 = 0,29 V
23
= w
3
r
23
= 2 0,44 = 0,88 V
33
= w
3
r
33
= 2 0,44 = 0,88 V
43
= w
3
r
43
= 2 0,29 = 0,59 V
53
= w
3
r
53
= 2 0,44 = 0,88 V
63
= w
3
r
63
= 2 0,15 = 0,29 V
73
= w
3
r
73
= 2 0,44 = 0,88 V
83
= w
3
r
83
= 2 0,29 = 0,59 V
14
= w
4
r
14
= 2 0,19 = 0,38 V
24
= w
4
r
24
= 2 0,19 = 0,38 V
34
= w
4
r
34
= 2 0,58 = 1,15 V
44
= w
4
r
44
= 2 0,58 = 1,15 V
54
= w
4
r
54
= 2 0,19 = 0,38 V
64
= w
4
r
64
= 2 0,19 = 0,38 V
74
= w
4
r
74
= 2 0,19 = 0,38 V
84
= w
4
r
84
= 2 0,38 = 0,77 V
15
= w
5
r
15
= 2 0,45 = 0,89 V
25
= w
5
r
25
= 2 0,45 = 0,89 V
35
= w
5
r
35
= 2 0,22 = 0,45 V
45
= w
5
r
45
= 2 0,22 = 0,45 V
55
= w
5
r
55
= 2 0,22 = 0,45 V
65
= w
5
r
65
= 2 0,45 = 0,89 V
75
= w
5
r
75
= 2 0,22 = 0,45 V
85
= w
5
r
85
= 2 0,45 = 0,89 V
16
= w
6
r
16
= 3 0,21 = 0,64 V
26
= w
6
r
26
= 3 0,21 = 0,64 V
36
= w
6
r
36
= 3 0,21 = 0,64 V
46
= w
6
r
46
= 3 0,43 = 1,28 V
56
= w
6
r
56
= 3 0,21 = 0,64 V
66
= w
6
r
66
= 3 0,64 = 1,92 V
76
= w
6
r
76
= 3 0,21 = 0,64 V
86
= w
6
r
86
= 3 0,43 = 1,28
Universitas Sumatera Utara
Maka, hasil dari matriks V adalah sebagai berikut:
V =
[ ]
c. Menentukan concordance dan discordance set
Himpunan concordance dapat dilihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.9. Himpunan concordance
C
kl
Himpunan c
12
{1,2,4,5,6} c
13
{1,2,5,6} c
14
{1,2,5} c
15
{1,2,4,5,6} c
16
{1,2,3,4,5} c
17
{1,2,4,5,6} c
18
{2,5} c
21
{2,3,4,5,6} c
23
{1,2,3,5,6} c
24
{1,2,3,5} c
25
{2,3,4,5,6} c
26
{1,2,3,4,5} c
27
{1,2,3,4,5,6} c
28
{2,3,5} c
31
{3,4,6} c
32
{1,3,4,6} c
34
{1,3,4,5} c
35
{2,3,4,5,6} c
36
{1,2,3,4} c
37
{1,2,3,4,5,6} c
38
{3,4} c
41
{2,3,4,6} c
42
{1,2,4,6} c
43
{1,2,4,5,6} c
45
{2,4,5,6} c
46
{1,2,3,4} c
47
{1,2,4,5,6} c
48
{2,3,4,6} c
51
{1,3,4,6}
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9. Himpunan concordance lanjutan C
kl
Himpunan c
52
{1,3,4,6} c
53
{1,2,3,5,6} c
54
{1,3,5} c
56
{1,2,3,4} c
57
{1,2,3,4,5,6} c
58
{3} c
61
{3,4,5,6} c
62
{1,4,5,6} c
63
{1,2,5,6} c
64
{1,5,6} c
65
{2,4,5,6} c
67
{1,2,4,5,6} c
68
{5,6} c
71
{3,4,6} c
72
{1,3,4,6} c
73
{1,2,3,5,6} c
74
{1,3,5} c
75
{2,3,4,5,6} c
76
{1,2,3,4} c
78
{3} c
81
{1,2,3,4,5,6} c
82
{1,2,4,5,6} c
83
{1,2,5,6} c
84
{1,2,3,5,6} c
85
{1,2,4,5,6} c
86
{1,2,3,4,5} c
87
{1,2,4,5,6} Tabel 3.9 merupakan hasil perhitungan himpunan concordance. Himpunan
concordance ditentukan dari matriks V sesuai dengan Persamaan 2.3, setelah itu
untuk himpunan discordance ditentukan sesuai dengan Persamaan 2.4. Himpunan discordance
dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10. Himpunan discordance D
kl
Himpunan d
12
{3} d
13
{3,4} d
14
{3,4,6} d
15
{3} d
16
{6} d
17
{3} d
18
{1,3,4,6}
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.10. Himpunan discordance lanjutan D
kl
Himpunan d
21
{1} d
23
{4} d
24
{4,6} d
25
{1} d
26
{6} d
27
{} d
28
{1,4,6} d
31
{1,2,5} d
32
{2,5} d
34
{2,6} d
35
{1} d
36
{5,6} d
37
{} d
38
{1,2,5,6} d
41
{1,5} d
42
{3,5} d
43
{3} d
45
{1,3} d
46
{5,6} d
47
{3} d
48
{1,5} d
51
{2,5} d
52
{2,5} d
53
{4} d
54
{2,4,6} d
56
{5,6} d
57
{} d
58
{1,2,4,5,6} d
61
{1,2} d
62
{2,3} d
63
{3,4} d
64
{2,3,4} d
65
{1,3} d
67
{3} d
68
{1,2,3,4} d
71
{1,2,5} d
72
{2,5} d
73
{4} d
74
{2,4,6} d
75
{1} d
76
{5,6} d
78
{1,2,4,5,6} d
81
{} d
82
{3} d
83
{3,4}
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.10. Himpunan discordance lanjutan D
kl
Himpunan d
84
{4} d
85
{3} d
86
{6} d
87
{3} Tabel 3.10 merupakan hasil perhitungan himpunan discordance. Himpunan
discordance juga ditentukan dari matriks V sesuai dengan Persamaan 2.4.
d. Hitung matriks concordance dan discordance Untuk menentukan matriks c sesuai Persamaan 2.5 yaitu sebagai berikut:
C
12
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
13
= w
1
+ w
2
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
14
= w
1
+ w
2
+ w
5
= 3 + 2 + 2 = 7 C
15
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
16
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 = 11 C
17
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
18
= w
2
+ w
5
= 2 + 2 = 4
C
21
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 11 C
23
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
24
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
5
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
25
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 11 C
26
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 = 11 C
27
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 14 C
28
= w
2
+ w
3
+ w
5
= 2 + 2 + 2 = 6
C
31
= w
3
+ w
4
+ w
6
= 2 + 2 + 3 = 7 C
32
= w
1
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
34
= w
1
+ w
3
+ w
4
+ w
5
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
35
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 11 C
36
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
37
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 14
Universitas Sumatera Utara
C
38
= w
3
+ w
4
= 2 + 2 + 2 = 4
C
41
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 3 = 9 C
42
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
43
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
45
= w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 3 = 9 C
46
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
47
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
48
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 3 = 9
C
51
= w
1
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
52
= w
1
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
53
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
54
= w
1
+ w
3
+ w
5
= 3 + 2 + 2 = 7 C
56
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
57
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 14 C
58
= w
3
= 2
C
61
= w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 3 = 9 C
62
= w
1
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
63
= w
1
+ w
2
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
64
= w
1
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 3 = 8 C
65
= w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 3 = 9 C
67
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
68
= w
5
+ w
6
= 2 + 3 = 5
C
71
= w
3
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 7 C
72
= w
1
+ w
3
+ w
4
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
73
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
74
= w
1
+ w
3
+ w
5
= 3 + 2 + 2 = 7 C
75
= w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 11 C
76
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
= 3 + 2 + 2 + 2 = 9 C
78
= w
3
= 2
Universitas Sumatera Utara
C
81
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 + 3 = 14 C
82
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
83
= w
1
+ w
2
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 3 = 10 C
84
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
85
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12 C
86
= w
1
+ w
2
+ w
3
+ w
4
+ w
5
= 3 + 2 + 2 + 2 + 2 = 11 C
87
= w
1
+ w
2
+ w
4
+ w
5
+ w
6
= 3 + 2 + 2 + 2 + 3 = 12
Maka, hasil dari matriks C adalah sebagai berikut:
C =
[ ]
Matriks C merupakan matriks concordance. Matriks C diperoleh dari himpunan concordance
dengan menambah bobot yang termasuk dalam himpunan concordance sehingga diperoleh nilai-nilai seperti pada Matriks C tersebut. Sedangkan matriks D
merupakan matriks discordance, untuk menentukan matriks D diperoleh dari himpunan discordance dengan menggunakan elemen d
kl
berdasarkan Persamaan 2.6 yaitu sebagai berikut:
d
12
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,92 d
13
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
14
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
15
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
Universitas Sumatera Utara
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,93 d
16
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
17
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,92 d
18
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
21
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
23
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
24
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
25
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
26
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
27
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0 d
28
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
Universitas Sumatera Utara
d
31
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,83 d
32
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,82 d
34
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
35
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,83 d
36
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
37
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0 d
38
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
41
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,83 d
42
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,58 d
43
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,46 d
45
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,83
Universitas Sumatera Utara
d
46
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,83 d
47
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,38 d
48
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | ||} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
51
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
52
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,99 d
53
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
54
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
56
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
57
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
= 0 d
58
=
{| | | | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
61
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
Universitas Sumatera Utara
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,5 d
62
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,49 d
63
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,6 d
64
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
65
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,5 d
67
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,46 d
68
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
71
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
72
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
73
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
74
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
75
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
Universitas Sumatera Utara
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
76
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1 d
78
=
{| | | | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | | | | | | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 1
d
81
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
=
{ } {| | | | | | | | | | | |}
= 0 d
82
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,23 d
83
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| | | |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,3 d
84
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,3 d
85
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,46 d
86
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,5 d
87
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
=
{| |} {| | | | | | | | | | | |}
= 0,23
Universitas Sumatera Utara
Maka matriks discordance adalah:
D =
[ ]
Matriks D merupakan matriks discordance. Matriks ini diperoleh dari himpunan discordance
dan dihitung sesuai dengan Persamaan 2.6. Setelah matriks concordance
dan discordance diketahui, maka selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mencari nilai dari matriks F.
e. Menentukan matriks dominan concordance dan discordance
Nilai-nilai dari matriks dominan concordance atau matriks F diperoleh dari Persamaan 2.9 yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks
concordance dengan nilai threshold. Nilai threshold dihitung berdasarkan Persamaan
2.8, setelah itu setiap elemen pada matriks C dibandingkan dengan nilai threshold dengan ketentuan seperti pada Persamaan 2.7 C
kl
nilai threshold.
c =
∑ ∑
= 9,71
Maka diperoleh matriks concordance dominan yaitu:
F =
[ ]
Nilai-nilai dari matriks dominan discordance atau matriks G diperoleh dari Persamaan 2.11 yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks discordance dengan
nilai threshold dari matriks discordance. Nilai threshold dihitung berdasarkan Persamaan 2.10.
Universitas Sumatera Utara
d =
∑ ∑
= 0,76
Maka matriks discordance dominan matriks yaitu:
G =
[ ]
f. Menentukan aggregate dominance matrix
Matriks E adalah matriks agregasi dominan yang diperoleh dari perkalian antara matriks F dan matriks G. Nilai pada matriks E diperoleh dari Persamaan 2.12, yaitu:
E =
[ ]
g. Eliminasi alternatif yang less favorable Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila
maka alternatif A
k
merupakan alternatif yang lebih baik daripada A
i
. Sehingga, baris dalam matriks E yang memiliki jumlah
paling sedikit dapat dieliminasi. Hanya baris 1, 2, 3, 5 dan 7 pada mariks E yang memiliki elemen
. Maka baris 4, 6 dan 8 yang tidak memiliki elemen yang bernilai satu dan baris 2, 3, 5 dan 7 yang memiliki
elemen bernilai satu lebih sedikit dari baris 1 dapat dieliminasi.
Matriks E juga menunjukkan ,
, ,
, . Maka alternatif 1
BRI Syariah lebih baik daripada alternatif 2 BNI Syariah, 3 Bank Syariah Bukopin, 5 Bank SUMUT Syariah, 6 Bank Muamalat, dan 7 Bank Mega
Syariah.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Pemodelan Sistem