15
maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai biografi Mohammad Said sejak tahun 1905 sampai 1995.
Adapun pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Kehidupan Masa Kecil Mohammad Said dan Latar belakang
Pendidikan yang ditempuh oleh Mohammad Said ?
2. Bagaimana Bentuk Peranan Mohammad Said dalam Pers, Politik dan Sejarah
Indonesia? Kedua Pertanyaan ini menjadi fokus dari permasalahan yang akan di bahas
dalam penulisan ini karena topik tersebut merupakan hal yang paling mendasar perlu kita ketahui dari Mohammad Said, dimana beliau menjadi seorang tokoh yang
berpengaruh di bidang pers, politik, dan sejarah Indonesia walaupun beliau tidak pernah mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Dalam Pers kita akan melihat
sejauh mana perkembangan pers yang telah terjadi dinegara ini dimasa beliau menjadi seorang wartawan. Dibidang Politik juga kita akan melihat peranan dari beliau ketika
menjadi seorang politisi yang memimpin kongres dalam penentuan masa depan dari Negara Sumatera Timur. Selain itu, beliau juga menjadi seorang sejarawan dan
pembuat sejarah yang sangat berpengaruh di negara ini. Untuk mengulas dan dan menjelaskan jawaban dari pertanyaan ini penulis
menuliskan dalam penulisan biografi. Biografi berasal dari bahasa yunani yaitu bios
Universitas Sumatera Utara
16
yang berarti hidup dan graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi secara sederhana dapat dikatakan
sebagai kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dalam kamus besar bahasa Indonesia ditafsirkan sebagai riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
3
Hal ini sesuai dengan pendapat John A. Garaty dalam kuntowijoyo yang mengartikan
biografi sebagai catatan tentang hidup seseorang.
4
Penelitian biografi yang baik menurut Kuntowijoyo harus mengandung 4 hal yaitu : 1. Kepribadian tokohnya 2.
Kekuatan sosial yang mendukung 3. Lukisan sejarah pada zamanya dan 4 keberuntungan dan kesempatan yang datang.
5
Biografi adalah sejarah, sama halnya dengan sejarah kota, negeri atau bangsa. Catatan tentang hidup seseorang ini bersifat mikro tetapi ia menjadi bagian dari
sejarah yang lebih besar, bahkan ada pernyataan anekdotal bahwa sesungguhnya sejarah merupakan penjumlahan dari beberapa biografi. Hal ini tidak berlebihan
mengingat substansi biografi pasti merujuk pada manusia di dalam ruang dan waktu di suatu masa. Dinamika manusia sebagai individu dan masyarakat dalam ruang dan
waktu itu sangat berperan membentuk kepribadian, pandangan, semangat, sifat, sikap dan karakter sosok yang dilukiskan dalam sebuah biografi.
3
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 2012. hal. 155.
4
Kuntowujoyo, Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Tiara Wacana, 1995. hal. 155.
5
Ibid. hal. 17.
Universitas Sumatera Utara
17
Biografi memerlukan bahan-bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa seperti surat-surat, buku harian, atau kliping Koran. Sedangkan bahan-bahan
pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi tersebut. Beberapa pertanyaan yang mungkin
dapat dijadikan pertimbangan untuk menyusun biografi dalam artikel how to write a biographi, dalam website homework center-writing, yaitu:
1. What makes this person special or interesting?
2. What kind of effect did he or she have on the word? Other people?
3. What are the adjectives you would most usu describe the person?
4. What examples from their life illustrate those qualities?
5. What events shaped or changed this person’s life?
6. Did he or she overcome obstacles? Take risk? Get Lucky?
7. Would the worlds be better or worse of this person handn
’t lived? How and why?
6
Sedangkan menuru t Goottschalk “….every man has own historian” yang
berarti setiap orang memiliki sejarahnya sendiri. Dan untuk menulis biografi jika mengacu pada Goottchalk. Maka harus bertumpu pada empat langkah metode sejarah
7
:
6
Home work center writing, how to write biographi 26-1-2013.
7
Louis Gootschalk, Mengerti Sejarah terj, Jakarta, UI Pres, 1986. Hal. 29.
Universitas Sumatera Utara
18
1. Pengumpulan obyek yang berasal dari zaman itu dan pengumpulan bahan-
bahan tercetak, tertulis dan lisan yang boleh jadi relevan 2.
Menyingkirkan bahan-bahan atau bagian-bagian dari padanya yang tidak autentik
3. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang
autentik 4.
Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu kisah atau penyajian yang berarti.
Selain dari penjelasan dari ahli diatas peneliti juga menambahkan 4 empat hal yang bisa membuat karya ini signifikan dengan gerak sejarah; politik, sosial dan
kebudayaan yaitu 1 deskripsi biografi selalu detail menggambarkan kepribadian tokohnya, 2 ada kekuatan sosial yang mendukung eksistensi sang tokoh pada atau
hingga zaman sesudahnya, 3 akan terlukis dinamika sosial di Zaman itu sebagai latar belakang kehidupan sang tokoh, 4 kemungkinan ada letupan dalam perjalanan
hidup sang tokoh, semacam titik balik, keberuntungan atau kesempatan yang diambil sang tokoh sehingga membuat dirinya lebih menonjol dari tokoh lain pada Zamannya.
Dalam penelitian biografi penulis berusaha untuk ‘memahami’ danatau
‘menerangkan’ dunia sang tokoh dengan pendekatan tertentu. Penggunaan pendekatan ilmiah bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi orang
yang mempelajarinya. Biografi atau prosopografi biografi kolektif dalam bidang politik, bisnis, seni dan kebudayaan termasuk dalam kategori ‘untuk memahami’.
Universitas Sumatera Utara
19
Biografi yang berusaha ‘menerangkan’ sang tokoh menggunakan pendekatan yang lebih ilmiah, seperti menggunakan pendekatan psychoanalysis atau psychohistory
sebagai turunan dari ilmu psikologi seperti dikenalkan Sigmund Freud ketika melakukan analisis kejiwaan atas kepribadian Leonardo da Vinci
8
.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian