Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Data Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik-Medan dan pengambilan sampel bertempat di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik-Medan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No.335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No. 17 Km. 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. 5.1.2. Deskripsi Data Penelitian Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis penderita hepatoma yang berisi hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan tumor marker di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Data yang diambil berada pada kurun waktu 1 tahun, yaitu dari Januari 2014 sampai Desember 2014. Jumlah data keseluruhan adalah 209 data rekam medis yang berisi data dasar berupa nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan tumor marker serta data tambahan berupa virus penyebab hepatoma yang didapatkan dari data rekam medis. Tetapi setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, maka Universitas Sumatera Utara sampel yang memenuhi kriteria dari penelitian ini menjadi 26 rekam medis, banyaknya rekam medis lain tidak dapat digunakan dikarenakan kurang lengkapnya hasil rekam medis yang tersedia.

5.1.3. Karakteristik Data Penelitian

Pada penelitian ini, karakteristik data penelitian yang ada dapat dibedakan berdasarkan karakteristik virus penyebab hepatoma, jenis kelamin, usia, pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan tumor marker. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Penderita Hepatoma berdasarkan virus penyebab. Etiologi Frekuensi Persentase Virus Penyebab n = 26 100 Hepatitis B 18 69,2 Hepatitis C 8 30,8 Berdasarkan data dari tabel 5.1. didapatkan bahwa jumlah penderita hepatoma virus penyebab terjadinya hepatoma didapatkan penderita dengan virus terbanyak yaitu virus hepatitis b sebanyak 18 orang 69,2 dan virus hepatitis c sebanyak 8 orang 30,8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Penderita Hepatoma berdasarkan karakteristik pasien Karakteristik Pasien Hepatoma HBV HCV Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Jenis Kelamin n = 18 100 n = 8 100 Pria 13 72,2 7 87,5 Wanita 5 27,8 1 12,5 Usia n = 18 100 n = 8 100 40 tahun 10 55,6 2 25 41-50 tahun 6 33,3 2 25 51-60 tahun 2 11,1 1 12,5 61-70 tahun 1 12,5 70 tahun 2 25 Berdasarkan data dari tabel 5.2. didapatkan bahwa berdasarkan jenis kelamin proporsi penderita hepatoma yang disebabkan HBV relatif lebih banyak terjadi pada pria sebanyak 13 orang 72,2 dibandingkan pada wanita sebanyak 7 orang 27,8 , hal yang sama juga terdapat pada kelompok pasien hepatoma yang disebabkan HCV yang lebih banyak pada pria yaitu sebanyak 7 orang 87,5 sedangkan pada wanita hanya sebanyak 1 orang 12,5. Sedangkan untuk umur didapatkan bahwa penderita hepatoma yang disebabkan HBV lebih banyak pada kisaran umur dibawah 40 tahun sampai dengan 50 tahun yaitu sebanyak 16 orang 88,9, sedangkan hepatoma yang disebabkan HCV lebih banyak terjadi pada usia 40 tahun sampai 50 tahun dan usia 70 tahun keatas yaitu sebanyak 6 orang 75 Universitas Sumatera Utara Tabel 5 .3. Gambaran Laboratorik Pasien Hepatoma Nilai Laboratorik Hepatoma HBV HCV Mean SD Mean SD AST 257,44 242,01 103 37,645 ALT 58,39 29,961 51,38 37,645 ALP 303,11 295,065 122 43,59 Gamma GT 292,33 191,53 156,38 114,064 Albumin 4,2 7,01 2,625 0,42 PT 1,2 0,34 1,2 0,2 HB 10,46 3,62 11,42 5,09 Trombosit 233,94 135,62 194,75 82,73 Pada tabel 5.3. didapatkan data bahwa pada kelompok hepatoma dengan HBV didapatkan nilai mean AST sebesar 257,44 , ALT memiliki nilai mean sebesar 58,39, ALP memiliki nilai mean sebesar 303,11, nilai Gamma GT memiliki mean sebesar 292,33, nilai Albumin memiliki nilai mean sebesar 4,2, nilai PT memiliki mean sebesar 1,2, nilai HB memiliki nilai mean sebesar 10,46, dan nilai trombosit memiliki mean sebesar 233,94. Sedangkan untuk kelompok hepatoma dengan HCV didapatkan nilai mean AST sebesar 103, ALT memiliki nilai mean sebesar 51,38, ALP memiliki nilai mean sebesar 122, Gamma GT memiliki nilai mean sebesar 156,38, Albumin memiliki nilai mean sebesar 2,62, PT memiliki nilai mean sebesar 1,2, PT memiliki nilai mean sebesar 1,2, HB memiliki nilai mean sebesar 11,42, Trombosit memiliki nilai mean sebesar 194,75. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Gambaran Radiologi pasien hepatoma Pemeriksan Radiologi yang dilakukan meliputi pemeriksaan USG atau CT-SCAN, dengan keterangan sebagai berikut. Pemeriksaan Radiologi Hepatoma HBV HCV USG Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Bentuk Tumor n = 15 100 n = 6 100 Regular 1 6,7 Nodular 5 33,3 2 33,3 Multinodular 9 60 4 66,7 Lokasi n = 15 100 n = 6 100 Tidak ada 1 6,7 Lobus Kanan 8 53,3 4 66,7 Lobus Kanan dan Kiri 6 40 2 33,3 CT-Scan Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Bentuk Tumor n = 3 100 n = 2 100 Nodular 2 66,7 2 100 Multinodular 1 33,3 Lokasi n = 3 100 n = 2 100 Lobus Kanan 3 100 2 100 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.4. didapatkan bahwa untuk pemeriksaan USG berdasarkan bentuk tumor kelompok hepatoma dengan HBV cenderung memiliki bentuk tumor multinodular terbanyak yaitu sebanyak 9 kasus 60, dan pada kelompok hepatoma dengan HCV ditemukan bentuk tumor terbanyak yaitu tipe multinodular juga yaitu sebanyak 4 kasus 66,7. Sedangkan menurut lokasi tumor yang diperoleh melalui pemeriksaan USG didapatkan pada kelompok hepatoma dengan HBV cenderung berada di lobus kanan yaitu sebanyak 8 kasus 53,3, dan pada kelompok hepatoma dengan HCV juga lebih banyak berlokasi di lobus kanan yaitu sebanyak 4 kasus 66,7. Untuk pemeriksaan CT-scan didapatkan bahwa bentuk tumor terbanyak untuk kelompok hepatoma dengan HBV dan HCV didapatkan bentuk nodular lebih banyak, yaitu pada HBV sebanyak 2 kasus 66,7 dan HCV sebanyak 2 kasus 100. Sedangkan untuk lokasi tumor pada HBV berada di lobus kanan sebanyak 3 kasus 100 dan pada HCV juga berada di lobus kanan yaitu sebanyak 2 kasus 100. Tabel 5.5. Gambaran Tumor Marker Pasien Hepatoma Tumor Marker Hepatoma HBV HCV Mean SD Mean SD AFP 880,07 547,43 764,67 614,61 Pada tabel 5.5. didapatkan bahwa kadar AFP pasien hepatoma dengan HBV memiliki nilai mean sebesar 880,07, dan pada pasien hepatoma dengan HCV memiliki nilai mean sebesar 764,67. Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Hasil Analisis Bivariat