Periode Ulang Gelombang Perhitungan Gelombang Rencana dan Periodenya Hd Arah Utara

Tabel 4.7 Rekapitulasi perhitungan peramalan tinggi telombang Hs dan periode gelombang Ts Tahun Utara Timur Laut Hs m Ts dtk Hs m Ts dtk 2000 1.577 6.553 2.374 7.591 2001 1.791 6.835 2.241 7.446 2002 1.577 6.553 2.374 7.591 2003 1.686 6.700 3.299 8.741 2004 1.791 6.835 2.374 7.591 2005 2.297 7.428 2.524 7.745 2006 1.791 6.835 2.374 7.591 2007 1.646 6.932 2.649 7.874 2008 1.958 7.043 2.374 7.591 2009 1.686 6.700 2.113 7.303

4.5 Analisa Gelombang Rencana

Sebagai pelindung bangunan pelabuhan breakwater harus direncanakan agar mampu menahan gaya gelombang yang bekerja padanya. Biasanya didasarkan pada kondisi ekstrim, dimana pada kondisi tersebut bangunan harus tetap aman. Tipe perubahan bentuk gelombang dalam perencanaan breakwater ini akan mengalami proses soaling, refraksi dan gelombang pecah.

4.5.1 Periode Ulang Gelombang

Periode ulang gelombang dihitung dengan menggunakan rumus statistic dengan periode ulang 2,5,10,25,50 dan 100 tahun. Gelombnag dengan periode ulang tertentu dihitung dengan metode analisi frekuensi seperti banyak digunakan dalam analisis hidrologi Triatmodjo, 2011:62. Sehubungan dengan menentukan metode yang bisa dipakai dalam menentukan periode ulang gelombang, maka penulis memilih Distribusi Probabilitas Gumbel. Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan periode gelombang rencana data gelombang yang diprediksi adalah berdasarkan data angin maksimum, maka untuk perencanaan tinggi gelombang nilainya direduksi sampai 75 dan hasil selengkapnya disajikan di dalam Tabel 4.10 dan Tabel 4.11. Sedangkan untuk tinggi gelombang masing masing periode disajikan pada Tabel 4.12.

4.5.2 Perhitungan Gelombang Rencana dan Periodenya Hd Arah Utara

Contoh: perhitungan gelombang rencana menggunakan distribusi probabilitas gumbel Hd arah utara dengan periode ulang gelombang untuk 2 tahun disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil perhitungan distribusi probabilitas Gumbel Hd arah utara No Tahun H max X X rata-rata X-X rata-rata X-X rata-rata 2 1 2000 1.577 1.7800 -0.2030 0.0412 2 2001 1.791 1.7800 0.0110 0.0001 3 2002 1.577 1.7800 -0.2030 0.0412 4 2003 1.686 1.7800 -0.0940 0.0088 5 2004 1.791 1.7800 0.0110 0.0001 6 2005 2.297 1.7800 0.5170 0.2673 7 2006 1.791 1.7800 0.0110 0.0001 8 2007 1.646 1.7800 -0.1340 0.0180 9 2008 1.958 1.7800 0.1780 0.0317 10 2009 1.686 1.7800 -0.0940 0.0088 ∑ 17.800 0.4174 Standar deviasi s S = √ . = 0.2154   1 n X X S n 1 i 2 i      Universitas Sumatera Utara Dengan jumlah data n = 10 maka didapat : Yn = 0,4952 Sn = 0,9497 Yt = 0,3065 Tabel 4.9 Periode kala ulang Tr Tahun Yt 2 0,3065 5 1,4999 10 2,2504 20 2,9702 25 3,1255 50 3,9019 100 4,6001 Mencari periode ulang untuk 2 tahun : Untuk mencari nilai Kt = − = , − , , = -0,1987 Untuk mencari nilai Hd = X rata-rata + S x Kt = 1.7800 + 0,2154 x -0,1987 = 1,7372 m Untuk mencari nilai Hd 75 = 0,75 x Hd = 0,75 x 1,7372 = 1,3029 m Sedangkan untuk perhitungan periode gelombang arah utara tetap menggunakan cara yang sama. Adapun untuk perhitungan kala ulang 5,10,20,25,50 dan 100 tahun dengan menggunakan cara yang sama namun ada Universitas Sumatera Utara penambahan nilai untuk masing-masing yang disajikan pada Tabel 4.9. Adapun perhitungan yang lengkap untuk arah timur laut dan utara disajikan dalam Tabel 4.10. Tabel 4.10 Rekapitulasi gelombang rencana dan periode sebelum dan sesudah reduksi 75 Periode Hd m Hd 75 Td det Td 75 Utara Timur Laut Utara Timur Laut Utara Timur Laut Utara Timur Laut 2 1.7372 2.4051 1.3029 1.8038 6.7901 7.6281 5.0926 5.7211 5 2.0078 2.8130 1.5059 2.1097 7.1144 8.1232 5.3358 6.0924 10 2.1780 3.0695 1.6335 2.3021 7.3184 8.4346 5.4888 6.3259 20 2.3412 3.3155 1.7559 2.4866 7.5140 8.7332 5.6355 6.5499 25 2.3764 3.3686 1.7823 2.5264 7.5562 8.7976 5.6671 6.5942 50 2.5525 3.6339 1.9144 2.7254 7.7671 9.1197 5.8254 6.8398 100 2.7108 3.8725 2.0331 2.9044 7.9569 9.4094 5.9677 7.0570

4.5.3 Pemilihan Periode Ulang Gelombang