Jenis-jenis Pemecah Gelombang Breakwater Rubble Mound Kriteria Desain Pemecah Gelombang Breakwater

1. Berfungsi sebagai pelindungi kolam perairan pelabuhan yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas di perairan pelabuan baik pada saat pasang, badai maupun peristiwa alam lainya di laut. 2. Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan Refleksi, sebagian diteruskan Transmisi dan sebagian dihancurkan Dissipasi melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya. 3. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang periode, tinggi, kedalaman air, tipe bangunan peredam gelombang dan geometrik bangunan peredam kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan. 4. Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.

2.5.1 Jenis-jenis Pemecah Gelombang Breakwater Rubble Mound

Berdasarkan bentuknya, pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi 3 tiga macam: 1. Pemecah gelombang sisi tegak Ditempatkan di laut dengan kedalaman lebih besar dari tinggi gelombang. Pemecah ini dibuat apabila tanah dasar mempunyai daya Universitas Sumatera Utara dukung besar dan tahan terhadap erosi. Bisa dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara vertical, caisson beton, turap beton, atau baja. Adapun syarat yang harus diperhatikan tinggi gelombang maksimum rencana harus ditentukan dengan baik. 2. Pemecah gelombang sisi miring Dibuat dari tumpukan batu alam yang dilindungi oleh lapis pelindung berupa batu besar atau beton dengan ukuran tertentu. Bersifat fleksibel. Kerusakan yang terjadi karena serangan gelombang tidak secara tiba-tiba. 3. Pemecah Gelombang Campuran Pemecah gelombang tipe ini dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Tabel 2.5 Keuntungan dan kerugian dari ketiga tipe pemecah gelombang Tipe Keuntungan Keugian Breakwater sisi miring 1. Elevasi puncak bangunan rendah 1. Jumlah material besar 2. Gelombang refleksi kecil 2. Pelaksanaan pekerjaan lama 3. Kerusakan berangsur-angsur 3. Lebar dasar besar 4. Perbaikan mudah 4. Kemungkinan rusak pada saat pelaksanaan 5. Murah Brearwater sisi tegak 1. Pelaksanaan cepat 1. Mahal 2. Kerusakan pada pelaksanaan kecil 2. Tekanan gelombang besar 3. Luas perairan lebih besar 3. Elevasi puncak bangunan tinngi 4. Sisi dalm bisa digunakan sebagai dermaga 4. Perlu Caisson yang luas 5. Biaya perawatan kecil 5.Jika rusak sulit diperbaiki 6. Erosi kaki pondasi 7. Diperlukan peralatan berat Breakwater campuran 1. Pelaksanaan cepat 1. Mahal 2. Luas perairan pelabuhan luas 2. Perlu tempat pembuatan caisson 3. Diperlukan peralatan berat Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Kriteria Desain Pemecah Gelombang Breakwater

Pengaman pantai dengan menggunakan bangunan pelindung pantai memerlukan desain yang tepat dan efektif agar diperoleh kegunaan secara optimal. Parameter-parameter yang penting dalam desain dan perencanaan suatu bangunan pengaman pantai seperti tinggi gelombang rencana, keadaan topografis perairan, fungsi dan tujuan pengamanan. Sehingga pemahaman dan aplikasi yang tepat akan sangat mendukung untuk tercapainya desain yang optimal baik secara teknis maupun ekonomis. Beberapa aspek pekerjaan yang harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah system pemecah gelombang breakwater adalah sebagai berikut: 1. Layout breakwater Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater, dan sejauh mana sistem breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. 2. Pengaruh breakwater terhadap topografi sekitar Profil alami daerah pantai merupakan keseimbangan alami dari aksi gelombang laut, supply sedimentasi dan bentuk topografi pantai. Pembangunan breakwater akan merubah keseimbangan tersebut yang bisa berpengaruh kepada daerah yang diproteksi breakwater dan daerah disekitarnya. 3. Harmonisasi dengan lingkungan sekitar Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater dan Universitas Sumatera Utara sejauh mana sistem breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Ketenangan air yang dihasilkan oleh breakwater disisi lain juga mengurangi sirkulasi air di daerah yang dinaunginya. Pada banyak kasus, terjadi penurunan kualitas air yang signifikan. Yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup diperairan tersebut. Pada sisi landscaping, bahkan pembangunan breakwater tertentu dapat merusak keindahan dan keterpaduan antara komponen lingkungan. 4. Konsisi desain Orientasi dari breakwater terhadap gelombang dan area yang akan diproteksi sangatlah menentukan keberhasilan fungsi dari breakwater dan sejauh mana system breakwater akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Harmonisasi dengan lingkungan sekitar, ketenangan air yang dihasilkan oleh breakwater di sisi lain. 5. Parameter perhitungan Parameter yang diperlukan dalam perhitungakan desain breakwater diantaranya:  Arah bengkel: Angin merupakan salah satu unsure pembentuk gelombang.  Level pasang surut: Keadaan pasang surut termasuk menentukan tinggi dari BW.  Kedalaman dan jarak breakwater dari garis pantai: kedalaman perairan menentukan jenis breakwater yang efektif dan ekonomis untuk dibangun, dan jarak breakwater dari garis pantai hendaknya cukup jauh agar berpengaruh gelombang diposisi garis pantai. Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Breakwater Susunan Batu Rubble Mound