8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAN METODE PENGAMATAN
1. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur
Prosedur merupakan suatu rangkaian tata kerja yang telah menjadi pola tetap baik menurut tata cara maupun urutan waktunya dalam melaksanakan
pekerjaan yang merupakan kebulatan. Prosedur merupakan bagian dari klasifikasi perencanaan eksekutif dimana
perencanaan eksekutif atau perencanaan manajemen di buat oleh pimpinan organisasi dan perencanaan eksekutif diperlukan untuk menentukan prosedur
pelaksanaan rencana, yakni petunjuk pelaksanaan yang bersifat direktif dan juga bersifat diskriptif karena dapat membantu pelaksanaan koordinasi dengan
jalan menyediakan petunjuk tindakan pada pegawai pada saat situasi yang berulang-ulang muncul. Menurut Ig Wursanto 1995:20 Prosedur merupakan
suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan dan merupakan suatu kebulatan. Prosedur dianggap sebagai reaksi
rutin atau yang diprogramkan terhadap situasi tentang masalah yang bersifat umum dan terstruktur.
Harold Koontz, Cyrill O’Donnell, Heiz Weihrich 1989:124 memberikan pendapat tentang pengertian prosedur sebagai berikut:
“prosedur adalah rencana yang menetapkan suatu metode penanganan yang dibutuhkan untuk aktivitas-aktivitas yang akan datang. Merupakan
pedoman untuk bertindak, bukan untuk berfikir dan menguraikan cara yang tepat untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu. Prosedur
merupakan urut-urutan kro
nologis dari tindakan yang di butuhkan.”
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur suatu rencana yang berhubungan dengan penetapan cara bertindak dan berlaku untuk kegiatan di
waktu mendatang. Ketetapan ini digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan yang dapat diputuskan atau ditetapkan dalam proses
perencanaan. Maksud dari pedoman sebab prosedur mengarahkan cara yang tepat untuk menyelesaikan kegiatan tersebut, serta urutan-urutan secara
kronologis dari kegiatan itu. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 terdapat dua pengertian
tentang prosedur yaitu : 1.
Tahap-tahap kegiatan untuk suatu aktivitas, 2.
Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu problem.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prosedur merupakan tata cara untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menurut urutan
waktu dan prosedur memberikan instruksi atau perintah yang terperinci untuk pelaksanaan kegiatan secara teratur.
Ig Wursanto 1987:15 mengatakan bahwa prosedur merupakan bagian dari rencana dan bentuk rencananya adalah sebagai berikut :
1. Program
2. Standar
3. Anggaran
4. Acara
5. Siasat
6. Metode
7. Kebijaksanaan
8. Prosedur
9. Peraturan
Sedangkan menurut T Hani Handoko 1995:90 prosedur sangat berguna antara lain :
1. Menghemat usaha manajerial,
2. Memudahkan pengawasan,
3. Memudahkan pendelegasaian dan penempatan tanggung jawab,
4. Memungkinkan penghematan personalia,
5. Menimbulkan pengembangan metode-motode operasi yang lebih
efisien, 6.
Membantu kegitan dalam koordinasi.
Dengan adanya suatu prosedur dapat membantu untuk mengarahkan pelaksanaan prosedur dalam tugas dan pekerjaannya demi mencapai tujuan dan
mengurangi atau menghindari kesalahan dalam bertindak.
B. Pengertian Jabatan Struktural