Latar Belakang Percobaan Bunuh Diri Orang Tua Dampak Percobaan Bunuh Diri Orang Tua Latar Belakang Regulasi Emosi Proses Emosi  Strategi Regulasi Emosi

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA Pedoman Wawancara A. Latar Belakang Subjek 1. Nama Subjek : 2. Usia Subjek :

B. Latar Belakang Percobaan Bunuh Diri Orang Tua

1. Coba kamu ceritakan bagaimana kronologi percobaan bunuh diri orang tua kamu? 2. Siapakah yang memberi tahu kejadian tersebut? 3. Mengapa orang tua kamu melakukan percobaan bunuh diri?

C. Dampak Percobaan Bunuh Diri Orang Tua

1. Bagaimana perasaan kamu ketika orang tua kamu telah melakukan percobaan bunuh diri? 2. Bagaimana reaksi kamu ketika merasakannya? 3. Bagaimana hubungan kamu dengan orang tua setelah peristiwa percobaan bunuh diri? 4. Perubahan seperti apa yang kamu rasakan sebelum dan sesudah peristiwa percobaan bunuh diri orang tua kamu? 5. Bagaimana cara kamu menghadapi perubahan tersebut? 6. Bagaimana hubungan kamu dengan teman-teman terdekat dan orang lain setelah percobaan bunuh diri orang tua kamu?

D. Latar Belakang Regulasi Emosi

1. Bagaimana kamu menyadari hingga akhirnya kamu mulai untuk mengontrol emosi regulasi emosi? 2. Apakah ada yang mempengaruhi kamu untuk melakukan hal tersebut?

E. Proses Emosi  Strategi Regulasi Emosi

A Situation 1. Bagaimana kehidupan kamu sehari-hari? Universitas Sumatera Utara 2. Bagaimana perasaan kamu ketika mengingat kembali kejadian teresebut? 3. Kapan kamu merasakannya? 4. Kenapa kamu merasakannya kembali peristiwa tersebut? Situation Selection 5. Ketika kamu merasakan emosi negatif marah, malu, jijik terhadap percobaan bunuh diri orang tua kamu, apa yang kamu lakukan? 6. Bagaimana cara kamu mengontrolmengatasi emosi negatif terebut? Situation Modification 7. Bagaimana perasaan kamu, jika melihat sesuatu hal yang mengingatkan kamu terhadap percobaan bunuh diri orang tua kamu? 8. Bagaimana cara kamu mengatasinya? B Attention 1. Setelah kejadian tersebut, bagaimana rutinitas kehidupan kamu sehari-hari? apakah terganggu? 2. Bagaimana perasaan kamu tentang peristiwa tersebut, jika kamu sedang melakukan kegiatan lain? 3. Kenapa hal itu bisa terjadi? Attentional deployment 4. Bagaimana cara kamu mengatasinya agar kamu tetap fokus pada rutinitas yang kamu lakukan sehari-hari? C Appraisal 1. Bagaimana pendapat kamu mengenai kejadian yang telah terjadi dalam hidup kamu setelah peristiwa tersebut? 2. Menurut kamu, kenapa hal tersebut bisa terjadi dengan kamu dan orang tua kamu? Cognitive change 3. Bagaimana caranya kamu menilai dan memaknai peristiwa tersebut? Universitas Sumatera Utara D Response 1. Bagaimana reaksi kamu jika orang lain mengingatmembahas kembali peristiwa tersebut? 2. Bagaimana perasaan kamu? Response Modulation 3. Bagaimana cara kamu mengatasi hal tersebut? Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN B PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN OBSERVASI Nama Subjek : Haritanggal Wawancara : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : Wawancara Ke- : No. Hal-hal yang diobservasi Keterangan 1. Penampilan fisik 2. Setting wawancara 3. Perilaku selama proses wawancara 4. Hal-hal yang sering dilakukan selama wawancara 5. Ekspresi wajah, gerak, mimik saat bicara Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN C INFORMED CONSENT Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA American Foundation for Suicide Prevention. 2004. AFSP and NIMH Propose Research Agenda for Survivors of Suicide. Retrieved on April 1, 2015, from http:www.afsp.orgindex. cfm?fuseaction=home.viewpagepage_id=2D9DF73E-BB25-0132- 3AD7715D74BFF585. Bonner, Charles. 2002. Emotion Regulation, Interpersonal Effectiveness, And Distree Tolerance For Adolescents: A Treatment Manual. University of Pittsburgh Health System: STAR-Center. Brent, D.A. 2006. Adolescent Suicide and Suicidal Behavior. University Pittsburgh Medical Center. Journal of Child Psychology and Psychiatry 47:34, page 372-394. Bryan, Heidi. 2011. After an Attempt: The Emotional Impact of a Suicide Attempt on Families. New York:Feelingblue.org. Calkins, S. D. 2004. Temperament And Emotional Regulation: Multiple Models Of Early Development. In M. Beauregard Ed., Consciousness emotional self-regulation and the brain. Amsterdam, Netherlands: John Benjamins Publishing Company. Carrion, Victor G. 2010. A Prospective Test of The Association Between Hyperarousal and Emotional Numbing in Youth With a History of Traumatic Stress. Journal of Clinical Child And Adolescent Psychology, Vol 32, No.1, 166-171 Cerel, J. Jordan, J.R. Duberstein P.R. 2008. The Impact Of Suicide on the Family. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, Vol. 291:38 –44. Cerel, J. Roberts, T.A. 2005. Suicidal Behavior In The Family And Adolescent Risk Behavior. Journal of Adolescent Health, 36, 352 –16. Eisenberg, N. 2000. Emotion, Regulation, And Moral Development. Annual Review of Psychology, 51, 665 –697. Frijda, N. H. 1986. The emotions. Cambridge: Cambridge University Press. Universitas Sumatera Utara Goleman, D. 2002. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Garrison, K. C. 2003. Psychology of Adolescence. New Jersey: Prentice Hall. Gratz KL Roemer L. 2004. Multidimensional assessment of emotion regulation and dysregulation: development, factor structure, and initial validation of the Difficulties in Emotion Regulation Scale. Journal Psychopathology Behav Assess. 2004;261:41 –54. doi: 10.1023 B:JOBA.0000007455.08539.94. Gross, J. J. 1999. The Emerging Field Of Emotion Regulation: An Integrative Review. Review of General Psychology, 2, 271 –299. _________. 2002. Emotion Regulation: Affective, Cognitive and Social Consequence. Journal Of Psychophysiology, 392002, pg. 281-291. _________. 2007. Handbook Of Emotion Regulation. New York: The Guilford Press. _________. 2014. Handbook Of Emotion Regulation, Second Edition. New York: The Guilford Press. Hurlock, B.E. 2007. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: P. Erlangga. Khodijah. 2013. Fenomena Bunuh Diri Perspektif Psikologi Sosial. Jurnal Psikologi Sosial : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Lahey, Benjamin B. 2007. Psychology An Introduction 9 th edition. New York : McGraw-Hill Book Company. Lazarus, R. S. 1999. Stress And Emotion: A New Synthesis. New York: Springer Publishing Company. Maramis, W.F. 2010. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press. Surabaya. Universitas Sumatera Utara Maris, Ronald. W., Bewman, A. L., Silverman, M.M. 2000. The Theoretical Component in Suicidology. In Comprehensive Texbook of Suicidology. New York: Guilford. Nurhera. 2012.Regulasi Emosi pada Orang tua yang Memiliki Anak Cerdas Istimewa. Journal Empathy.Vol 1 No. 2. Papalia Olds. 2004. Human Development. New York : McGraw-Hill Book Co. Poerwandari, E. K. 2007. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok : Lembaga Pengembangan Sarana dan Pendidikan Psikologi LPSP3 Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Rhmadani, Benny. 2013. Indonesia Tanpa Bunh Diri online. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015. http:www.kompasiana.combennybhaiindonesia-tanpa-bunuh- diri_551ff5f18133113d719de203. Santrock, J.W. 2007. Adolescence, Eleventh Edition. 2007. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Silverman, Morton. 2006. The Language of Suicidology. The American Association of Suicidology: Journal Suicide and Life-Threatening Behavior Vol 36, page:519-532. Sharma Sunita. 2007. Emotional Stability of Visually Disabled in Relatiopn to Their Sudy Habitz. Aliargh Muslim University. Journal The Indian Academy Of Applied Psychology. Vol 32 no 1, 30-32. Stuart, G.W. 2006. Principle and Practice of Psychiatric Nursing Edition 8 Missouri: Mosby Years Boo. Surilena. 2005. Fenomena Bunuh Diri DI Indonesia. Jakarta: Perpustakaan Unika Atmajaya. Ma j. Kedob. Atma Jaya. Vol 14 Thompson, R. A. 1994. Emotional Regulation: a theme in search for definition. In. N. A. Fox, The Development of Emotion Regulation: Behavioral and Biological Consideration. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Kualitatif