Metode Pengambilan Data Subjek, Jumlah dan Lokasi Penelitian 1. Karakteristik Subjek

dilakukan peneliti bertujuan untuk memahami kasus secara lebih utuh, tanpa harus untuk menghasilkan konsep atau teori untuk upaya menggenelarisasi Poerwandari, 2007. Regulasi emosi pada remaja terhadap percobaan bunuh diri oleh orang tuanya merupakan fenomena yang umum akan tetapi menjadi khusus karena menekan subjek penelitian sehingga penelitian menjadi khusus dalam suatu konteks yang dibatasi. Penelitian kualitatif digunakan karena regulasi emosi merupakan suatu hal yang bersifat subjektif pada diri individu sehingga diperlukan suatu pendekatan yang dapat memahami dan menggali secara mendalam mengenai regulasi emosi pada individu khususnya remaja terhadap percobaan bunuh diri orang tuanya. Menurut Poerwandari 2007, penelitian kualitatif diharapkan dapat memperoleh suatu pemahaman yang menyeluruh mengenai fenomena yang diteliti sehingga dapat melihat permasalahan lebih mendalam.

B. Metode Pengambilan Data

Penelitian kualitatif bersifat lebih terbuka dan tidak kaku. Metode dalam pengambilan data penelitian kualitatif yang digunakan juga beragam, hal ini disesuaikan dengan masalah tujuan penelitian dan sifat objek yang diteliti Poerwandari, 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara yang dilakukan peneliti untuk memperoleh pengetahuan Universitas Sumatera Utara mengenai makna-makna subjektif yang dipahami subjek berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap topik tersebut Poerwandari, 2007. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman umum yang didasarkan dari teori yaitu regulasi emosi dari James Gross. Jenis pertanyaan yang digunakan dalam wawancara adalah open ended question, yaitu pertanyaan yang memungkinkan subjek memberikan jawaban yang luas dan berbicara lebih banyak mengenai topik tanpa diarahkan untuk memberikan jawaban yang diinginkan. Selama proses wawancara, peneliti juga melakukan observasi pada subjek. Tujuan dari observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, individu-individu yang terlibat dan makna kejadian dilihat dari perspektif individu yang terlibat dalam suatu peristiwa yang diamati.

C. Subjek, Jumlah dan Lokasi Penelitian 1. Karakteristik Subjek

Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah: a. Anak yang mengalami kejadian atau peritiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu atau kedua orang tuanya. Fokus kasus yang menjadi dasar penelitian ini adalah anak yang mengalami peristiwa percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua yang melakukan percobaan bunuh diri Universitas Sumatera Utara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah orang tuanya, baik itu figur ayah maupun ibu. b. Anak adalah remaja berusia 13-18 tahun. Rentang usia dalam penelitian ini adalah usia remaja 13-18 tahun. Menurut Hurlock 2007, masa remaja dibagi menjadi dua bagian yaitu awal dan akhir masa remaja. Awal remaja berlangsung dari 13-16 tahun dan akhir remaja dari usia 16-18 tahun yaitu usia matang secara hukum. Selain itu, perkembangan emosi pada remaja berada pada masa fluktuasi emosi. Pada masa ini remaja mengalami ketidakstabilan emosi dari sepanjang waktu Santrock, 2007

2. Jumlah Subjek

Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang. Hal ini dikarenakan peneliti menganggap 3 orang tersebut mewakili penelitian untuk mendalami dan memahami fenomena yang akan diteliti.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di kota Medan, Sumatera Utara. Kota Medan dipilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan tempat terdekat dan dapat dijangkau oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara di rumah subjek atau tempat yang diingikan oleh subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara

D. Teknik Pengambilan Sampel