Tabel 3.2 Blue Print Skala Prokratinasi Akademik Sebelum Uji Coba
No. Dimensi
Indikator Perilaku Bobot Total
Favourable Unfavourable 1.
Perceived Time
9, 13, 17, 21,
1, 5,25 26
7 2.
Intention-Action
6, 10, 18, 22,
2, 14, 26 26
7 3.
Emotional
Distress
3, 7, 19, 27 11, 15, 23,
26 7
4. Perceived
Ability
12, 24 4, 8, 16, 20,
22 6
Total 14
13 100
27
E. Uji Coba Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas mengacu pada sejauh mana suatu alat tes mengukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012. Uji
validitas pada penelitian ini didasarkan pada validitas isi yakni mengacu pada pembuatan item berdasarkan kisi-kisi blueprint dari
aspek skala yang akan diukur, yang dalam penelitian ini adalah skala self efficacy dan skala prokrastinasi akademik.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas tampang face validity dan validitas isi content validity. Validitas
tampang berusaha dicapai dengan penyajian alat ukur yang rapi dan jelas. Alat ukur akan disajikan di kertas A4 dalam bentuk booklet
dengan jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 12. Peneliti juga akan meminta bantuan dari professional judgement dalam
penseleksian item untuk menghindari adanya kalimat-kalimat yang
Universitas Sumatera Utara
ambigu, kemudian akan melakukan uji coba item try out kepada subjek dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Azwar 2012 mengemukakan bahwa alat ukur yang berkualitas baik adalah alat ukur yang reliabel. Pada penelitian ini, uji reliabilitas
yang digunakan adalah dengan metode internal consistency. Pengujian reliabilitas dengan metode internal consistency hanya
memberikan satu kali pengujicobaan instrumen yang kemudian dapat dianalisis dengan menggunakn teknik alpha cronbach Sugiyono,
2012. 3.
Uji Daya Beda Aitem Awalnya pada pembuatan aitem yang telah disesuaikan dengan
buleprint, peneliti merujuk pada professional judgement dalam penseleksian item untuk menghindari adanya kalimat-kalimat yang
kurang jelas atau ambigu, lalu peneliti akan melakukan uji coba item try out kepada subjek dengan karakteristik yang sesuai dengan
populasi penelitian. Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana
aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan
diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai
dengan fungsi ukur Atau dengan kata lain, memilih aitem yang
Universitas Sumatera Utara
mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2012. Uji daya beda aitem ini dilakukan
dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total tes itu sendiri, menggunakan aplikasi
reliability analysis pada SPSS sehingga didapatkan koefisien aitem total yang telah dikoreksi. Selanjutnya semua aitem yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0,20, dianggap memiliki daya beda yang memuaskan. Aitem yang memiliki harga r 0,20 diinterpretasikan
sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2012.
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian