BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kata serapan bahasa komputer ke dalam bahasa Arab terjadi karena kebutuhan masyarakat pengguna iptek khususnya masyarakat pengguna
bahasa Arab dalam menggunakan komputer yang asalnya berbahasa Inggris, sehingga bahasa Inggris tersebut diserap bahasa Arab dalam penggunaan
komputer.
Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi semakin tinggi. Tidak heran jika banyak negara-negara asing saling bersaing dalam dunia teknologinya.
Berbicara tentang teknologi, teknologi informatika memiliki perkembangan yang sangat cepat, salah satunya adalah komputer. Komputer saat ini sudah
menjadi suatu kebutuhan manusia, bahkan dalam perkembangannya komputer sudah menjadi alat teknologi yang seolah menjadi keharusan bagi setiap
orang untuk tahu dan bisa mengoperasikannya.
Semua bahasa asing seperti bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Jerman, bahasa china, bahasa Rusia, bahasa Indonesia dan sebagainya
menyerap bahasa komputer, bahasa Inggris diserap kesemua bahasa yang ada di dunia ini.
Pada dasarnya istilah komputer berasal dari bahasa Latin computare yang berarti alat hitung, karena awalnya komputer lebih digunakan sebagai
Universitas Sumatera Utara
perangkat bantu dalam hal penghitungan angka-angka sebelum akhirnya menjadi perangkat multifungsi. Komputer saat ini adalah hasil evolusi
panjang dari komputer zaman dahulu, yang mulanya adalah alat mekanik dan elektronik
http:sejarahini.blogspot.com .
“ Berbicara tentang komputer,
Menurut Suharno 2008: 8 awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh
seorang professor matematika Inggris, Charles Babbage 1791-1871”.
Sehingga kini komputer selalu menggunakan bahasa Inggris, meski pada awalnya komputer berasal dari bahasa latin yakni computare. Namun
komputer tetap saja menggunakan bahasa Inggris, dikarenakan penemuan komputer berawal dari seorang professor yang berkebangsaan Inggris.
“Komputer menurut Suharno 2008:1 adalah mesin yang mampu menerima data, memproses data, menyimpan
data, dan menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara”.
Dan kini komputer terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyak masyarakat yang menggunakan komputer,
bahkan teknologi ini menjadi kebutuhan primer dikalangan mahasiswa tingkat akhir.
“ Fuad 2012 : 4 menjelaskan bahwa tidak hanya teknologi yang dapat berkembang dengan cepat, tetapi bahasa
juga dapat berkembang lebih cepat. Karena bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berintersaksi dan berkomunikasi
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Pada
dasarnya, bahasa juga digunakan untuk menyampaikan gagasan,
Universitas Sumatera Utara
pikiran, konsep, dan perasaan. Bahasa itu bersifat dinamis dan akan selalu berkembang sesuai perkembangan zaman dan
mempunyai kemungkinan untuk dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, tanpa adanya bahasa maka teknologi dan
informasi tidak akan dapat bertumbuh dan berkembang”.
Berkaitan dengan istilah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2010:_ telah dijelaskan bahwa terminologi memiliki
arti peristilahan, tata istilah, ilmu mengenai batasan-batasa atau defenisi- defenisi istilah. Istilah dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, prosedur, keadaan atau sifat yang
khusus dibidang tertentu.
Istilah komputer sebagian besar merupakan hasil serapan dari bahasa asing, yang masuk secara langsung maupun tidak langsung ke dalam bahasa
Arab. Kata serapan dalam bahasa Arab disebut dengan
ﺔﻠﻴﺧﺩ ﺔﻤﻠﻛ
kalimah dakhīliyah. Kata serapan dapat terbentuk dari kata atau istilah bahasa asing
yang dapat mengalami perubahan atau tidak sama sekali. Namun kata serapan sebagian besar mengalami perubahan secara fonologis yang disesuaikan
dengan karakter dari bahasa sasaran.
“Menurut Bambang 1995:358 Perubahan bahasa merupakan gejala yang tidak dapat dihindari. Perubahan bahasa
ditandai dengan adanya perkembangan bahasa yang meliputi penambahan, pengurangan, penggantian dalam bidang bahasa.
Perubahan dapat terjadi secara internal dan secara eksternal. Perubahan internal ialah perubahan yang terjadi karena pengaruh
bahasa tertentu itu sendiri. Perubahan itu dapat berupa perubahan bentuk, perubahan bunyi, dan perubahan makna, baik
makna leksikal maupun makna gramatikal, sedangkan perubahan eksternal itu adalah perubahan yang terjadi karena
pengaruh bahasa asing atau bahasa selain bahas itu sendiri yang ditandai oleh elemen-elemen pungutan dari bahasa lain”.
Universitas Sumatera Utara
Al-Aziz 1988:10 menyatakan dalam Syarif 2012:2 : Al-lugha nizha:m min al-rumu:z al-manthuqah al-muktasabah tastakhdimuhu jama’ah
mu’ayyanah min al-na:s bi hadaf al-ittisha:l wa tahqi:q al-ta’wuni bainahum bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang diperoleh dan dipergunakan
oleh sekelompok orang tetentu untuk kepentingan berkomunikasi dan bekerja sama.
“Menurut Samsuri 1981:52 bahwa ada bunyi –bunyi dari bahasa asing yang mula-mula terpungut ,akan tetapi
kemudian karena tidak sesuai dengan sistem bunyi bahasa penerima, maka bunyi-bunyi asing itu hilang dan digantikan
oleh bunyi-bunyi yang terdekat di dalam sistem bunyi bahasa penerima itu. kata-kata bahasa Indonesia paham faham, pikir
fikir, pasalfasal. Merupakan contoh penyesuaian sistem bunyi ke dalam sistem bunyi bahasa Indonesia”.
“Selanjutnya Ely 2007:4 menjelaskan tentang
penyerapan kata-kata asing itu seiring dengan pengenalan barang-barang maupun kebiasaan – kebiasaan dari bangsa yang
membawa hal baru tersebut. Bersama dengan barang-barang dan kebiasaan – kebiasaan, bentuk bahasa yang dipakai untuk
menamainya diteruskan dari bangsa kebangsa sebagai pengenalan kosakata baru”.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa bahasa Arab bukanlah bahasa yang bebas dari penyerapan bahasa asing, menurut Syahni dalam
Fitri 2005:3 menjelaskan :
: ﺲﻜﻌﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻞﺑ .ﺏﺮﻌﻟﺍ ﻭ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﺐﻴﻌﻳ ﻻ ﺐﻳﺮﻌﺘﻟﺍ ﻥﺍ ﺎﻴﺋﺪﺒﻣ ﻯﺮﻧﻭ
ﺍﻮﻓﺎﺿﺃ ﻥﺄﺑ ,ﺩﻮﻤﺠﻟﺍ ﻦﻋ ﻢﻫ ﺪﻌﺒﻳﻭ ,ﺭﺎﻜﻓﻷﺍ ءﺎﻘﺗ ﺭﺎﺑ ﻢﻬﻟﻭ ,ﺔﻧﻭﺮﻤﻟﺎﺑ ﺎﻬﻟ ﺪﻬﺸﻳ ﺔﻨﺳ ﻚﻠﺗ ﻭ ,ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟﺍﺮﻴﻏ ﺖﺿ ﺮﺘﻗﺇ ﺎﻤﻛ,ﻪﻴﻟﺍ ﺍﻮﺟﺎﺘﺣﺇ ﺕﺍﺩﺮﻔﻣ ﻢﻬﺘﻐﻠﻟ
. ﺔﻐﻠﻟﺍ
Universitas Sumatera Utara
wa narā mabdiayyān, anna at-ta’rība lā yu’ībul ‘arabiyyata wal ‘arabu. Bal ‘alāl ‘aksi: yasyhadu lahā bil marwinati, wa lahum bārun taqāul
afkāri, wa yub’iduhum ‘anil jumūdi, bianna aḍāfū lilughatahum mufradāti ihtājū ilaihi, kamā iqtaraḍat ghairul ‘arabiyyatu minal ‘arabiyyati, wa tilka
sunnatul lugh āti. ‘Secara perinsip, kita melihat bahwa Arabisasi bukanlah
sebuah aib bagi bangsa Arab dan bahasanya. Bahkan sebakilnya : bahasa Arab terlihat begitu elastis, dapat memperkaya bahasanya dengan menyerap
kosakata bahasa asing yang mereka butuhkan untuk menambah wawasan berpikir agar terhindar dari keterbelakangan’.
Pengenalan suatu kosakata baru salah satu tujuannya adalah untuk pemodernan bahasa. Pemodernan bahasa dilakukan untuk keperluan
komunikasi seiring dengan kemajuan teknologi. Sehingga komunikasi yang terjadi akan terjalin dengan baik.
“Menurut Muslich 2010 : 179 pemodernan bahasa dapat diartikan sebagai pemutakhiran bahasa sehingga dia benar-benar
memiliki fungsi termasa. Bahasa yang demikianlah yang mampu memenuhi tuntutan kehidupan modern. Tujuan ini diperlukan
dicanangkan karena aspek-aspek kehidupan lain juga mengalami modrenisasi.”
Selama ini kita menganggap bahwa bahasa Arab selalu diserap ke dalam bahasa Asing lainnya. Seperti halnya
ﻥﻮﺑﺎﺻ
[ ṣa:bu:n] “ benda yang
mengeluarkan busa dan dipakai untuk membersihkan anggota tubuh” yang diserap ke dalam bahasa Indonesia Sabun [sabun],
ﺍﺮﻜﺷ
[syukran] “
terimakasih” yang diserap ke dalam bahasa hindi shukriya [ Sukria].
ﻦﻴﻤﺳﺎﻳ
Universitas Sumatera Utara
[ya:smi:n] “bunga melati” yang diserap kedalam bahasa Inggris jasmine[‘j
ӕsmɨn] “ bunga melati”. Akan tetapi menurut pendapat Syarif 2012:127 menyatakan bahwa:
“ Dalam bahasa Arab, banyak sekali contoh kata dari bahasa non-Arab yang masuk ke dalam bahasa Arab, yang biasa
disebut dengan dakhil. Fenomena ini bahkan sudah terjadi dalam teks klasik Arab. Kata serapan shira:th yang berarti
‘jalan’ diambil dari bahasa latin melalui bahasa Yunani dan Aramik, yaitu sastra yang terdapat dalam surah al-Fatiha. Selain
itu, ada pula kata lain yang diambil dari non-Arab, seperti kata qisha:sh yang berarti ‘timbangan’. Disamping itu, banyak lagi
kata yang diambil dari bahasa Persia, seperti kata zanjabi:l yang berarti ‘jahe’atau kata firdaus yang berarti ‘surga’”.
Namun bahasa Arab pada istilah –istilah komputer menyerap bahasa asing yakni bahasa inggris di dalamnya. Diantara kosakata bahasa Inggris
yang telah diserap ke dalam bahasa Arab adalah kata
ﺮﺗﻮﻴﺒﻤﻛ
[ ka mbyūtir ]
‘mesin yang dapat mengelolah angka dan huruf’ diserap dari kata Computer. Kata
ﺮﺘﻠﻓ
[ filtir] ‘ penyaringan’ diserap dari kata filter. Kata
ﺔﻧﻮﻘﻳﺍ
[ ayqūnah] ‘Lambang kecil di layar monitor’ diserap dari kata icon. Kata
ﺍﺮﻴﻣﺎﻛ
[kāmīrā] ‘alat yang dapat memfoto’ diserap dari kata camera. Kata
ﺖﻧﺮﺘﻧﺍ
[internit] ‘aplikasi yang dapat menjelajah dunia’ diserap dari kata internet.
“Menurut Syarif 2010:129, ini adalah salah satu bukti bagaimana bahasa Arab tersebut mengalami perkembangan. Saat
ini seiring dengan perkembangan teknologi, banyak sekali kata- kata baru yang masuk ke dalam bahasa Arab yang dahulunya
tidak ada bahkan mungkin ada, tetapi memiliki makna yang berlainan dengan sekarang. Faktor perkembangan teknologi inilah
menurut penulis memiliki andil yang besar melahirkan
Universitas Sumatera Utara
bermacam-macam kata dalam bahasa Arab yang dahulunya tidak ada sama sekali. Sebagai contoh kata, kata dardasyah berarti
‘chatting mengobrol lewat internet’. Kata ini dalam kamus – kamus bahasa Arab klasik, tidak ditemukan artinya. Kata itu baru
bisa ditemukan dalam beberapa kamus kontemporer. Selain itu, terdapat kata seperti tahmi:l yang berarti ‘mengunduh’, al-barid
al-ili:ktru:ni: ‘surat elektronik’, jawwa:l ‘telepon genggam’, mauqi’ala: al-internet ‘situs’”.
Memperhatikan demikian banyaknya kosakata bahasa Inggris yang diserap ke dalam bahasa Arab, peneliti sangat tertarik untuk meneliti hal
tersebut dengan judul: Kata – kata Serapan Istilah Komputer ke dalam bahasa Arab.
Pemilihan topik ini sebagai objek penelitian didasari oleh beberapa pertimbangan, diantaranya:
1. Sebagai salah satu dampak globalisasi kemajuan dunia barat di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK yang menggunakan bahasa Inggris, yakni sebuah realita yang tidak
dapat dihindari. Seiring dengan itu, istilah-istilah baru dalam bahasa Inggris yang digunakan dalam bidang IPTEK telah
menyebar hampir keseluruh dunia. Oleh karena itu, bahasa Inggris banyak memasuki atau diserap kebahasa lain termasuk bahasa
Arab. 2.
Sementara itu, teknologi komputer merupakan suatu kebutuhan pokok yang semua masyarakat diharuskan bisa mengoperasikannya,
terlebih mahasiswa tingkat akhir.
Universitas Sumatera Utara
3. Sejauh ini peneliti belum menemukan penelitian yang membahas
tentang kata-kata serapan istilah komputer ke dalam bahasa Arab.
1.2.Rumusan Masalah
Agar penelitian ini bisa terarah sehingga mencapai tujuannya, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana proses
penyesuaian huruf bahasa Inggris ke dalam bahasa Arab di dalam buku
ﺖﻧﺮﺘﻧﻻﺍﻭ ﺐﺳﺎﺤﻟﺍ ﺕﺎﺤﻠﻄﺼﻣ
mu ṣṭalaḥāt al-ḥāsib wal internit
“Terminologi komputer dan internet”?
1.3. Tujuan Masalah