Variabel Penelitian Iklan Rokok

di 13 televisi nasional. Sedangkan Traveloka memasang TVC paling sering di antara seluruh merek yang beriklan. Ini dikutip dari hasil riset AdsTensity, sebuah aplikasi riset mengenai iklan televisi yang dibentuk oleh PT Sigi Kaca Pariwira. Kenaikan belanja iklan Djarum di posisi terbesar ini menggantikan Sampoerna yang pada kuartal pertama Januari-Maret mendominasi belanja iklan televisi sekitar Rp 223 miliar selama 3 bulan. bisnis.liputan6.comread2245569perusahaan-rokok-masih-jadi-pembelanja- iklan-terbanyak Indonesia adalah salah satu negara dengan kategori negara berkembang di Asia Tenggara dengan populasi penduduk yang berada di urutan ketiga terbanyak di dunia, setelah China dan India. Ukuran populasi ini menjadi potensi sekaligus tantangan bagi Indonesia, yang di satu sisi memiliki aset sumber daya manusia yang besar, namun di sisi lain tidak mudah untuk menjadi sehat dan sejahtera. Terutama di lihat dari permasalahan besarnya jumlah perokok di Indonesia. Rokok sudah dianggap sebagai bagian dari budaya masyarakat. Rokok adalah simbol pergaulan, terutama bagi kaum laki-laki. Dengan banyaknya jumlah perokok aktif di Indonesia, bisa dipastikan bahwa kesehatan maupun kekuatan ekonomi Indonesia belum sepenuhnya sejahtera. Rokok ditambah dengan minimnya tingkat sanitasi penduduk kota maupun desa menjadi penghambat masyarakat untuk bisa bersaing dengan masyarakat Ekonomi ASEAN yang lain. Ditambah dengan kurangnya kesadaran perokok untuk tidak merokok di sekitar non-perokok.

2.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut atau sifat nilai dari individu, kelompok, objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Ada 2 jenis variabel penelitian, yakni 1. Variabel Bebas independent variable Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain Rakhmat, 2005 :12.Dalam hal ini, variabel bebas x adalah pesan iklan “Merokok Membunuhmu”. 2. Variabel Terikat dependent variable Variabel terikat y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Rakhmat, 2005: 12. Dalam hal ini, variabel y adalah persepsi mahasiswa Fakultas Teknik USU. Variabel Bebas x Pesan “Merokok Membunuhmu” Variabel Terikat y Persepsi Mahasiswa Gambar Model Teoritis No Variabel Teoritis Variabel Operasional 1 Variabel Bebas x Pesan “Merokok Membunuhmu” 1. Rokok 2. Iklan rokok 3. Media iklan rokok Karakteristik responden 1. Jenis kelamin 2. Usia 3. Stambuk 4. Fakultas 5. Departemen 2 Variabel Terikat y Persepsi Mahasiswa 1. Kognitif a. Penerimaan b. Pengertian c. Pengetahuan d. Pemahaman e. Keyakinan 2. Afektif. a. Sifat menerima atau tidak menerima b. Pesan “Merokok Membunuhmu” efektif atau tidak efektif DEFENISI KONSEP OPERASIONAL Defenisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara mengukur variabel Singarimbun, 2006: 46. Adapun defeni operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Konsep a. Rokok adalah produk yang dipasarkan secara bebas dengan ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah, baik dalam undang-undang penyiaran, maupun dalam undang-undang yang berkaitan dengan periklanan, maupun perlindungan konsumen. Rokok mengandung kurang lebih 4000 zat berbahaya yang mengancam jiwa perokok maupun non-perokok, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan secara kontiniu. Nikotin adalah salah satu zat dalam rokok yang menyebabkan perokok kecanduan atau ketergantungan terhadap produk ini. b. Iklan rokok adalah iklan yang bertujuan untuk mempromosikan, menyelenggarakan pengenalan terhadap produk rokok secara bebas kepada masyarakat di media massa yang menyiarkan atau mempublikasikan iklan tersebut. c. Media iklan rokok, maksudnya media tempat produk rokok beriklan, sehingga, baik produk, merek maupun harga produk rokok dapat dikenali oleh masyarakat yang terpapar iklan rokok. 2. Konsep Terikat Persepsi Mahasiswa Teknik USU a. Kognitif adalah persepsi mahasiswa yang melibatkan proses berpikir ketika mereka melihat, membaca, mendengar ataupun menonton iklan rokok.Proses kognitif ini akan mempengaruhi keputusan mereka, apakah mereka akan merokok atau tidak. b. Afektif adalah persepsi mahasiswa yang menstimulus perasaan mereka terhadap iklan rokok. Dengan adanya proses afektif ini akan mempengaruhi keinginan mereka, apakah mereka akan merokok atau tidak. c. Tindakan dalam berperilaku behavior adalah persepsi mahasiswa yang menstimulus tindakan mereka setelah melihat iklan rokok. Dengan adanya proses ini, akan mempengaruhi mereka dalam bertindak, apakah mereka akan merokok atau tidak.

2.4 Pengertian Rokok dan Perilaku Merokok