Metode Pengumpulan Data Studi Dokumentasi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi X1

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-ragu RG 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2012

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a. Daftar pertanyaan questionare Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan diberikan kepada responden yang telah dan pernah membeli produk laptop merek asus di plaza medan fair yang menjadi sampel penelitian. b. Penelitian Observation Yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian yakni pengunjung Plaza Medan Fair. c. Wawancara Interview Dilakukan langsung kepada konsumen yang telah dan pernah membeli produk laptop merek asus di Plaza Medan Fair yang menjadi responden dalam penelitian ini.

d. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.8 Jenis Datadan Sumber

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan yang bersumber dari hasil pengamatan langsung dilokasi penelitian yaitu pada pengunjung Plaza Medan Fair dengan memberikan pertanyaan quesionare dan wawancara. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data pendukung bagi data primer yang diperoleh dari bahan-bahan literature seperti dokumen-dokumen, laporan-laporan dan kepustakaan lainya yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.9Uji Validitas dan Realibilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Uji validitas dilakukan pada 30 responden diluar sampel dengan menyebarkan kuesioner pada konsumen yang telah atau pernah membeli produk laptop asus di plaza medan fair. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r table.Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.00 for windows dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Jika r hitung r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar sampel penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361 Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 77.3333 91.126 .533 .864 VAR00002 78.6667 84.575 .527 .861 VAR00003 78.6667 90.092 .283 .870 VAR00004 77.6333 88.240 .493 .862 VAR00005 77.7000 88.838 .457 .864 VAR00006 77.3667 92.033 .421 .866 VAR00007 77.4000 90.041 .540 .863 VAR00008 78.7000 90.079 .272 .871 VAR00009 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00010 78.6667 84.575 .527 .861 VAR00011 78.4333 89.151 .324 .869 VAR00012 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00013 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00014 78.8333 92.557 .108 .880 VAR00015 78.4333 89.151 .324 .869 VAR00016 77.6667 87.678 .477 .863 VAR00017 77.7333 88.133 .431 .864 VAR00018 78.1667 78.489 .825 .847 VAR00019 78.1667 78.213 .841 .846 VAR00020 78.2333 78.806 .766 .849 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2015 Terlihat pada pernyataan nomor 3, 8, 11, 14, 15 data tidak valid karena r tabel untuk responden 30 orang adalah 0.361.sedangkan nilaicorrected item total correlationpernyataan dibawah 0.361. berarti pernyataan 3, 8, 11, 14, 15 yang tidak valid harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. Tabel 3.4 Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 77.3333 91.126 .533 .864 VAR00002 78.6667 84.575 .527 .861 VAR00004 77.6333 88.240 .493 .862 VAR00005 77.7000 88.838 .457 .864 VAR00006 77.3667 92.033 .421 .866 VAR00007 77.4000 90.041 .540 .863 VAR00009 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00010 78.6667 84.575 .527 .861 VAR00012 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00013 77.3667 90.723 .556 .863 VAR00016 77.6667 87.678 .477 .863 VAR00017 77.7333 88.133 .431 .864 VAR00018 78.1667 78.489 .825 .847 VAR00019 78.1667 78.213 .841 .846 VAR00020 78.2333 78.806 .766 .849 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataanvalid, yang dapat dilihat dari r hitung pada Corrected Item-Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361, sehingga diperoleh 15 pernyataan valid yang digunakan untuk melakukan penelitian.

3.9.2 Uji Realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r αpositif atau r table, maka pernyataan reliable. 2. Jika r αnegatif atau r table, maka pernyataan tidak reliable. Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pernyataan reliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliable. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2015 Pada 15 Pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,902.ini berarti 0.902 0.60 dan 0.902 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .902 15 3.10. Model Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Yaitu analisis yang digunakan untuk menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan, dan juga mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data. Kuncoro,2003.

3.10.2 Analisis Statistik Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model persamaan yang digunakan adalah : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e Keterangan: Y = Keputusan pembelian Laptop Asus a = Konstanta b = Koefisien regresi X1 = Motivasi X2 = Persepsi X3 = Pembelajaran X4 = Kepercayaan dan Sikap e = standart error

3.11 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar perkiraan tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

3.11.1 Uji Normalitas

Penyebaran data pada variabel dependent yang mengikuti distribusi normal merupakan salah satu syarat untuk membentuk hubungan linear antara variabel dependent dengan variabel independent. Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka hubungan linier antara variabel dependent dengan independent akan bias. Rasul, 2010: 130

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Linearitas fungsi regresi antara lain ditentukan oleh keseragaman perpancaran varians residu dari satu pengamatan ke pengamatan lainya. Uji Heteroskedastisitas merupakan alat untuk menguji keseragaman perpancaran varians residu tersebut. Rasul, 2010: 132

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini adalah untuk mendeteksi apakah tedapat hubungan yang kuat antara sesama variabel independent.Jika terdapat hubungan yang kuat antara variabel independent maka terdapat gejala multikolinearitas. Rasul,2010:123. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Kisah Asus bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus” yang diambil dari sebutan untuk makhluk mitos asal Yunani. Pada perkembangannya, nama tersebut dipendekkan menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet. Berbeda dengan sekarang, kala itu Asus yang berkantor di sebuah Apartemen kecil di Taipei, Taiwan, bergerak di bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan sendiri. Namun, setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksihardware. Dalam perjalanannya, perusahaan yang mulai go public padatahun 2005 ini tumbuh semakin besar. Motherboard Asus terpasang di 29,2 komputer desktop yang terjual sepanjang tahun 2009. Di tahun yang sama Asus membukukan pendapatan senilai USD21,2 miliar. Untuk mengefisienkan kinerja perusahaan, pada tahun 2007 Asus membagi diri menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu Pegatron berfokus pada produksi komponen PC dan perangkat OEM, Unihan manufaktur perangkat non-PC, serta Asus sendiri yang berkonsentrasi penuh pada produksi notebook dan sistem komputer utuh. Selama puluhan tahun berkecimpung dalam bisnis hardware komputer, Asus telah menelurkan berbagai macam produk.Saat ini saja terdapat puluhan jenis motherboard yang tersedia.Belum lagi jika menghitung jenis-jenis produk lainnya. Secara keseluruhan, Asus membuat motherboard, graphics card, notebook, netbook, produk networking sever dan workstation, monitor, produk multimedia, optical storage, peripheral,dan aksesoris komputer. Asus rajin membuat inovasi perangkat mobile. Dalam bidang tersebut, salah satu produk Asus yang paling iconic adalah Eee PC, komputer portabel dengan ukuran fisik lebih kecil dan berat lebih ringan daripada notebook biasa yang disebut sebagai “netbook”. Istilah “netbook” sendiri sebelumnya sudah pernah digunakan oleh salah satu produsen perangkat mobile asal Amerika Serikat.Namun, dalam perkembangannya, istilah tersebut menjadi sebutan umum dan lazim digunakan untuk mengacu pada perangkat mobile sekelas Asus Eee PC yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007. Tak lama setelah kemunculan Eee PC, banyak produsen lain yang mengikuti langkah asus dan memproduksi perangkat serupa.Perkembangan hardware komputer buatan Asus juga terus berjalan seiring dengan pengembangan perangkat mobile.Tahun 2006, Asus memperkenalkan seri produk motherboard “Republic of Gamers” yang khusus ditujukan untuk kalangan pemain game komputer. Lini motherboard ini dilengkapi dengan berbagai feature terbaik dari Asus ketika itu, seperti dukungan konfigurasi multi-GPU, soundcard SupremeFX, sistem pendingin heatpipe, dan kemampuan overclocking tinggi.Seri motherboard Republic of Gamers yang terbaru adalah Rampage III Black Edition dengan chipset Intel X58 yang mendukung prosesor-prosesor desktop terkencang saat ini. Asus pun tetap mengikuti perkembangan motherboard mainstream dan menyediakan platform yang sesuai untuk CPU modern, termasuk seri prosesor Sandy Bridge dari Intel.

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ASUS

Biasannya struktur organisasi perusahaan ASUSyang terpenting terdiri dari beberapa bagian yang diantaranya adalah : 1. Kepala atau pimpinan Ini adalah struktur organisasi perusahaan manufaktur yang tertinggi.Bagian ini merupakah pihak yang bertanggung jawab terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan. 2. Bagian penyediaan bahan Sebelum melakukan proses produksi tentu harus disediakan bahan yang diperlukan. Maka bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur inilah yang bertanggung jawab terhadap tugas ini.Mulai dari bahan dasar atau pokok serta bahan tambahan untuk melakukan produksi semua di bawah kendali bagian ini. 3. Bagian alat produksi Ini juga merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan manufaktur yang cukup penting peranannya. Tugasnya adalah menyediakan serta memelihara keawetan alat atau mesin yang digunakan untuk melakukan proses produksi. Dan bukan hanya menyediakan, mereka yang masuk bagian ini juga punya tanggung jawab bila ada alat produksi yang mengalami kerusakan atau gangguan. 4. Bagian keuangan Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini punya tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional perusahaan. Tugasnya tentu saja adalah mengatur manajemen keuangan mulai dari belanja rutin untuk produksi dan keperluan perusahaan yang lain. 5. Bagian produksi Ini merupakan bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang sangat vital.Karena hampir 80 kegiatan dari perusahaan manufaktur berfokus pada kegiatan produksi. Untuk itulah bagian produksi ini biasanya juga masih terbagi lagi dalam beberapa sub bagian. Misalnya : a. Bagian pra produksi: Bertugas menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan telah disediakan oleh bagian penyediaan bahan. b. Bagian produksi: Bagian ini tugasnya adalah melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan menajdi barang jadi yang siap untuk digunakan. c. Bagian kontrol kualitas: Tugas dari bagian ini adalah melakukan pengecekan apakah barang hasil produksi mereka telah sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan dari konsumen. d. Bagian paska produksi: Bagian ini biasanya juga masih terdiri dari sub bagian lagi. Misalnya bagian pengepakan, penyimpanan dan lain lain. 6. Bagian personalia Seperti pada perusahaan yang lain, bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur ini juga bertugas memanajemen atau mengatur para tenaga kerja. Tugasnya adalah menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian yang dikuasai atau dimiliki.Selain itu produktifitas tenaga kerja juga menjadi tanggung jawab dari bagian ini. 7. Bagian penjualan Meski tidak ikut dalam proses produksi, namun bagian dari struktur organisasi perusahaan manufaktur ini juga punya pengaruh yang besar terhadap kemajuan perusahaan. Karena dari bagian inilah hasil produksi perusahaan bisa dijual atau dipasarkan. GAMBAR 4.1 GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ASUS KEPALAPIMPINAN BAGIAN PENYEDIAN BAHAN BAGIAN ALAT PRODUKSI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PERSONALIA BAGIAN PENJUALAN BAGIAN PRA PRODUKSI BAGIAN PRODUKSI BAGIAN KONTROL KUALITAS BAGIAN PASKA PRODUKSI

4.1.3 Pengembangan Perusahaan

Agar semakin memantapkan dirinya, perusahaan ASUS membagi tiga sub- perusahaan.Pertama adalah Uniha.Fokus bisnis dari perusahaan ini adalah pada produk-produk video dan audio.Kedua adalah Pegatron. Perusahaan ini berfokus pada ranah bisnis laptop, PC, LCD, game console, dan handled devices. Sedangkan yang ketiga adalah ASUSTek.Perusahaan ini berfokus pada ranah mobile.Produk Fonepad yang cukup fenomenal merupakan produk besutan perusahaan ASUSTek ini.Selain itu kini perusahaan ASUSTek juga menghadirkan perangkat tablet Windows 8 yaitu Tablet 810 dan Tablet 600.

4.1.4 Notebook ASUS

Notebook ASUS masuk jajaran lima besar dunia di tahun 2013 ASUS, Lenovo, HP, Dell, ASUS dan Acer. Notebook ASUS telah ikut selama 600 hari Misi Luar Angkasa. Dua notebook ASUS terpilih oleh RK yang merupakan pemasok utama komputer dan produk elektronik untuk misi penerbangan ke luar angkasa, mereka baca=RK menyediakan bagi astronot komputasi terpercaya selama misi di Stasiun Luar Angkasa MIR. Kedua notebook sama sekali tidak mengalami kerusakan selama periode 600 hari. “Notebook – notebook ASUS tidak pernah mengalami kelebihan panas seperti beberapa notebook dari perusahaan lain,” kata Sergei Avdeev, astronot Rusia yang mengikuti misi luar angkasa. Pada 16 Desember 2003, ketika pendaki gunung tersohor Shi Wang dan Jian Liu memulai perjalanan mereka untuk mencapai puncak Gunung Vinson, puncak tertinggi di Antartika pada ketinggian 16.000 kaki dan suhu begitu dinginnya hingga kurang dari -100°F. Wang dan Liu masing – masing membawa serta notebook ASUS S200N untuk merekam dan berbagi pengalaman mereka selama ekspedisi.

4.1.5 Visi Perusahaan

ASUS secara konstan berupaya untuk menjadi penyedia solusi 3K terintegrasi Komputer, Komunikasi, produk elektronik Konsumen dengan menghadirkan inovasi–inovasi yang menyederhanakan kehidupan konsumen kami dan memungkinkan mereka untuk menyadari potensi penuh mereka yang sesungguhnya. Produk ASUS menggambarkan yang terbaik yang dapat diberikan oleh teknologi, menyediakan kinerja yang luar biasa dan estetika menawan yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapanpun, dimanapun.

4.1.6 Misi dan Filosofi

Sebagai pemain utama dalam industri TI, misi perusahaan ASUS ialah untuk menyediakan solusi TI inovatif yang memberdayakan masyarakat dan bisnis untuk mencapai potensi tertinggi mereka.Filosofi ASUS dibalik pengembangan produk— yakni untuk mencapai hal fundamental terlebih dahulu sebelum berpacu ke depan- terbukti telah menghasilkan komponen komputer dengan kekuatan yang kokoh seperti motherboard, graphics card, dan perangkat optical storage. ASUS kini telah memiliki 16 lini produk, termasuk diantaranya produk Eee dan Transformer, desktop barebone system, server, notebook, handheld, network device, broadband communication, LCD monitor, TV, wireless application, dan produk CPT chassis, power supply and thermal.

4.1.7 Jajaran Produk Sukses ASUS

Salah satu jajaran produk dari perusahaan ASUS yang sangat sukses di pasaran adalah motherboard.Jumlah motherboard yang pernah dijual oleh ASUS sangatlah besar. Meskipun tidak ada yang pasti, diperkirakan motherboard ASUS sudah terjual hingga milyaran unit motherboard. Bahkan pada Januari 2004- 2005, ASUS menelurkan 40 juta motherboard. Tidak heran saat itu, banyak sekali komputer yang menggunakan mohtherboard dari perusahaan ini. Perusahaan ASUS sendiri dianggap sebagai perusahaan pembuat motherboard terbesar selama 6 tahun berturut- turut oleh Toms Hardware, situs teknologi ternama. Tidak hanya motherboard, perusahaan ASUS pun cukup sukses dengan jajaran laptopnya.Baik laptop yang mengusung ukuran kecil hingga ukuran besar, laptop ASUS benar-benar berkualitas.Salah satu seri tersuksesnya adalah Eee PC netbook yang keluar pada tahun 2008. Produk ini dianggap sebagai salah terbaik saat itu versi FORBES. Selain mendapatkan penghargaan, notebook ASUS dikenal memiliki durabilitas yang sangat baik.Bahkan laptop ASUS tergolong tangguh.Hal ini dibuktikan dengan pengujian notebook ASUS di luar angkasa selama 600 hari tanpa kerusakan. Selain itu notebook ASUS pun pernah dibawa ke puncak gunung tertinggi, Mount Everest. Hal ini membuat notebook sebagai noterbook pertama yang mencapai Mount Everest. 4.1.8Penghargaan-penghargaan yang Berhasil di Raih oleh ASUS Beberapa penghargaan yang berhasil diraih oleh ASUS yaitu sebagai berikut:

1. No.1 dalam kulitas dan pelayanan. Hal ini terbukti dengan diberikannya

pengahargaan sebagai perusahaan yang memiliki kualitas dan pelayanan terbaik oleh The Wall Street Journal Asia. 2. Brand No.1 untuk penjualan Motherboard di dunia. Sejak tahu 1992 ASUS telah banyak menjual 260.000.000 motherboard. Sedangkan di tahun 2009, 1 dari 3 komputer yang terjual di dunia menggunakan motherboard ASUS.

3. TOP 10 perusahaan IT di dunia. Oleh Business Week USA

menganugerahkan ASUS sebagai Top 10 peusahaan IT dunia selama 12 tahun berturut-turut.

4. 3268 Perngahargaan di tahun 2009. ASUS telah memenangkan

perngahrgaan sejumlah 3.268 yang diberikan oleh organisasi teknologi terpandang dan media IT sedunia.

5. Pertama Ramah Lingkungan. ASUS merupakan notebook pertama du dunia

yang meraih sertifikat EU Flower ECO untuk komputer dekstop dan Sertifikat EuP untuk Notebook.

6. NAG Hardware Award 2011. Dengan prestasi sebagai High value

graphics card, performa unggul dengan harga yang terjangkau oleh NAG New Age Gaming dari Afrika Selatan.

7. Best Performance Award 2011. Prestasi ini diperoleh dari keluarannya

ASUS LS248H yang diberikan oleh IT.com.cn, China.

4.1.2 Model Analisis Data

4.1.2.1 Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia tahun Jumlah orang Persentase 18-22 25 0,50 22-30 15 0,20 30 10 0,30 Total 50 100 Sumber : Hasil Penelitian ,2015 data diolah Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia 18-22 sebanyak 25 orang atau sebesar 0,50 , dan usia 22-30 sebanyak 15 orang atau sebesar 0,20, sedangkan 30 sebanyak 10 orang atau sebesar 0,30 .

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki-laki 22 0,44 Perempuan 28 0,56 Total 50 100 Sumber : Hasil Peneliian 2015, data diolah Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 22 orang atau sebesar 0,44 , dan perempuan sebanyak 28 orang atau sebesar 56.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah orang Persentase Mahasiswa 29 0,58 Karyawan Swasta 10 0,20 PNS 6 0,12 Lain-lain 5 0,10 Total 50 100 Sumber: Hasil Penelitian,2015, data diolah Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis pekerjaan yaitu mahasiswa sebanyak 29 orang atau sebesar 0,58 , karyawan swasta sebanyak 10 orang atau sebesar 0,20, PNS sebanyak 6 orang atau sebesar 0,12 , dan lain- lain sebanyak 5 orang atau sebesar 0,10.

4.1.2.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi olehresponden penelitian sebanyak 50 orang yang telah atau pernah membeli produk laptop ASUS pada pengunjung Plaza Medan Fair. Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert untuk menanyakan tanggapan responden terhadap variabel motivasi X1, persepsi X2, pembelajaran X3, kepercayaan dan sikap X4, dan variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y.

a. jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi X1

Tabel 4.4 Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi X1 Pernyataa n SS S RG TS STS Total F F F F F F 1 29 58,0 15 30,0 4 8,0 2 4,0 0 50 100 2 23 46,0 14 28,0 11 22,0 2 4,0 50 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa pada: 1. pernyataan pertama terdapat 29 responden 58,0 menjawab sangat setuju, 15 responden 30,0 menjawab setuju, 4 responden 8,0 menjawab ragu- ragu, 2 responden 4,0 menjawab tidak setuju, dan 0 responden yang menjawab sangat tidak setuju. 2. pada pernyataan kedua terdapat 23 responden 46,0 menjawab sangat setuju, 14 responden 28,0 menjawab setuju, 11 responden 22,0 menjawab ragu-ragu, 2 responden 4,0 menjawab tidak setuju, dan 0 responden yang menjawab sangat tidak setuju.

b. jawaban Responden Terhadap Variabel Persepsi X2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

PENGARUH TIPE KETERLIBATAN KONSUMEN TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP

0 11 68

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN LAPTOP ASUS Rifqi Sulthan Fahrezzy

0 0 10

2. Petunjuk mengisi kuesioner Silahkan SaudaraI mengisi kuesioner dibawah ini dengan memberikan tanda - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza M

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Teori Tentang Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 12

Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 11

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 9

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 10