hasil penelitian ini tidak berbeda secara bermakna, antara lain jumlah kasus sedikit dan pada pasien hepatoma jarang dilakukan pemeriksaan
HbSAg dan Anti HCV untuk melihat etiologi penyebab ataupun sebagai superinfeksi.
5.2.5. Analisis Bivariat Perbedaan Hasil Radiologi
Pada penelitian ini, pemeriksaan radiologis yang dilakukan untuk pasien hepatoma dibedakan menjadi pemeriksaan usg dan ct scan, dimana
dari 26 pasien hepatoma, untuk kelompok pasien hepatoma dengan HBV yang diperiksa dengan USG sebanyak 15 pasien dan untuk kelompok
pasien hepatoma dengan HCV sebanyak 6 pasien. Pemeriksaan dengan menggunakan ct-scan pada kelompok pasien hepatoma dengan HBV
sebanyak 3 pasien, dan pada HCV sebanyak 2 pasien. Setelah dilakukan uji
Fisher’s Exact Test untuk melihat apakah ada perbedaan bentuk tumor pada kedua pasien dengan menggunakan kedua jenis pemeriksaan baik usg
maupun ct scan, ternyata tidak didapatkan perbedaan bentuk tumor pada usg p = 1,0 dan ct-scan p = 1,0. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Munaf yang mendapatkan ada nya perbedaan radiologis bermakna p = 0,016 pada kedua kelompok Munaf et al,
2014.
5.2.6. Analisis Bivariat Perbedaan Tumor Marker
Pada penelitian ini, tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kadar AFP kedua kelompok p = 0,659. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Munaf yang tidak mendapatkan perbedaan bermakna dengan nilai p = 0,192 Munaf et al, 2014. Hal ini mendukung pernyataan
Murugavel yang menyatakan bahwa kadar AFP tidak dipengaruhi oleh virus hepatitis b maupun hepatitis c, dan kadar AFP juga tidak bisa
mendukung diagnosis hepatoma pada kejadian pasien non-sirosis. Kepentingan AFP pada hepatoma viral masih sangat terbatas dan AFP
Universitas Sumatera Utara
lebih dapat digunakan untuk kasus hepatoma dengan etiologi non viral Murugavel, 2008.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik penderita hepatoma di RSUP Haji Adam Malik adalah lebih
banyak disebabkan HBV 69,2 dibandingkan HCV 30,8, pasien berjenis kelamin laki-laki lebih banyak pada kedua kelompok yaitu pada
kelompok HBV 72,2 dan pada kelompok HCV87,5, dengan umur rata-rata pada kelompok HBV 40-50 tahun, dan pada kelompok HCV 40-
70 tahun. 2.
Ada perbedaan bermakna pada pemeriksaan laboratorium antara lain pada pemeriksaan ALP p = 0,0024 dan gamma-GT p = 0,031 dengan nilai
rerata kelompok hepatoma dengan HBV lebih tinggi dibandingkan kelompok hepatoma dengan HCV.
3. Tidak ada perbedaan pada hasil pemeriksaan radiologis untuk bentuk
tumor p = 1 pada kedua kelompok. 4.
Tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar tumor marker p = 0,659 pada kedua kelompok.
Universitas Sumatera Utara