4. Data gambaran klinis EO yang berobat ke SMF IK Kulit dan Kelamin
periode 2010-2013 dicatat. 5.
Data yang terhimpun ditabulasi dan diolah menggunakan program komputer.
6. Data dianalisis secara deskriptif
3.6 Kerangka Operasional
3.7. Definisi Operasional 3.7.1
Erupsi obat adalah reaksi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengan cara sistemik.
3.7.2 Umur adalah lama hidup penderita pada saat didiagnosis dengan EO
3.7.3. Jenis kelamin merupakan penanda gender penderita EO yaitu laki-laki dan
perempuan.
3.7.4. Gambaran klinis EO adalah berbagai bentuk klinis EO yang terdiri dari:
Pengumpulan data pasien erupsi obat periode 2010-2013
Pencatatan jumlah kunjungan pasien erupsi obat periode 2010-2013
Pencatatan data demografik pasien erupsi obat periode 2010-2013
Pencatatan data gambaran klinis pasien erupsi obat periode 2010-2013
Data yang terhimpun ditabulasi dan diolah menggunakan program komputer
Data dianalisis secara deskriptif
Universitas Sumatera Utara
a. Morbiliformis adalah erupsi eksantematosa yang ditandani oleh erupsi
generalisata dan simetris yang terdiri atas eritema dan selalu ada gejala pruritus.
b. Urtikaria adalah jenis EO yang ditandai oleh wheals merah yang gatal
dengan berbagai macam ukuran, dimana lesi biasanya bertahan kurang dari 24 jam, meskipun lesi baru tetap dapat muncul. Sedangkan
angioedema ditandai oleh pembengkakan hingga jaringan dermis dalam dan subkutan.
c. Eksantema fikstum adalah kelainan yang berupa eritema dan vesikel
berbentuk bulat atau lonjong dan biasanya numular, yang kemudian meninggalkan bercak hiperpigmentasi yang lama dan kemudian
menghilang, namun dapat juga menetap. d.
Dermatitis eksfoliativa adalah eritema universal yang biasanya disertai skuama.
e. Purpura adalah perdarahan di dalam kulit berupa kemerahan yang tidak
hilang bila ditekan, biasanya muncul simetris di sekitar kaki, pergelangan kaki atau tungkai bawah.
f. Vaskulitis adalah kelainan berupa palpable purpura yang mengenai
kapiler, biasanta terdistribusi simetris pada ekstremitas bawah dan daerah sacrum.
g. Reaksi fotoalergik adalah kelainan yang biasanya berlokasi pada
tempat yang terpajan sinar matahari. h.
Pustulosis eksantematosa generalisata akut adalah kelainan berupa pustul-pustul miliar nonfolikular yang timbul pada kulit yang
Universitas Sumatera Utara
eritematosa yang dapat disertai purpura dan dapat menyerupai lesi target.
i. Sindroma Stevens-Johnson dan nekrosis epidermolisis toksik adalah
reaksi mukokutaneus yang mengancam nyawa yang ditandai oleh nekrosis dan terlepasnya epidermis. Baik sindroma Stevens-Johnson
dan nekrosis epidermolisis toksik ditandai oleh keterlibatan kulit dan membran mukosa.
j. Dan lain-lain adalah kelainan-kelainan yang tidak termasuk kriteria
bentuk-bentuk klinis yang disebutkan sebelumnya.
3.8. Pengolahan dan Analisis Data