breakwater yang rusak. Foto tersebut berguna untuk sebagai dokumen maupun sebagai bukti kerusakan yang terjadi pada Pelabuhan Perikanan Lampulo. Adapun
foto tersebut terlampir pada Lampiran C.1 sampai Lampiran C.5.
3.2.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dibutuhkan dan diperoleh dari instansi terkait dalam hal ini data sekunder didapatkan dari Tsunami Disaster
Mitigation Research Center , Dinas Kelautan Perikanan Propinsi Aceh dan Bayu Agustian. Adapun data yang diperoleh adalah data bathimetri, letak breakwater,
pasang surut, sondir, angin, sedimen, dan lay out pelabuhan.
3.3 Pengolahan dan Analisa Data
Analisa dan pengolahan data yang dibutuhkan dan dikelompokkan sesuai identifikasi permasalahannya, sehingga didapat hasil analisa yang efektif dan
terarah, analisa data yang perlu dilakukan yaitu : Peta bathimetriPeta topografi, Data pasang surut, Data angin, Data perencanaan awal dan data sedimen.
3.4 Perencanaan
Breakwater Rubble Mound
Breakwater rubble mound susunan batu alam merupakan breakwater yang terdiri dari tumpukan batu alam. Metode perhitungan didasarkan pada teori
perencanaan yang dilaksanakan. Pada perhitungan elevasi dan lebar puncak pemecag gelombang sangat tergantung pada limpasan yang di ijinkan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.1 Perencanaan Kemiringan Breakwater Rubble Mound
Perencanaan kemiringan breakwater didasarkan pada nomogram Gambar
2.11. Perencanaan kemiringan breakwater rubble mound pada Pelabuhan
Perikanan Lampulo terdiri dari dua sisi yaitu yaitu sisi bagian breakwater yang menghadap kearah laut dan sisi yang menghadap kolam pelabuhan.
3.4.2 Perencanaan Berat Batu Pelindung
Ukuran batu pelindung dan penyusunnya dipengaruhi oleh berat dari batu pelindung utama, pada perencanaan tambahan ini menggunakan Persamaan 2.31
sampai dengan Persamaan 2.35.
3.4.3 Perencanaan Tebal Lapis
Perencanaan tebal lapis breakwater rubble mound susunan batu alam dengan maksud untuk memperoleh bentuk dan kekuatan breakwater sebagaimana
yang diharapkan. Perhitungan tebal lapis pada perencanaan tambahan breakwater ini menggunakan Persamaan 2.41.
3.4.4 Perencanaan Lebar Puncak
Perhitungan pada perencanaan tambahan terhadap lebar puncak dipengaruhi oleh diameter batu pelindung utama dan jumlah butirnya. Pada
perencanaan lebar puncak perhitungan dilakukan dengan Persamaan 2.42.
3.4.5 Perencanaan Pelindung Kaki
Perencanaan pelindung kaki direncanakan dengan maksud agar bangunan bawah dari breakwater tidak mengalami kerusakan akibat tekanan gelombang dan
Universitas Sumatera Utara
untuk mencegah tergelincirnya batu pembentuk kemiringan breakwater. Untuk perhitungan perencanaan tebal dan lebar pelindung kaki menggunakan Persamaan
2.44 dan Persamaan 2.45.
3.4.6 Perhitungan Tinggi Breakwater
Perhitungan tinggi breakwater sebagai konstruksi pengaman kolam pelabuhan merupakan parameter yang sangat penting dalam perencanaan suatu
breakwater. Dalam perencanaan tambahan tinggi breakwater ini oleh beberapa faktor antara lain adalah kedalaman daerah konstruksi yang akan direncanakan
ulang, muka air pasang tertinggi dan run-up gelombang Bayu Agustian. Adapun perhitungan perencanaan tinggi breakwater dihitung dengan menggunakan
Persamaan 2.46.
3.4.7 Analisa Stabilitas Breakwater Rubble Mound
Pada saat analisa stabilitas breakwater rubble mound stabil tidaknya dustu susunan batu pada konstruksi yang direncanakan sangat dipengaruhi oleh unsur
bentuk, ukuran batu, berat batu penyusun serta besarnya gaya gelombang yang bekerja pada badan breakwater rubble mound. Perhitungan analisa stabilitas
breakwater rubble mound menggunakan Persamaan 2.47 dan Persamaan 2.50.
Universitas Sumatera Utara
3.4.8 Perencanaan Flow Chart
MULAI STUDI LITERATUR
PENGUMPULAN DATA: SEKUNDER
- Data topografi dan bathimetri
- Data pasang surut
- Data tanah
- Data sondir
PRIMER: -
Foto dokumentasi
PENGOLAHAN DATA : -
Analisa gelombang menjadi gelombang desai
PERENCANAAN TAMBAHAN
BREAKWATER RUBLLE MOUND: -
Kemiringan breakwater -
Berat batu pelindung -
Ukuran batu pelindung -
Tebal lapis pelindung -
Lebar puncak -
Pelindung kaki -
Tinggi breakwater -
Analisa stabilitas
HASIL: -
Gambar perencanaan tambahan
SELESAI
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data
Pengelolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang terdapat pada bab sebelumnya seperti data angin, topografibathimetri, data tanah dan lain-lain.
Pengolahan data disajikan berdasarkan rumus-rumus dan teori-teori yang telah di tentukan.
4.1.1 Pengolahan Data Angin
Pada perencanaan tambahan breakwater yang rusak di Pelabuhan Perikanan Lampulo menggunakan data angin dan gelombang maksimum. Data
angin maksimum dimasukkan kedalam sebuah tabel dalam bentuk persentase dan kecepatan angin, kemudian dibagi dalam delapan kelompok angin yang besarnya
berkisar dari 0 sampai 20 knot. Dalam perhitungan data angin, data yang diambil diatas 10 knot. Hal ini
karenakan angin pada kecepatan ini dikategorikan angin sedang dan angin yang dihasilkan sudah mulai besar. Data kecepatan angin yang telah dianalisa dalam
bentuk persentase kemudian diplot dalam bentuk mawar angin wind rose seperti pada Gambar 4.1. Distribusi kejadian angin maksimum disajikan pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Kejadian angin maksimum di Stasiun Meteorologi dan Geofisika Kota Blang Bintang tahun 2000-2009.
Arah Angin
DISTRIBUSI KEJADIAN 10
10-13 13-16
16-21 21-27
27 Jumlah
N 0.0660
0.0121 0.0047
0.0006 0.0000 0.0000 0.0835 NE
0.0856 0.0488
0.0515 0.0142 0.0009 0.0003 0.2013
E 0.0293
0.0198 0.037
0.0112 0.0018 0.0000 0.0992 SE
0.0823 0.0157
0.0071 0.0003 0.0000 0.0003 0.1057
S 0.0551
0.0107 0.0036
0.0012 0.0003 0.0000 0.0708 SW
0.0216 0.0139
0.0092 0.0006 0.0003 0.0000 0.0456
W 0.1232
0.0708 0.0562
0.0115 0.0027 0.0021 0.2664 NW
0.0941 0.0178
0.0115 0.0033 0.0006 0.0003 0.1276
Jumlah 0.5571
0.2096 0.1809
0.0429 0.0065 0.0030 1.0000
Gambar 4.1 Mawar angin kejadian angin maksimum untuk stasiun Meteorologi dan Geofisika Blang Bintang tahun 2000
– 2009 Dewi, 2011
Universitas Sumatera Utara
4.2 Perhitungan Fetch
Fetch adalah panjang keseluruhan suatu daerah pembangkitan gelombang dimana angin berhembus dengan arah dan kecepatan yang konstan. Arah angin
masih dianggap konstan apabila perubahannya tidak sampai 150. sedangkan kecepatan angin masih dianggap konstan apabila perubahannya tidak lebih dari 5
knot 2,5 mdt Triatmodjo, 1999. Di dalam peninjauan pembangkitan gelombang di laut, fetch dibatasi oleh
daratan yang mengelilingi laut. Panjang fetch membatasi waktu yang diperlukan gelombang untuk terbentuk karena pengaruh angin, jadi mempengaruhi waktu
untuk mentransfer energi angin ke gelombang. Fetch ini berpengaruh pada periode dan tinggi gelombang yang dibangkitkan. Semakin panjang jarak
fetchnya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar dan periode gelombangnya akan semakin lama. Untuk menentukan panjang fetch untuk arah
utara dan timur laut dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3 dengan menggunakan peta hidro-oceanografi maupun google earth.
Tabel 4.2 Perhitungan panjang fetch arah utara dapat ditentukan dengan menggunakan peta hidro-oceanografi maupun dari google earth
Agustian, 2010.
Sudut α Cos α
Xi Km Xi Cos α
42 0.743
300.000 222.943
36 0.809
300.000 242.705
30 0.866
300.000 259.808
24 0.914
300.000 274.064
18 0.951
23.750 22.588
12 0.978
25.000 24.454
Universitas Sumatera Utara
Sambungan Tebel 4.2 perhitungan panjang fetch arah utara 6
0.995 20.500
20.338 1
20.000 20.000
6 0.995
20.500 20.338
12 0.978
21.000 20.541
18 0.951
22.750 21.637
24 0.914
32.500 29.680
30 0.866
300.000 259.808
36 0.809
300.000 242.705
42 0.743
300.000 222.943
Jumlah 13.511
1904.909
Fetch =
∑ � . ᴓ
∑ ᴓ
=
, ,
= 140,990 meter
Tabel 4.3 Perhitungan panjang fetch timur laut dapat ditentukan dengan menggunakan peta hidro-oceanografi maupun dari google earth.
Agustian, 2010.
Sudut α Cos α
Xi Km Xi Cos α
42 0.743
10.125 7.524
36 0.809
12.750 10.315
30 0.866
300.000 259.808
24 0.914
300.000 274.064
18 0.951
300.000 285.317
12 0.978
300.000 293.444
6 0.995
300.000 298.357
1 300.000
300.000
Universitas Sumatera Utara
Sambungan Tabel 4.3 Perhitungan fetch arah timur laut 6
0.995 300.000
298.357 12
0.978 6.375
6.236 18
0.951 24
0.914 30
0.866 36
0.809 42
0.743 Jumlah
13.511 2033.421
Fetch =
∑ � . ᴓ
∑ ᴓ
=
. .
= 150,502 meter
4.3 Kecepatan Angin Signifikan