D. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel berdasarkan teori, atau berdasarkan konstruk
operasional theory-based operational construct sampling. Subjek penelitian ini dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau
konstruk operasional sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan agar subjek benar-benar mewakili fenomena yang dipelajari. Tujuan dari
penelitian ini adalah memahami gambaran strategi regulasi emosi remaja yang mengalami peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh orang
tuanya.
E. Alat Bantu Pengumpulan Data
Hasil wawancara merupakan kunci untuk mengolah data dalam penelitian kualitatif. Untuk mempermudah dalam mengumpul data, maka
peneliti membutuhkan alat bantu yang dapat memadai dan membantu peneliti. Peneliti menggunakan alat bantu perekam suara tape recorder,
pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Peneliti dilengkapi dengan tape recorder digunakan untuk merekam
seluruh hasil wawancara Poerwandari, 2007. Penggunaan perekam suara harus meminta persetujuan dari subjek sesuai dengan informend consent
yang pedoman wawancara ketika proses wawancara berlangsung. Pedoman wawancara digunakan untuk membantu mengingatkan peneliti mengenai
aspek-aspek yang akan dibahas. Pedoman wawancara juga menjadi daftar
Universitas Sumatera Utara
pengecek checklist mengenai aspek-aspek yang relevan yang telah dibahas atau ditanyakan Poerwandari, 2007.
Peneliti juga menggunakan pedoman observasi, hal ini bertujuan untuk memungkinkan peneliti memperoleh data mengenai hal-hal atau
sebab yang tidak diungkapkan oleh subjek peneliti secara terbuka dalam wawancara Poerwandari, 2007. Pedoman observasi membantu peneliti
untuk mendeskripsikan secara akurat terhadap fenomena yang muncul pada subjek dan juga bermanfaat untuk melihat kenyaman subjek terhadap proses
wawancara serta rapport yang dibangun oleh peneliti.
F. Prosedur Penelitian