d Kepala Bidang
e Kepala Instansi Vertikal Tingkat Kabupaten Kotamadya
4 Untuk jabatan eselon IV ditetapkan pangkat IIIb sd IIId PGPS 1968.
Jabatan yang termasuk dalam jabatan eselon IV adalah : a
Kepala Sub Bagian b
Kepala Seksi c
Pemeriksa d
Kepala Sub Bidang 5
Untuk jabatan eselon V ditetapkan pangkat IIIa sd IIIc PGPS 1968. Jabatan yang termasuk dalam jabatan eselon V adalah :
a Kepala Urusan
b Kepala Seksi
c Kepala sub Bagian pada Kantor Departemen Ditingkat Kabupaten
Kotamadya
Kenaikan jabatan Struktural merupakan salah satu usaha yang ditujukan untuk memajukan pegawai baik dari segi karier, pengetahuan maupun
kemampuan yang merupakan sendi dari pada pengetahuan pegawai dalam suatu organisasi, dalam hal ini organisasi pemerintahan. Dan kenaikan jabatan
merupakan peningkatan jabatan atau kedudukan yang mengakibatkan kenaikan status atau
prestise
sebagai penghargaan atas prestasi kerjanya.
C. Pengertian Pegawai Negeri Sipil
Dalam UU No 43 tahun 1997 tentang Pokok Kepegawaian menyatakan Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Di Ensiklopedia Administrasi 1989:325 menyatakan : Pegawai Negeri Sipil adalah unsur aparatur negara, Abdi Negara, Abdi Masyarakat yang dengan
penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah penyelenggara tugas, pemerintah dan pembangunan. Sedangkan
dalam buku Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 1997:160 Pegawai Negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam peraturan perundangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan negeri atau diserahi
tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu peraturan perundangan dan digaji menurut peraturan perundangan yang berlaku.
Pegawai Negeri bukan hanya Aparatur Negara, tetapi juga Abdi Negara dan Abdi Masyarakat yang hidup ditengah-tengah masyarakat dan bekerja untuk
masyarakat, oleh sebab itu dalam melaksanakan pembinaan Pegawai Negeri bukan saja dilihat dan diperlakukan sebagai warga negara. Hal ini dimaksudkan
dalam melaksanakan pembinaan, hendaknya sejauh mungkin dilaksanakan adanya keserasian antara kepentingan dinas dengan kepentingan pribadi sebagai
perorangan. Pegawai Negeri sebagai perorangan maka kepentingan dinas yang diutamakan. Rumusan Pegawai Negeri tersebut diatas bertolak dari pokok
pikiran, bahwa pemerintah tidak hanya menjalankan fungsi umum pemerintah, tetapi juga harus mampu melaksanakan fungsi pembangunan. Dengan kata lain,
pemerintah bukan hanya menjalankan tertib pemerintah tetapi juga harus mampu menggerakkan dan memperlancar pembangunan untuk kepentingan rakyat
banyak. Kesetiaan dan ketaatan penuh tersebut mengandung pengertian, bahwa
Pegawai Negeri berada sepenuhnya dibawah pimpinan pemerintah. Hal ini perlu ditegaskan untuk menjamin kesatuan pimpinan dan garis pimpinan yang jelas dan
tegas.
Menurut pasal 2 Undang-undang No 43 Tahun 1999 Pegawai Negeri terdiri dari :
1. Pegawai Negeri Sipil
2. Anggota Tentara Nasional Indonesia, dan
3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
D. Jenis Pegawai Negeri Sipil