Anatomi Hati TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Hati

Hati adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2-1,8 kg atau kurang lebih 25 dari berat badan orang dewasa yang menempati sebagian besar kuadran kanan atas abdomen dan merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat kompleks. Batas antara hati berada sejajar antara ruang interkostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis. Omentum minor terdapat mulai dari sistem porta yang mengandung arteri hepatika, vena porta, dan duktus koledokus. Sistem porta terletak di depan vena kafa dan dibalik kandung empedu. Permukaan anterior hepar yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan ligamentum fasiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira-kira dua kali lebih besar dari lobus kiri. Pada daerah antara ligamentum falsiform dengan kandung empedu di lobus kanan ditemukan lobus kuadratus dan sebuah daerah yang disebut lobus kaudatus yang tertutup oleh vena kavainferior dan ligamentum venosum pada permukaan posterior. Hati terbagi atas 8 segmen dengan fungsi yang berbeda. Pada dasarnya , garis Cantlie tempat mulainya vena kafa sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi dua lobus fungsional. Pembagian 8 segmen hati didasarkan pada aliran cabang pembuluh darah dan saluran empedu yang dimiliki oleh masing- masing segmen Husodo, 2009. Hati menerima darah dari 2 sumber: 1. Darah arteri, yang menyediakan O 2 bagi hati dan mengandung metabolit darah untuk diproses oleh hati, disalurkan oleh arteri hepatika. 2. Darah vena yang berasal dari saluran cerna dibawa oleh vena porta hepatika ke hati untuk pemrosesan dan penyimpanan nutrien yang baru diserap. Didalam hati, vena porta kembali bercabang-cabang menjadi Universitas Sumatera Utara anyaman kapiler sinusoid hati untuk memungkinan terjadinya pertukaran antara darah dan hepatosit sebelum darah mengalir ke dalam vena hepatika dan kemudian bersatu ke vena kafa inferior. Sherwood, 2011 Gambar 2.1. Anatomi Hati Britannica, 2014 Gambar 2.2. Segmen Hati Siriwardena, 2014. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Aliran darah hati U-toko, 2010.

2.2. Fungsi Hati