commit to user Tanggung jawab Shipper :
Shipper bertanggung jawab sampai barangnya masuk CFS dari carrier.
Tanggungjawab Carrier : 1
Bertanggung jawab atas barang sejak waktu barang diterima dari shipper dan bertanggung jawab untuk stuffing dari kiriman
barang jenis LCL ke dalam peti kemas atas biayanya dan memasukkan peti kemas ke atas kapal
2 Di tempat tujuan, carrier bertanggung jawab untuk membawa
peti kemas yang dibongkar dari kapal ke CFS shipper dan memberi muatan LCL ke masing-masing consignee atas biaya
carrier.
C. Jenis Tarif di Pelabuhan
1. Asuransi
Adalah suatu metode bagi pihak-pihak yang menginginkan perlindungan dari berbagai bentuk bahaya, dengan memberikan kontribusi
pada suatu dana bersama yang diorganisasikan oleh perusahaan asuransi untuk memberikan pembayaran penggantian kerugian yang mungkin terjadi
berdasarkan kontrak, apabila suatu pihak perusahaan asuransi untuk tujuan mendapat premium, berjanji memberikan ganti rugi kepada pihak lain
pembeli jasa asuransi atas kerugian yang mungkin terjadi untuk bidang- bidang tertentu.
commit to user Ketentuan asuransi di Indonesia diatur dalam kitab undang-undang
hukum dagang KUHD atau wetboek van koophandel : a.
KUHD buku I bab IX mulai pasal 246 s.d. 286 mengenai asuransi pada umumnya.
b. KUHD buku II bab IX mulai pasal 592 s.d. 685 yang mengatur
asuransi pengangkutan di laut, baik mengenai asuransi kapal laut maupun muatan yang diangkut dengan kapal.
c. Undang-undang pelayaran no. 211992 pasal 86 tentang tanggung
jawab pengangkut. Jenis-jenis asuransi:
a. Asuransi Kerangka Kapal hull machinery insurance
Jenis asuransi ini menutup kemungkinan kerugian atas kerangka kapal dan mesin kapal disebabkan oleh kejadian bahaya di laut perils
of the sea seperti pelanggaran atau tabrakan, kerusakan mesin, cuaca buruk, dll.Asuransi ini ditutup oleh pemilik kapal.
b. Asuransi Muatan cargo insurance
Asuransi muatan dibagi 2, yakni: 1
Cargo Marine Insurance Asuransi yang ditutup oleh pemilik barang atas kemungkinan
kerugian yang disebabkan oleh kerusakan atau kehilangan barang selama dalam pelayaran.
commit to user 2
Cargo Liability Insurance Asuransi yang ditutup oleh pengangkut atas kemungkinan
kerugian yang disebabkan oleh adanya tuntutan dari pemilik barang karena terjadi kerusakan atau kehilangan barang.Untuk
menutup cargo liability, pihak pengangkut pada umumnya telah menjadi anggota PI Club.
2. Tarif Pajak Ekspor
Tarif pajak ekspor adalah tarif yang dikenakan kepada komoditas ekspor tertentu, tarif ini tidak dikenakan ke semua komoditas ekspor. Berikut
petikan Keputusan Mentri Keuangan tentang ketentuan tarif pajak ekspor: Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini, yang dimaksud dengan : a.
Pungutan Ekspor adalah pungutan yang dilaksanakan atas barang ekspor tertentu.
b. Harga Patokan Ekspor HPE adalah harga patokan yang ditetapkan
setiap bulan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang perdagangan berdasarkan harga rata - rata internasional.
c. Pemberitahuan Ekspor Barang PEB adalah dokumen pabean yang
digunakan untuk pemberitahuan pelaksanaan ekspor barang yang dapat berupa tulisan di atas formulir atau media elektronik.
Pasal 2 Terhadap barang ekspor tertentu dikenakan Pungutan Ekspor.
commit to user Pasal 3
a. Jenis barang ekspor tertentu dan besaran tarif Pungutan Ekspor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.
b. Tarif Pungutan Ekspor sebagaimana dimaksud ayat 1 tidak berlaku
atas ekspor Refined Bleached Deodorized Palm Olein RBD Olein dalam kemasan maksimal 5 kg dan bermerk.
Pasal 4 a.
Perhitungan Pungutan Ekspor adalah sebagai berikut ; 1
Dalam hal tarif Pungutan Ekspor ditetapkan secara advalorum, penentuan jumlah Pungutan Ekspor dihitung berdasarkan rumus:
Tarif Pungutan Ekspor x Harga Patokan Ekspor HPE x Jumlah Satuan Barang x Nilai Kurs
2 Dalam hal tarif Pungutan Ekspor ditetapkan secara spesifik,
penentuan jumlah Pungutan Ekspor dihitung berdasarkan rumus: Tarif Pungutan Ekspor dalam satuan mata uang tertentu x
Jumlah Satuan Barang x Nilai Kurs b.
Tarif Pungutan Ekspor yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pungutan Ekspor adalah Tarif Pungutan Ekspor yang berlaku pada
saat PEB didaftarkan pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. c.
HPE yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pungutan Ekspor adalah HPE yang berlaku pada saat PEB didaftarkan pada Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai.
commit to user d.
Dalam hal tidak ada Harga Patokan Ekspor HPE penentuan jumlah Pungutan Ekspor dihitung berdasarkan Harga Free on Board FOB
yang tercantum dalam PEB dengan rumus sebagai berikut : Tarif Pungutan Ekspor x Jumlah Satuan Barang x Harga Free On
Board FOB x Nilai Kurs e.
Nilai Kurs yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pungutan Ekspor adalah Nilai Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
yang berlaku pada saat pembayaran Pungutan Ekspor dilakukan. Pasal 5
Terhadap barang ekspor yang dikenakan Pungutan Ekspor berlaku tata niaga ekspor.
Peraturan Menteri Keuangan NOMOR 92PMK.022005 tentang penetapan barang ekspor tertentu dan besaran tarif pungutan ekspor.
3. Tarif Pelayanan Jasa Barang:
a. Dermaga
1 Setiap barang yang dimuat dan dibongkar lewat dermaga
dikenakan uang dermaga wharfage, KM 65 tahun 1994, bab VIII, pasal 10.
Tarif uang dermaga : a
Setiap barang yang dibongkar muat dari ke kapal yang bertambat di dermaga umum langsung ke dermaga
tersebut atau ke tongkang dengan tujuan tempat lainsebaliknya, dan setiap barang yang dibongkar muat
commit to user melalui tongkang kedari dermaga umum dikenakan uang
dermaga sebesar tarif dasar. b
Setiap barang yang dibongkar atau dimuat langsung dengan tongkang atau tidak dengan tongkang tanpa
melalui dermaga umum dalam lingkungan daerah kerja pelabuhan untuk barang-barang milik sendiri dikenakan
uang dermaga sebesar 50 dari tarif dasar dan untuk barang-barang pihak ketiga dikenakan sebesar tarif dasar.
c Tarif
jasa dermaga
ditetapkan oleh
departemen perhubungan
b. Penumpukan
1 Tarif jasa penumpukan didasarkan pada ton m³ barang dan hari
lamanya penumpukan. 2
Dalam tarif penumpukan terdapat hari-hari dimana sewa penumpukan dibebaskan.
3 Gudang untuk barang berbahaya
Tarif penumpukan untuk barang berbahaya adalah sebagai berikut :
a Terhadap barang berbahaya sebagaimana tercantum pada
keputusan Menteri Perhubungan no. KM.127PR-302Phb- 79 tanggal 1 juni 1979 yang ditumpuk di gudang
lapangan khusus, dikenakan tarif lini pertama dengan tambahan sebesar 20 dari tarif dasar.
commit to user b
Barang berbahaya yang diimpor harus diberi tanda khusus label atau keterangan serta nama dan sifat barang yang
jelas dan mudah terbacaterlihat, jika tidak ada tanda khusus maka dikenakan tarif sebesar 200 dari tarif dasar.
4 Barang mengganggu
Terhadap barang mengganggu seperti pupuk, sulfur, semen, carbon black, garam, terasi, dan ikan asin semuanya dalam
bungkusan yang sifatnya mengganggu kondisi dan isi gudang serta kesehatan manusia, dikenakan tariff tambahan sebesar 20
dari tarif dasar. 5
Tarif penumpukan barang transshipment a
Terhadap barang
transshipment through
cargo dibebaskan dari pengenaaan uang penumpukan selama 28
hari terhitung sejak tanggal selesai pembongkaran dari kapal pengangkut pertama 1
st
carrier sampai dengansaat selesainya pemuatan barang tersebut ke atas kapal
pangangkut kedua 2
nd
carrier. b
Apabila waktu selesai pembongkaran dari kapal pengangkut pertama 1
st
carrier sampai dengan saat selesainya pemuatan ke atas kapal pengangkut kedua
2
nd
carrier melebihi waktu sebagaimana disebut pada butir 1 ayat ini untuk kelebihan waktu tersebut
dikenakan tarif penumpukan sebesar tarif yang berlaku.
commit to user c.
Pelayanan Peti Kemas Pelayanan peti kemas di terminal peti kemas dihitung
berdasarkan paket kegiatan sebagai berikut : 1
Paket kegiatan penanganan peti kemas status FCL dan LCL dengan satuan per box terdiri dari kegiatan operasi kapal
stevedoring, haulagetrucking, menumpuk ke lapangan atau sebaliknya, shifting, dermaga; bukatutup palka dan kegiatan
operasi lainnya 2
Paket kegiatan penumpukan dengan satuan per box per hari penumpukan lift onlift off, gerakan extra, relokasi, angsur, dan
kegiatan operasi lapangan lainnya 3
Paket kegiatan penanganan uncontainerized cargo dengan satuan per unit
4 Paket kegiatan operasi Container Freight Station CFS,
konsolidasi kargo, distribusi kargo dan depo petikemas dengan satuan per Box, per Ton m³ dan satuan lainnya.
stripping,stuffing, penumpukan, penerimaanpenyerahan dan kegiatan Operasi Container Freight Station lainnya
5 Paket kegiatan penanganan lainnya dengan satuan per Box,
palka dan Shift.
commit to user 4.
Tarif peti kemas Beberapa tarif peti kemas, antara lain :
a. Commodity Box Rate CBR
CBR merupakan tarif yang bulat untuk memuat peti kemas dengan berbagai jenis barang tertentu. Besarnya CBR dihitung dari pemakaian
rata-rata dari box peti kemas, bila shipper dapat memuat lebih banyak maka hal itu merupakan keuntunganya. Keuntungan untuk carrier
adalah mempermudah
perhitungan dan
mengurangi biaya
administrasi. b.
Mix Commodity Box Rate Tarif yang diberlakukan untuk FCL peti kemas yang berisi beberapa
jenis barang. Pertama freight dihitung berdasarkan commodity class rate seperti perhitungan pada LCL peti kemas dan selanjutnya dibagi
dengan total revenue ton muatan yang ada dalam peti kemas dan akan didapatkan rata-rata freight per box sama seperti CBR.
c. Break Bulk Rate
Tarif yang diberlakukan untuk LCL peti kemas yang dikenakan kepada masing-masing pemilik barang, kemudian forwarder
membayar kepada carrier secara CBR. d.
Freight All Kinds FAK FAK dihitung berdasarkan prinsip bahwa jenis barang apa saja yang
masuk ke dalam peti kemas dikenakan freight yang sama tanpa memandang nilai dari komoditas dalam satu pelayaran.
commit to user Dasar perhitungan FAK adalah tarif rata-rata dengan perhitungan total
biaya yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah peti kemas. e.
LCL Service Charge Adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik barang untuk handling
LCL container di pelabuhan, seperti stuffing, unstuffing, delivery, receiving, dan pemakaian alat mekanik, seperti lift onlift off. LCL
service charges sama seperti biaya OPPOPT pada breakbulk cargo. f.
Demurrage Demurrage merupakan denda penalty yang harus dibayar oleh
pemilik barang karena pemakaian peti kemas melebihi free time, yakni waktu yang diberikan oleh pelayaran untuk mengosongkan atau
mengembalikan peti kemas setelah dibongkar dari kapal. Apabila waktu yang ditentukan terlewat maka pemilik barang dikenakan
demurrage. Lamanya free time ditentukan sendiri oleh perusahaan pelayaran dan berbeda antar masing-masing pelayaran. Ada yang
seminggu, dua minggu, atau tiga minggu.Tarif harian juga berbeda antar perusahaan pelayaran.
g. Detention
Detention adalah denda penalty yang harus dibayar oleh pemilik barang apabila pengembalian peti kemas atau peralatan peti kemas,
seperti chassis prime mover melewati waktu yang diizinkan. Container on chassis dihitung mulai dipakai dari depot pelayaran atau
UTPK.
commit to user h.
Deposit Deposit adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh consignee kepada
agen pelayaran sebagai jaminan pada waktu mengambil peti kemas dari CY. Jaminan diperlukan oleh agen pelayaran atas kemungkinan
kekurangan pembayaran demurragedetention dan untuk jaminan perbaikan peti kemas apabila ternyata pada waktu peti kemas kosong
dikembalikan terdapat kerusakan. Jaminan akan diperhitungkan dengan seluruh biaya yang harus dibayar oleh pemilik barang dan
apabila jaminan lebih besar maka sisanya akan dikembalikan. i.
Repair Cleaning Pada waktu MT container dikembalikan ke depot, pemilik barang
harus membayar biaya cleaning dan repair minor damage. Di indonesia, kebiasaannya adalah membebankan biaya tersebut secara
pukul rata tanpa memperhatikan apakah benar peti kemas tersebut perlu dibersihkan dan diperbaiki. Selain itu, juga ada drop-off charges.
5. Tarif Conference
Pada umumnya conference menetapkan tarif yang berlaku umum dan dapat diketahui secara terbuka oleh siapa saja.Dalam system conference
berlaku potongan harga resmi official rebate yang diberikan kepada para pelanggan yang setia, yang menggunakan kapal para anggota conference
secara teratur.
commit to user Potongan harga atau rabat yang diberikan conference dapat berupa:
a. Rabat langsung cash rebate : rabat yang segera dibayarkan setelah
pengapalan barang terlaksana. Cash rebate juga dinamakan immediate rebate
b. Rabat tunda deffered rebate : rabat yang diberikan setelah jangka
waktu tertentu, umpama setelah 3 bulan atau 6 bulan 6.
Uang tambang a.
Uang tambang freight Adalah uang yang diminta oleh perusahaan pelayaran untuk
kompensasi biaya atas jasa mengangkut barang. Jenis pungutan uang tambang :
1 Commodity Based berdasarkan jenis barang, dimana uang
tambang akan disesuaikan dengan jenis barangnya. Untuk pungutan seperti itu biasanya banyak dilakukan terhadap peti
kemas. 2
Revenue Based berdasarkan pendapatan, dimana uang tambang yang dihitung sebagai x persen dari harga barang ad valorem.
Misalnya 2 dari ad valorem 3
Cost Based berdasarkan biaya, dimana biaya yang dikeluarkan sudah diperhitungkan. Misalnya biaya harian kapal ship’s daily
cost, biaya operasional, biaya tak langsung dan asuransi, serta biaya lain untuk mengoperasikan kapal.
commit to user b.
Surcharge biaya tambahan, pungutan dilakukan tergantung dari bentuk, besar, berat, dimana diperlukan peralatan khusus untuk
mengerjakan muatan tersebut. Berikut beberapa istilah uang tambang yang perlu diketahui :
1 Advance Freight adalah uang tambang yang diminta di muka.
Banyak kapal liner untuk muatan umum general cargo akan meminta agar uang tambang dapat dibayar di muka advance
feright. Biasanya uang tambang tidak akan diganti bila muatan atau kapal hilang dalam perjalanan.
2 Freight Collect, Payable at Destination, Freight Forward, atau
Destination Freight adalah uang tambang yang dibayar bilamana muatan akan diserahkan. Carrier dapat menahan
barang sebelum uang tambang dilunasi seluruhnya. 3
Dead Freight adalah uang tambang yang dapat diminta oleh pemilik kapal kepada charterer kapalnya bila charterer tidak
dapat mengangangkut seluruh muatan atau charterer sudah memesan ruangan muatan dan telah disediakan pemilik kapal,
akan tetapi kemudian charterer tidak jadi menggunakanya. Oleh karena itu, charterer harus membayar uang ganti rugi dead
freight. 4
Back Freight adalah uang tambang untuk muatan berlebih overcarried cargo yang tidak dapat dibongkar di tempat
tujuan, tetapi terpaksa dibawa kapal untuk dibongkar ditempat lain.
commit to user 5
Freight All Kinds FAK adalah uang tambang, yang tarif atau besarnya sama, yang dikenakan untuk setiap peti kemas yang
diangkut, dan biasanya untu jarak dekat. c.
Sistem tarif Dalam system tarif, dikenal beberapa jenis tarif, yakni :
1 Based Rate
Adalah tarif yang berlaku antara pelabuhan utama base port yang disinggahi secara langsung. Shipment untuk outport yang
disinggahi secara langsung akan dilayani melalui transshipment dari base port atau kalau muatan mencapai jumlah minimum
tertentu minimum inducement, maka pelabuhan itu akan disinggahi secara langsung. Outport dikenakan biaya tambahan
additional freight dengan kemungkinan range additional atau outport additional.
2 Class Rate
Adalah tarif yang dikenakan pada barang yang dikelompokan dalam satu kelas. Setiap kelas mempunyai tarif tersendiri dan
semua barang yang termasuk dalam kelas yang sama akan mempunyai tarif yang sama.
3 Commodity Rate
Adalah tarif yang dikenakan untuk setiap jenis atau komoditas barang mempunyai tarif tersendiri.
commit to user 4
Valuation Scale Digunakan untuk menghitung freight yang didasarkan atas harga
barang per tonm³. Kenaikan harga barang akan mengkibatkan 5
Lump Sum Freight Adalah freight yang dihitung berdasarkan atas unit atau
sejumlah unit tertentu. 6
Ad Volarem Adalah freight yang dihitung berdasarkan persentase tertentu
atas harga barang, yang berkisar antara 2 atau 3 persen.Ad volarem freight biasanya diberlakukan terhadap barang-barang
yang bernilai tinggi. 7
Minimum Freight MW Adalah freight minimum yang harus dibayar per BL oleh
pemilik barang dan jumlahnya bukan berdasarkan tonm³ barang.
8 Additional Freight Surcharge
Dikenakan pada barang yang mempunyai volume dan berat melebihi normal, yang memerlukan peralatan dan penanganan
khusus dalam memuatmembongkarnya. Untuk dapat menutupi biaya tambahan, maka freight untuk barang itu dikenakan bea
tambahan surcharge berupa:
commit to user a
Heavy Leave Surcharge Untuk barang yang mempunyai berat diatas 5 ton secara
bertingkat dikenakan
tambahan freight
heavy-lift surcharge.
b Long Length Surcharge
Untuk barang yang panjangnya melebihi 8 meter, secara bertingkat dikenakan tambahanfreight long length
surcharge. c
Bulky Surcharge Untuk barang yang melebihi 9 m³ over dimension out of
gauge, secara bertingkat dikenakan bulky surcharge. d
Occasional Surcharge Untuk kondisi dan kejadian tertentu yang menyebabkan
meningkatnya biaya
operasional, dikenakan
biaya tambahan berupa :
i. Bunker Adjustment Factor BAF
Biaya yang dibebankan karena adanya kenaikan harga bunker pada waktu perang Israel-mesir, yakni
BAF atau FAF fuel adjustment factor. ii.
Currency Adjustment Factor CAF Biaya yang dibebankan karena adanya gejolak mata
uang di negara tertentu, khususnya yen jepang terhadap
dollar AS,
yang mengakibatkan
commit to user pengeluaran
biaya disbursement
kapal di
pelabuhan jepang menjadi lebih tinggi sedangkan freight yang dihitung dalam dollar nilainya tetap.
iii. War Risk
Biaya yang dibebankan kepada pemilik barang apabila kapal harus menyinggahi suatu pelabuhan
dari negara yang sedang berperang atau situasi di negara itu sedang kacau, yakni war risk additional
surcharge atau extra risk insurance surcharge ERIS.
iv. Port Congestion
Apabila suatu pelabuhan mengalami kongesti, maka laydays akan bertambah sehingga biaya operasional
meningkat. Untuk menutupi kenaikan biaya itu, perusahaan pelayaran membebankan kepada pemilik
barang berupa congestion surcharge.
commit to user
D. Dokumentasi