Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

(1)

SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, KEPERCAYAAN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA PENGUNJUNG PLAZA MEDAN FAIR

OLEH AYU SUFATMA N

NIM : 100502034

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

ABSTRAK

PenelitianinibertujuanuntukmengetahuidanmenganalisispengaruhMotivasi

(X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), KepercayaandanSikap (X4)konsumenterhadapkeputusanpembelianproduk laptop merek Asus

padapengunjung Plaza Medan Fair Medan.Penelitianinimerupakanjenispenelitiandeskriptifkuantitatif.Dimana variable

diukurdenganskalalikert,Metodeanalisis yang

digunakanadalahmetodeanalisisdeskriptifdanstatistik yang menggunakanalatanalisisregresi linier berganda,

pengujiansignifikansimultandanpengujiansignifikanparsial.Metodepengumpulan data dalampenelitianiniadalahkuesioner, observasidanstudidokumentasi.Metodeanalisis data menggunakanmetodedeskriptifdanmetodekuantitatifyaitudenganAnalisisRegresi Linier Berganda.Penelitianinimenggunakan 50 respondensebagaisampelpenelitian.

Hasilpenelitianberdasarkananalisisregresi linier bergandamenunjukkanbahwavariabelMotivasi, Persepsi, Pembelajaran,

KepercayaandanSikapberpengaruhpositifterhadapKeputusanPembelianlaptop merek

Asus padapengunjung Plaza Medan Fair. SedangkansecaraparsialdansecaraserempakvariabelKepercayaandanSikapmempunyai

pengaruh paling dominanterhadapKeputusanPembelianlaptop merek Asus padapengunjung Plaza Medan Fair.Padakoefisiendeterminasi, nilai R sebesar 0,618 berarti hubungan antara motivasi, persepsi, pembelajaran kepercayaan dan sikap terhadap keputusan pembelian sebesar 61,8 %artinyahubunganantar variable cukup

erat. R Square sebesar 0,382 berarti 38,2

%variabelKeputusanPembeliandapatdijelaskanolehMotivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap. Sedangkan sisanya 61,80% dapatdijelaskanolehvariabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitianini.

Kata kunci :Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap, dan keputusan Pembelian.


(3)

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify and analyze the influence of motivation (X1), Perception (X2), Learning (X3), Belief and Attitude (X4) consumers on product purchasing decisions on brand laptop Asus visitors Plaza Medan Fair Medan.This study is a quantitative descriptive research. Where the variable measured with Likert.scale, analytical method used is descriptive and statistical analysis method that uses multiple linear regression analysis, significant testing simultaneous partial and significant testing. Methods of data collection in this study was a questionnaire, observation and documentation. Methods of data analysis using descriptive and quantitative methods with Regression Analysis. This study used a sample of 50 respondents asThe resuts based on multiple linear regression analysis showed that the variables ofmotivation, perception, learning, beliefs and attitudes positive influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. While partially and simultaneous confidence and attitude variables have the most dominant influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. The coefficient of determination, R value of 0.618 means that the relationship between motivation, perception, learning, beliefs and attitudes towards the purchase decision of 61.8% means that the relationship between variables can simply rancid. .R Square of 0.382 means that 38.2% Purchase Decision variables can be explained by the motivation, perception, learning, beliefs and attitudes.While the remaining 61.80% can be explained by other variables not examined in this study.

Keywords: motivation, perception, learning, beliefs and attitudes, and purchase decisions.


(4)

DAFAR ISI Halaman ABSTRAK………i ABSTRACT……….ii KATAPENGANTAR……….iii DAFTARISI………iv DAFTARTABEL……….v DAFTAR GAMBAR………..vi DAFTARLAMPIRAN………..vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1

1.2 PerumusanMasalah ... 11

1.3 TujuanPenelitian ... 11

1.4ManfaatPenelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori tentang Motivasi ... 11

2.1.1 Pengertian Motivasi ... 11

2.1.2 MetodedanBentukPemberianMotivasi ... 11

2.1.3 KlasifikasiMotivasi ... 16

2.2TeoritentangPersepsi ... 17

2.2.1 PengertianPersepsi ... 17

2.2.2 Karakteristik Stimulus yang MempengaruhiPersepsi ... 18

2.3TeoritentangPembelajaran... 20

2.3.1 PengertianPembelajaran ... 20

2.3.2 Syarat Proses Pembelajaran ... 20

2.4TeoritentangKepercayaandanSikap... 22

2.4.1 PengertianKepercayaan ... 22

2.4.2 Jenis-jenisKepercayaan ... 23

2.4.3 PenciptaanKepercayaanSecaraLangsung ... 23

2.4.4 PengertianSikap... 23

2.4.5 FungsiSikap ... 24

2.4.6 Faktor-faktor yang MempengaruhiSikap ... 25

2.4.7 KomponenSikap ... 27

2.4.8 HubunganantaraKepercayaandanSikap... 28

2.5 TeoritentangKeputusanPembelianKonsumen ... 28

2.6.1 ProsesPengambilanKeputusanPembelianKonsumen ... 29

2.6.2 Langkah-langkahKeputusanPembelianKonsumen ... 31

2.6 PenelitianTerdahulu ... 34


(5)

2.8 Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN Halaman 3.1 JenisPenelitian ... 39

3.2 TempatdanWaktuPenelitian ... 39

3.3 BatasanOpersionalPenelitian... 39

3.4 PopulasidanSampel ... 40

3.4.1 Populasi ... 40

3.4.2 Sampel ... 40

3.5 DefinisiOperasionalVariabel ... 41

3.6 SkalaPengukuranVariabel ... 44

3.7 MetodePengumpulan Data ... 45

3.8 Jenis DatadanSumber ... 45

3.9 UjiValiditasdanReabilitas ... 46

3..9.1UjiValiditas ... 46

3.9.2 UjiReabilitas ... 49

3.10 Model Analisis Data ... 50

3.10.1 AnalisisDeskriftif ... 50

3.10.2AnalisisStatistik (Analisis Regresi Berganda) ... 50

3.11 UjiAsumsiKlasik ... 51

3.11.1 UjiNormalitas ... 51

3.11.2 UjiHeteroskedastisitas ... 51

3.11.3 UjiMultikolinearitas ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 GambaranUmum Perusahaan ... 53

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Asus ... 55

4.1.3 Pengembangan Perusahaan ... 58

4.1.4 Notebook Asus ... 58

4.1.5 Visi Perusahaan ... 59

4.1.6 MisidanFilosofi ... 59

4.1.7 Jajaran Produk Sukses Asus ... 60

4.1.8 Penghargaan-penghargaan yang Berhasildiraiholeh Asus ... 61

4.1.2 Model Analisis Data ... 62

4.1.2.1 Karakteristik Responden ... 62


(6)

4.2 UjiAsumsiKlasik ... 69

4.2.1 Uji Normalitas ... 69

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 72

4.2.3 Uji Multikolinieritas ... ……74

4.3 Analisis Statistik ( Analisis Regresi Berganda) ... 75

4.3.1 Model Regresi Berganda ... ……78

4.3.2 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... ……78

4.3.3 Uji F, Uji Secara Serempak/Simultan ... ……80

4.3.4 Ujit,Uji Secara Persial ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

Daftar Pustaka ... 89 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Laptop Asus 2014 Harga dan Spesifikasi ... 8

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 36

Tabel 3.1 Operalisasionalisasi Variabel ... 43

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel ... 44

Tabel 3.3 Uji Validitas ... 47

Tabel 3.4 Uji Validitas ... 48

Tabel 3.5 Uji Realibilitas ... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62

Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 62

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ... 63

Tabel 4.4 Jawaban Responden TerhadapVariabel Motivasi (X1) ... 64

Tabel 4.5 Jawaban Responden Terhadap Variabel Persepsi (X2) ... 65

Tabel 4.6 Jawaban Responden Terhadap Variabel Pembelajaran (X3) ... 66

Tabel 4.7Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan dan Sikap (X4) ... 67

Tabel 4.8 Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 68

Tabel 4.9 Pendekatan Kolmogorv-Smirnov ... 71

Tabel 4.10 Uji Glejser ... 74

Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 75

Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Berganda ... 77

Tabel 4.13 Koefisisen Determinasi ... 79

Tabel 4.12 Uji F ... 82


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Asus sebagai Pemimpin dalam Sektor Kehandalan ... 8

Gambar 1.2 Ketahanan Build Notebook, ASUS Paling Baik ... 36

Gambar 2.1 Komponen Sikap ... 43

Gambar 2.2 Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 44

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ... 47

Gambar 4.1 Grafik Histogram UjiNormalitas ... 48

Gambar4.2 Scatter Plot Uji Normalitas ... 49


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner ... 89

Lampiran 2 Hasil Pernyataan Responden untuk Uji Validitas dan Reabilitas ... 92

Lamipian 3 Hasil Pernyataan Responden (Data Sampel Penelitian) ... 97

Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik ... 99


(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik . Serta

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univeritas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjanan Ekonomi.

Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun

untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak.Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan,

nasehat, dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Dr.Isfenti Sadalia,SE,M.Si dan Marhayanie, SE.,M.Si selaku Ketua dan sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si dan Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Prof Dr. Rismayani M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta memberi arahan dalam penyelesaian skripsi ini.


(11)

5. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah SE,M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam hal penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini.

8. Keluargaku tercinta ; Ayahanda Mahdon Nainggolan dan Ibunda Nurasiah Br Munthe, Kakakku Juli, abang-abangku dayat, Junaidi, dan lomo, adikku M. Ridwan dan Santri serta keponakanku Elida Hapni dan Maya sari, terima kasih buat motivasi, semangat, dan dukungan baik dukungan moral maupun materi serta kasih sayang dan do’a sehingga penulis terpicu untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku Hafizah, Diana, Genti, Wulan, Mami Ozi, Manda, Monika, Maulin, Rani, jumaini, esti terima kasih buat motivasi,semangat dan dukungannya kepada penulis.

10. Yang terkhusus buat seluruh anak Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu Raya (Hipma LBR) terima kasih telah banyak memberikan motivasi, semangat dan dukungan serta do’anya.

11. Semua pihak, rekan, sahabat, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukunganya selama ini.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama

penulisan skripsi ini.

Medan, 2015


(12)

ABSTRAK

PenelitianinibertujuanuntukmengetahuidanmenganalisispengaruhMotivasi

(X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), KepercayaandanSikap (X4)konsumenterhadapkeputusanpembelianproduk laptop merek Asus

padapengunjung Plaza Medan Fair Medan.Penelitianinimerupakanjenispenelitiandeskriptifkuantitatif.Dimana variable

diukurdenganskalalikert,Metodeanalisis yang

digunakanadalahmetodeanalisisdeskriptifdanstatistik yang menggunakanalatanalisisregresi linier berganda,

pengujiansignifikansimultandanpengujiansignifikanparsial.Metodepengumpulan data dalampenelitianiniadalahkuesioner, observasidanstudidokumentasi.Metodeanalisis data menggunakanmetodedeskriptifdanmetodekuantitatifyaitudenganAnalisisRegresi Linier Berganda.Penelitianinimenggunakan 50 respondensebagaisampelpenelitian.

Hasilpenelitianberdasarkananalisisregresi linier bergandamenunjukkanbahwavariabelMotivasi, Persepsi, Pembelajaran,

KepercayaandanSikapberpengaruhpositifterhadapKeputusanPembelianlaptop merek

Asus padapengunjung Plaza Medan Fair. SedangkansecaraparsialdansecaraserempakvariabelKepercayaandanSikapmempunyai

pengaruh paling dominanterhadapKeputusanPembelianlaptop merek Asus padapengunjung Plaza Medan Fair.Padakoefisiendeterminasi, nilai R sebesar 0,618 berarti hubungan antara motivasi, persepsi, pembelajaran kepercayaan dan sikap terhadap keputusan pembelian sebesar 61,8 %artinyahubunganantar variable cukup

erat. R Square sebesar 0,382 berarti 38,2

%variabelKeputusanPembeliandapatdijelaskanolehMotivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap. Sedangkan sisanya 61,80% dapatdijelaskanolehvariabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitianini.

Kata kunci :Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap, dan keputusan Pembelian.


(13)

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify and analyze the influence of motivation (X1), Perception (X2), Learning (X3), Belief and Attitude (X4) consumers on product purchasing decisions on brand laptop Asus visitors Plaza Medan Fair Medan.This study is a quantitative descriptive research. Where the variable measured with Likert.scale, analytical method used is descriptive and statistical analysis method that uses multiple linear regression analysis, significant testing simultaneous partial and significant testing. Methods of data collection in this study was a questionnaire, observation and documentation. Methods of data analysis using descriptive and quantitative methods with Regression Analysis. This study used a sample of 50 respondents asThe resuts based on multiple linear regression analysis showed that the variables ofmotivation, perception, learning, beliefs and attitudes positive influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. While partially and simultaneous confidence and attitude variables have the most dominant influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. The coefficient of determination, R value of 0.618 means that the relationship between motivation, perception, learning, beliefs and attitudes towards the purchase decision of 61.8% means that the relationship between variables can simply rancid. .R Square of 0.382 means that 38.2% Purchase Decision variables can be explained by the motivation, perception, learning, beliefs and attitudes.While the remaining 61.80% can be explained by other variables not examined in this study.

Keywords: motivation, perception, learning, beliefs and attitudes, and purchase decisions.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun terakhir ini, dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri

teknologi informasi (TI) yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan

akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Semangkin cepatnya perubahan

dan perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia

bisnis semangkin kompetitif.Hal tersebut dapat dilihat dengan bermunculannya

produk-produk baru dengan inovasi yang cemerlang.Saat ini pasar diindonesia

dibanjiri dengan berbagai jenis barang dan jasa baik dari dalam negeri maupun luar

negeri yang terdiri dari berbagai macam merek.hal ini cukup menguntungkan bagi

konsumen karena dengan semakin banyaknya pilihan, maka semakin banyak pula

alternatif produk yang dapat dipilih konsumen, begitu pula yang terjadi pada pasar

barang-barang elektronik seperti notebook,atau sering disebut juga dengan laptop.

Seiring dengan semakin berkembangnya jaman, laptop/notebook menjadi barang

yang sangat dibutuhkan bagi banyak orang terutama mahasiswa, dosen, pekerja

kantor ataupun para eksekutif yang mempunyai mobilitas tinggi, dengan bentuk yang

simpel, ringan dan mudah dibawa kemana-mana.

Saat ini, hampir dimana saja kita dapat melihat orang-orang memainkan

laptopnya, selain karena kebutuhan, tentu saja gengsi menjadi unsur

kedua.Kebutuhan, pemakaian dan pemanfaatan komputer yang pada umumnya


(15)

bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini menjadi alasan utama untuk menjadikan

laptop sebagai barang milik pribadi

Ketika dunia memasuki gelombang revolusi teknologi informasi, maka posisi

tawar konsumen terhadap produsen menjadi lebih kuat, misalnya dalam pengambilan

keputusan pembelian. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang

diinginkannya, banyaknya pembelian, kapan pembelian akan dilakukan, alasan

membeli hingga memutuskan tempat pembelian. Karena konsumen kini mampu

mengakses dan menjangkau produk atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau

jasa tersebut terletak jauh dari tempat dimana konsumen tersebut berada.

Keputusan pembelian konsumen tersebut adalah tindakan yang dilakukan

konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan kebutuhan itu dapat

berasal dari pribadi konsumen sendiri dan atau dari lingkungan sekitar konsumen

tersebut.Kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan

ekonomi, status sosial dan kebutuhan lainnya. Sebelum melakukan keputusan

pembelian, konsumen akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk yang

ditawarkan produsen.

Pada penelitian ini produk yang dijadikan objek penelitian adalah laptop

ataupun sering disebutnya dengan notebook. Produk laptop adalah produk komputer

portable ( kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan mudah) yang mempermudah

konsumen dalam melakukan aktivitasnya. Terdapat berbagai macam merek dan


(16)

laptop yang ada dipasaran memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memilih

merek yang sesuai dengan keinginan mereka. Pengetahuan perusahaan dalam menilai

sejauhmana faktor psikologis yang mendorong seseorang dalam melakukan

pembelian akan berguna dalam penentuan inovasi dan modifikasi yang diperlukan

baik dalam penyusunan strategi pemasaran, maupun pengembangan produk sesuai

dengan keinginan konsumen.

Dilihat dari perilaku pembelian laptop sangat beranekaragam motifnya dan sulit

diamati yang terdiri dari faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan

sikap.Faktor psikologi sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan

konsumen. Pengaruh sikap terhadap perilaku pembelian secara umum bergantung

pada keterlibatan konsumen dalam pembelian.Keterlibatan yang tinggi dari konsumen

dalam pembelian akandipengaruhi oleh tingginya hubungan antara kepercayaan

terhadap merek.Ketika konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap

suatu merek, maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan

pembeliannya.Proses keputusan yang diambil atau dilaksanakan oleh individual lebih

banyak melibatkan lingkungan sosial dan psikologikal yang terdiri dari faktor

motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap dari pada bidang fisikal.

Sehingga perilaku konsumen akan dipengaruhi oleh lingkungan yang terus menerus

berubah.

Nama Asus mungkin sudah terdengar sangat familiar di telinga pengguna


(17)

tumbuh dan berkembang hingga menjadi raksasa ekonomi seperti sekarang.Industri

teknologi informasi Taiwan telah bertumbuh pesat selama beberapa dekade terakhir

dan Taiwan telah menjadi pemain dominan di pasar global.ASUS telah lama menjadi

pemimpin dalam pertumbuhan tersebut dan walaupun memulainya sebagai produsen

motherboard sederhana dengan mempekerjakan segelintir karyawan yang andal, kini

ASUS telah menjadi perusahaan teknologi terdepan di Taiwan dengan jumlah

karyawan lebih dari 12,500 di seluruh dunia.ASUS telah menghasilkan produk di

hampir semua setiap kategori teknologi informasi, termasuk diantaranya komponen

PC dan peripheral, notebook, tablet, server dan smartphone.Inovasi adalah kunci

utama kesuksesan ASUS.Setelah meluncurkan PadFone ke khalayak umum pada

acara Computex 2011, tahun ini ASUS Chairman Jonney Shih sekali lagi mencuatkan

perangkat mobile TAICHI dan Transformer Book dual-purpose.Asus banyak dipilih

pengguna karena berani memberikan garansi 2 (dua) tahun untuk produk notebook

yang dibuatnya

ASUS adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan penghasil

motherboard terbaik didunia.ASUS mendesain dan memproduksi segala jenis produk

IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari notebook, tablet, PC

desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.Dimotivasi oleh inovasi dan

berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4,256 penghargaan di

tahun 2013. Selain itu Asus juga berhasil memperoleh Posisi no.1 di Indonesia untuk


(18)

3.522.765 unit ditahun 2013. Dibandingkan dengan tahun lalu 2012 penjulan

notebook asus di Indonesia sebanyak 664.020 unit, sedangkan tahun 2011 sebanyak

598.019.Di Indonesia sendiri, IDC melaporkan, penjualan notebook Asus dari tahun

ke tahun menunjukkan tren peningkatan.

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), Asus menempati posisi

pertama untuk penjualan Laptop di Indonesia.Sebab, Asus terus menunujukkan tren

pertumbuhan yang positif.Bahkan, pada kuartal I-2014 IDC mencatat market share

Asus untuk laptop sebesar 31,28%, sedangkan riset GfK menunjukkan sampai dengan

April 2014, GfK, lembaga riset terkemuka dunia sudah merilis laporan terbaru

mereka. Dari data yang dirilis tersebut, terungkap bahwa per Januari 2014, posisi

ASUS di pasar notebook di Indonesia semakin kuat. ASUS kini berada di peringkat

pertama dengan market share sebesar 27,3 persen.

Sebagai perbandingan, GfK mencatat, pada Januari 2013 lalu, ASUS hanya

menguasai pasar notebook sebesar 15,6 persen dan dalam kurun satu tahun, ASUS


(19)

Gambar 1.1

Asus Sebagai Pemimpin dalam Sektor Kehandalan

Gambar 1.1 Membandingkan setiap jumlah telepon yang masuk ke call

center. Dari beberapa produsen komputer dunia ASUS jauh lebih mengungguli

perusahaan lain dengan jumlah telepon pengaduan yang kecil. Dengan total nilai1791

ini mampu menempatkan ASUS sebagai pemimpin baru dalam sektor kehandalan

PC.

Square Trade sebagai lembaga penyedia jasa garansi independen terebesar

diAmerika, melakukan analisa kegagalan lebih dari 30.000 laptop baru yang

diproduksi oleh 9 perusahaan notebook selama 3 tahun.Sampel yang diambil sebesar

1000 unit notebook. Menurut survey ini, ASUS merupakan notebook yang paling

handal dibandingkan kesembilan pesaingnya, Toshiba, Sony, Apple, DEll, Lenovo,


(20)

Sumber: Rescuecom.com (2014)

Gambar 1.2 Ketahanan Build Notebook, ASUS Paling Baik

Grafik 1.1 Menunjukkan notebook ASUS dinobatkan dengan ketahanan build

paling wahid, dalam proyeksi tiga tahun hanya mengalami kerusakan kurang dari 16

persen. Toshiba 15,7 persen, Sony 16,8 persen,Apple 17,4 persen, Dell 18,3 persen,

Lenovo 21,5 persen, Acer 23,3 persen, Gateway 23,5 persen, Hp 25,6 persen.

Notebook Asus telah menjalani beberapa ujian ketahanan ekstrim antaranya

vibration test, hinge test, shock test, pressure test, drop test dan twist test. Notebook

ASUS juga lolos berbagai uji ketahanan melewati serangkaian uji di kondisi yang

paling ekstrim maupun di lokasi paling eksotik, seperti pernah dibawa dan digunakan

untuk menaklukan gunung Everest, menjelajah kutub utara dan selatan, balap

off-road, digunakan dalam helikopter penyelamat bahkan 600 hari beroperasi tanpa gagal


(21)

Notebook ASUS masuk ke Indonesia lewat distributor Terbaik PT

Astrindo, salah satu supplier terpecaya di Indonesia yang juga distributor merk-merk

kelas atas seperti Razer, MSI, eVGA, Sapphire, HIS makanya urusan servis dan

penjualan sangat terjamin.

Saat ini peran laptop sangatlah penting untuk aktivitas sehari-hari seperti anak

sekolah, mahasiswa, pedagang dan juga pekerja. Banyak yang berpikir bahwa laptop

berkualitas memiliki harga yang sangat tinggi, namun tidak dengan Asus yang berani

memasarkan produk laptop berkualitasnya dengan harga murah, berikut daftarnya :

Tabel 1.1

Daftar Laptop Asus 2014 Harga dan Spesifikasi

No Tipe Spesifikasi Harga 1. Asus Notebook

1015E-CY027D

Intel Celeron 847, 2GB DDR3, HDD 320GB, 10,1 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag

Rp. 2.900.000

2. Asus Notebook 1015E-CY028D

Intel Celeron 847, 2GB DDR3, HDD 320GB, 10,1 inch WXGA,VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS

Rp. 2.900.00

3. Asus Notebook X201E-KX161D

Intel Celeron 1007U, 4GB DDR3, HDD 320GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD

Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag

Rp 3.300.000

4. Asus Notebook X201E-KX162D

Intel Celeron 1007U, 4GB DDR3, HDD 320GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag

Rp 3.300.000

5 Asus Slimbook X401U-WX108D Harga

AMD Dual Core E2-1800, 2 GB DDR3,HDD 320GB,14 inch WXGA,VGA AMD Radeon Graphics HD 7340, Wifi, Non Bag, Non OS

Rp 3.300.000

6. Asus Notebook X45A-VX058D

-Intel Celeron 1000M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA ATI Radeon HD 7340, Wifi, Camera, Non OS

Rp 3.600.000

7. Asus Notebook X45U-VX049D

AMD Dual Core E2-1800, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA ATI Radeon HD 7340, Wifi, Camera, Non OS

Rp 3.800.000

8. Asus VivoBook S200E-CT286H

Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag


(22)

No Tipe Spesifikasi Harga 9. Asus VivoBook

S200E-CT287H

Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Bluetooth, Camera, OS Win 8, Non Bag

Rp 4.700.000

10. Asus Notebook X45C-VX045D

Intel i3-2370M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 3000, Wifi, Camera, Non OS

Rp 5.000.000

11. Asus Notebook A45A-VX182D

Intel i3-2370M,2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 3000, Wifi, Camera, Non OS

Rp 5.200.000

12 Asus VivoBook S200E-CT285H

Intel Celeron 847, 4GB , HDD 500GB, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag

Harga Rp 5.200.000

13 Asus VivoBook X202E-CT151H

Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, Touchscreen, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag

Rp 5.200.000

14 Asus VivoBook X202E-CT152H

Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, Touchscreen, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag

Rp 5.200.000

15 Asus Notebook A45VD-VX247D

Intel Dual Core B980, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, NVIDIA GeForce 610M, Wifi, Camera, Non OS

Rp 5.700.000

16 Asus Notebook A46CA-WX043D

Intel Core i3-3217U, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 4000, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS

Rp 5.800.000

17 Asus Notebook A45VD-VX296D

Intel Dual Core 2020M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Camera, Non OS

Rp 6.000.000

18 Asus Notebook A45VD-VX298D

Intel Dual Core 2020M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Camera, Non OS

Rp. 6.000.000

19. Asus Notebook A45VD-VX272D

Intel Core i3-2370M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS

Rp. 6.500.000

20 Asus Notebook X450CC-WX143D

Intel Core i3-3217U, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 720M 2GB, Wifi, Camera, Non OS

Rp. 6.500.000

21 Asus VivoBook S200E-CT282H

Intel Core i3-3217U, 4GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 4000, Wifi, Bluetooth, Camera,


(23)

No Tipe Spesifikasi Harga OS Win 8, Non Bag

22. Asus Notebook A46CB-WX025D

Intel Core i7-3537U, 4GB DDR3, HDD 750GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, VGA

NVIDIA GeForce GT740M 2GB, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS

Rp11.200.000

23 Asus Notebook N56VB-S4010H

Intel Core i7-3630QM, 8GB DDR3, HDD 1 TB, DVD±RW, NIC, 15,6 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce GT740M 2GB, Wifi, Blue-Ray, Bluetooth, Camera, OS Win 8

Rp16.300.000

Sumber :www.Asus.com (Data diolah)

Selain laptop, produk-produk Asus yang beredar di pasar Indonesia, seperti

laptop/notebook, smartphone maupun tablet mendapat respons yang positif di

masyarakat. Bahkan, untuk produk smartphone pada tahun ini, pihaknya menargetkan

untuk menjual sebanyak 1,6 juta unit. Sedangkan tablet, targetnya 200 ribu terjual

sampai akhir tahun ini.Hal ini membuktikan bahwa Asus sudah sangat dikenal di

Indonesia.Selain berkualitas, Asus juga mempunyai service center yang tersebar di

150 titik di seluruh Indonesia.Ini merupakan salah satu strategi perusahaan Asus,

supaya mendapat kepercayaan di masyarakat.Hal ini membuat produk merek Asus

menarik dan layak untuk diteliti.

Plaza Medan Fair merupakan salah satu pusat belanja di

arsitektur di

fleksibel.Beralamatkan di Jl. Gatot Subroto No.30, Medan.Tenant (penyewa) di mal ini antara la


(24)

komputer,terdapat 52 unit kios komputer yang menawarkan aneka produk

komputer/laptop terbaru yang beredar di masyarakat, aneka produk accessories mulai

dari baterai, tas laptop, charger, modemhingga pengisian MP3, dan install ulang serta

menyediakan fasilitas servis center dari perwakilan Asus,Acer,Toshiba,Dell,Hp,dan

lain sebagainya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraianpada latar belakang diatas, dirumuskan masalah sebagai

berikut:“Bagaimana Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan

Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk laptop merek Asus pada

pengunjung Plaza Medan Fair Medan?”

1.3 Tujuan Penelitian

“Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

Motivasi,Persepsi,Pembelajaran,Kepercayaan dan Sikapkonsumen terhadap

keputusan pembelian produk laptop merek Asus pada pengunjung Plaza Medan Fair


(25)

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini,penulis berharap dapat memberikan manfaat

antara lain:

a. Bagi Konsumen

Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu konsumen menambah

pengetahuan dan informasi mengenai laptop Asus.

b. Bagi Dapartemen Manajemen

Sebagai bahan kajian ilmu dan menambah referensi dalam dunia ilmu

pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen pemasaran umumnya dan

khususnya tentang perilaku konsumen.

c. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dengan

menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan

menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya.Sehingga dapat

menambah pemahaman penulis dalam bidang pemasaran khususnya perilaku

konsumen.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Teori Tentang Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi

Menurut Kotler (2005: 202), Motivasi adalah Keadaan didalam diri seseorang

yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna

mencapai suatu tujuan.seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada suatu saat.

Setiadi (2003: 94) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan di

dalam seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan.Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada

suatu saat.

2.1.2 Metode dan bentuk pemberian motivasi

Setiadi (2003:105) menyatakan bahwa Metode/cara yang digunakan

perusahaan dalam pemberian motivasi terdiri atas

1. Metode Langsung (Direct Motivation)

Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada

setiap konsumen untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya.Hal ini sifatnya

khusus, seperti bonus, tunjangan penghargaan terhadap pelanggan dan lain-lain.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Motivation)

Metode tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan


(27)

melakukan pembelian.Seperti pelayanan yang memuaskan, kualitas barang

ditingkatkan, dan lain sebagainya.

3. Motivasi oleh perusahaan dalam bentuk insentif positif maupun negatif

Motivasi positif (insentif positif) : produsen tidak saja memberikan dalam bentuk sejumlah uang tetapi bisa juga memotivasi (meransang konsumen ) dengan

memberikan diskon, hadiah, pelayanan yang optimum ditujukan pada diferensiasi dan

positioning yang dilakukan kepada mereka yang melakukan pembelian dan

melakukan pembelian.

Motivasi negatif (insentif negatif) :Didalam motivasi negative produsen

memotivasi konsumen dengan standar pembelian, maka mereka akan mendapatkan

ganjaran. Dengan motivasi negatif ini semangat konsumen dalam jangka waktu

pendek akan meningkat untuk melaksanakan pembelian karena mereka mempunyai

kepentingan terhadap kebutuhan tersebut.

Menurut Setiadi (2003:107) kebutuhan manusia menurut Maslow

diklasifikasikan atas lima jenjang yang secara mutlak harus dipenuhi menurut tingkat

jenjangnya. Masing-masing tingkat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan mempertahankan hidup dan

bukti yang nyata akan tampak dalam pemenuhanya atas sandang,

pangan, dan papan.


(28)

Manifestasinya dapat terlihat pada kebutuhan akan keamanan

jiwa, keamanan harta, perlakuan yang adil, pensiun, dan jaminan

hari tua.

c. Kebutuhan sosial (Social Needs), rasa memiliki dan cinta

Kebutuhan sosial ini merupakan kebutuhan yang paling penting

untuk diperhatikan segera setelah kebutuhan rasa aman dan

kebutuhan psikologis sudah terpenuhi.

d. Kebutuhan harga diri (Esteem Needs)

Kebutuhan ini lebih bersifat egoistik dan berkaitan erat dengan

status seseorang. Semakin tinggi status seseorang maka akan

semakin tinggi pula kebutuhannya akan pengakuan, penghormatan,

prestise, dan lain-lain.

e. Kebutuhan perwujudan diri (Self-Actualization Needs)

Kubutuhan jenis ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi,

yaitu untuk menunjukkan prestasinya yang maksimal tanpa terlalu

menuntut imbalan dari organisasi. Motivasi yang ada pada diri

konsumen akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan

pada tujuan yang mencapai sasaran kepuasan.

2.1.3 Klasifikasi Motivasi

Setiadi (2003:103), menyatakan bahwa : motivasi yang dimiliki tiap


(29)

dari hal itu maka motivasi yang dimiliki oleh konsumen secara garis besar terdapat

dua kelompok besar, yaitu :

1. Rasional

Motivasi yang berdasarkan rasional akan menentukan pilihan

terhadap suatu produk dengan memikirkan secara matang serta

dipertimbangkan terlebih dahulu untuk membeli produk tersebut.

Kecenderungan yang dirasakan oleh konsumen terhadap produk

tersebut sangat puas.

2. Emosional

Motivasi yang berdasarkan emosional, konsumen terkesan

terburu-buru untuk membeli produk tersebut dengan tidak

mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi untuk jangka

panjang. Kecenderungan yang akan terlihat, konsumen tidak akan

merasa puas terhadap produk yang telah dibeli karena produk

tersebut hanya sesuai dengan keinginan kita dalam jangka pendek

saja.

2.2 Teori tentang Persepsi 2.2.1 Pengertian Persepsi

Setiadi (2003:159), menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang

timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan


(30)

Menurut Kotler (2009:179) Persepsi adalah proses yang dilalui konsumen

dalam memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi guna

membentuk gambaran yang berarti mengenai produk. Konsumen dapat membentuk

persepsi berbeda dari rangsangan yang sama karena 3 macam proses penerimaan

indera, yaitu:

1. Perhatian selektif

Kecenderungan bagi konsumen untuk menyaring sebagian besar informasi

yang mereka dapatkan, berarti membuat pemasar harus bekerja cukup keras

untuk menarik perhatian konsumen.

2. Distorsi selektif

Menguraikan kecenderungan orang untuk menginterpretasikan informasi

dengan cara yang akan mendukung yang telah mereka yakini selama

mendapatkan informasi.

3. Ingatan selektif

Konsumen cenderung lupa akan sebagian besar hal yang mereka pelajari dan

cenderung akan mempertahankan atau mengingat informasi yang mendukung

sikap dan keyakinan mereka karena adanya ingatan selektif.

2.2.2 Karakteristik Stimulus Yang Mempengaruhi Persepsi

Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat

pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan pemasar. Karakteristik


(31)

suara, penglihatan dan pendengaran. Elemen struktural (structural element) seperti

ukuran bentuk dan posisi (Setiadi, 2003:163)

1. Sensory

Faktor sensori mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan dan hal itu

sangat penting dalam desain produk. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

antara lain:

a. Warna

Tanggapan yang berbeda atas pengguna warna kemasan memungkinkan

pemasar memperhatikan warna kemasan produk sedemikian rupa agar konsumen

mempunyai persepsi yang baik terhadap produk itu.

b. Bau

Bau produk turut menentukan persepsi konsumen terhadap produk tersebut

c. Rasa

Rasa akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap objek

2. Faktor-faktor structural

Sejumlah penelitian menunjukkan faktor-faktor struktural dari iklan cetak,

mempengaruhi persepsi konsumen. Beberapa hasil penelitian yang dikutip assail

(1992), dalam setiadi (2003:163) yang menunjukkan hal itu sebagai berikut:

a. Ukuran

Ukuran iklan cetak yang lebih besar, lebih memungkinkan untuk


(32)

b. Posisi

Akan ada perhatian yang lebih besar terhadap iklan dalam 10% pertama

halaman majalah. Melewati batas 10% akan posisi mempunyai pengaruh yang kecil.

c. Warna

Warna dalam iklan media cetak telah diteliti sebagai faktor struktural.Secara

umum, iklan bewarna menghasilkan perhatian yang lebih dari iklan yang bercetak

hitam putih.

d. Kontras

Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar sebuah

produk diatas latar belakang yang putih mungkin akan dapat perhatian. Tetapi tidak

menjamin pemahaman dan ingatan.

2.3Teori tentang Pembelajaran 2.3.1 Pengertian Pembelajaran

Setiadi (2003:185), pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimana

pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap atau peilaku.

Menurut Kotler (2008:181), Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam

tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori

pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu

produk yang berhubungan dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang

membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif. Pembelajaran


(33)

pengalaman.Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku

manusia dipelajari, melalui pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan

pembenaran.

Menurut Sumarwan (2004:92), Pembelajaran adalah suatu proses untuk

memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan pengalaman ini akan

mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen.

2.3.2 Syarat Proses Pembelajaran

Schiffman dan Kanuk (2000); Loudon dan Della Bitta (1993) dalam

Sumarwan (2004:93), menyatakan bisa terjadi karena adanya empat unsur yang

mendorong proses tersebut adalah :

1. Motivasi

Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Konsumen yang

ingin membeli rumah baru akan terdorong untuk mencari informasi apapun mengenai

berbagai hal yang akan berkaitan dengan rumah, misalnya lokasi hunian, bentuk dan

tife rumah, harga-harga, cara pembayaran, lingkungan hunian, dan sebagainya.

2. Isyarat

Motivasi adalah daya dorong bagi seorang konsumen untuk belajar,

sedangkan isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi tersebut. Isyarat akan

mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi. Iklan, kemasan

produk, harga, dan produk display adalah stimulus atau isyarat yang akan


(34)

3. Respons

Respons adalah reaksi konsumen terhadap isyarat. Bagaimana respons

konsumen terhadap isyarat tersebut akan dipengaruhi oleh proses belajar masa

lalunya.

4. Pendorong atau Penguatan

Pendorong adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang

konsumen untuk berprilaku pada masa datang karena adanya isyarat atau stimulus.

2.4 Teori tentang Kepercayaan dan Sikap 2.4.1Pengertian Kepercayaan

Mangkunegara (2009), menyatakan bahwa kepercayaan dan sikap sangat

berpengaruh, sikap sangat mempengaruhi kepercayaan begitu pula sebaliknya,

kepercayaan menentukan sikap.Dalam hubunganya dengan perilaku konsumen, sikap

dan kepercayaan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan

pelayanan.Sikap dan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat

diubah melalui komunikasi yang persuasive dan pemberian informasi yang efektif

kepada konsumen.

Menurut Mowen dan Minor (2002:312) bahwa: kepercayaan konsumen

adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang

dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya.Objek (objects) dapat berupa

produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki


(35)

mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Dua kelas atribut yang luas telah

diidentifikasi sebelumnya, yaitu atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan sifat aktual produk.Sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala

sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk sepertinama merek, kemasan, dan

label. Sedangkan manfaat (benefits) adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada

konsumen.

2.4.2 Jenis-jenis Kepercayaan

Menurut Mowen dan Minor (2002:312) Kepercayaan dibagi menjadi tiga yaitu:

a.Kepercayaan atribut-objek

Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut

b.Kepercayaan manfaat-atribut

Persepsi konsumen seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau

memberikan manfaat tertentu

c. Kepercayaan objek manfaat

Persepsi konsumen tentang seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu

yang akan memberikan manfaat tertentu.

2.4.3 Penciptaan Kepercayaan Secara Langsung

Menurut Mowen dan Minor (2002: 324) Formasi kepercayaan secara langsung

terjadi ketika konsumen melakukan aktivitas pemprosesan informasi.Informasi

tentang atribut dan manfaat produk diterima, dikodekan ke dalam memori, dan kemudian dibuka kembali dari memori untuk dipergunakan.


(36)

2.4.4Pengertian Sikap

Sikap menurut Allport dalam Setiadi (2003:214) adalah suatu mental dan syaraf

sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman

dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap

perilaku.Definisi yang dikemukakan oleh Allport tersebut mengandung makna bahwa

sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu

objek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten.

Melalui tindakan dan pembelajaran, konsumen mendapatkan keyakinan dan

sikap. Sikap menguraikan evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang

terhadap suatu obyek atau ide yang relative konsisten.Sikap menempatkan orang

dalam suatu kerangka pemikiran mengenai menyukai atautidak menyukai sesuatu

mengenai mendekati atau menjauhinya.

Sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan

objek, orang atau suatuperistiwa (Robbins,2006:169).Sedangkan menurut Kotler

(2008:176) sikap adalah menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif

konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide.

2.4.5 Fungsi Sikap

Kazt dalam setiadi (2003:215) mengklasifikasikan empat sikap yaitu:

a ) Fungsi utilitarian

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar


(37)

terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau

kekecewaan.

b ) Fungsi ekspresi nilai

Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk bukan

didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan

merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya.

c ) Fungsi mempertahankan ego

Sikap yang dikembangkam oleh konsumen cenderung untuk

melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, hingga

membentuk fungsi mempertahankan ego.

d ) Fungsi pengetahuan

Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu

banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya.Fungsi pengetahuan dapat

membantu konsumen yang mengurangi ketidakpastian dan kebingungan

dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan

kebutuhannya.

2.4.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap

Menurut Setiadi, (2003:229) sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa


(38)

1. Pengaruh Keluarga

Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam

keputusan pembelian. Dengan mengabaikan kecenderungan anak

usia belasan tahun yang sering memberontak pada orang tua,

sebenarnya terdapat hubungan yang kuat antara sikap orang tua

dan sikap anaknya. Dari data yang ada terbukti bahwa sekitar

kurang lebih 58 % keputusan pembelian dipengaruhi oleh

anak-anak.

2. Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (Peer Group Influences)

Banyak studi yang memperlihatkan bahwa kawan sebaya

mampu mempengaruhi dalam perilaku pembelian.Kazt dan

Lazarsfeld yang dikutip Assel dalam Setiadi (2003:229)

menemukan bahwa pengaruh kelompok kawan sebaya lebih

memungkinkan mempengaruhi sikap dan perilaku pembelian dari

pada iklan. Anak-anak usia belasan tahun sering melakukan

pembelian terhadap suatu produk karena teman sekolahnya telah

membeli produk itu.

3. Pengalaman

Pengalaman masa lalu mempengaruhi sikap terhadap merek.

Pengalaman penggunaan suatu merek produk pada masa lalu akan


(39)

apakah pengalaman itu menyenangkan atau tidak. Jika pengalaman

masa lalu itu menyenangkan maka sikap konsumen di masa

mendatang akan positif, tetapi jika pengalaman pada masa lalu itu

tidak menyenangkan maka sikap konsumen di masa mendatang

pun akan negatif.

4. Kepribadian

Kepribadian konsumen mempengaruhi sikap.Sifat-sifat seperti

suka menyerang, terbuka, kepatuhan atau otoritarianisme mungkin

mempengaruhi sikap terhadap merek dan produk. Individu yang

agresif mungkin lebih mungkin terlibat dalam persaingan olah raga

dan akan membeli peralatan yang paling mahal dalam usahanya

untuk mengungguli lawannya.

2.4.7 Komponen Sikap

Setiadi (2003:216), menyatakan ada tiga komponen sikap yaitu, kepercayaan

merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli.Kepercayaan merek adalah

komponen kognitif dari sikap, evaluasi merek adalah komponen afektif atau perasaan,


(40)

Gambar 2.1 Hubungan antar 3 (tiga) komponen sikap

Hubungan antara tiga komponen itu mengilustrasikan hierarki pengaruh

keterlibatan tinggi yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek, dan

evalusi merek mempengaruhi maksud untuk membeli.

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek dating

sebelum dan mempengaruhi evalusi merek, dan evaluasi merek terutama menentukan

perilaku berkehendak.

2.4.8 Hubungan antara Kepercayaan dan Sikap

Setiadi (2003:219), bagaimana kepercayaan mempengaruhi sikap terhadap merek

dan bagaimana sikap terhadap merek mempengaruhi perilaku, akan menjadi perhatian

utama pemasar. Hubungan antara ketiga hal ini sangat penting bagi pemasar karena

akan menentukan strategi pemasaran yang berhasil. Jika iklan yang ditampilkan

Komponen Kognitif

Kepercayaan terhadap merek

Komponen Afektif

Evaluasi merek

Komponen Konatif


(41)

mampu menciptakan kepercayaan positif terhadap merek, konsumen akan lebih

mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli prosuk itu. Kepuasan atas

penggunaan produk akan memperkuat sikap dan mempertinggi probabilitas

pembelian kembali.

2.5Teori tentangKeputusan Pembelian Konsumen

Dalam membeli produk yang diinginkan, seorang konsumen harus penyesalan

yang akan terjadi di kemudian hari. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering

melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan

diantara dua atau lebih alternative tindakan (atau pelaku).Keputusan selalu

mensyaratkan pilihan diantara beberapa prilaku yang berbeda.

Menurut Setiadi (2003:415), inti dari pengambilan keputusan (consumer

decision making) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan

pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternatif, dan memilih salah

satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice),

yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan prilaku.

Pada kebanyakan orang, prilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan

dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan

pemasaran maupun rangsangan dari lingkunganya.Rangsangantersebut kemudian

diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya.Sebelum akhirnya diambil


(42)

memproses rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalah motivasi

untuk membeli.

2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Setiadi (2005:16), proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan

kejadian berikut :

Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah

memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja

dalam tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan.

Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesunggunya dengan kondisi

yang diinginkanya.Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk

mencari informasi lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah

sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif

dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. Sumber-sumber

informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok :


(43)

b. Sumber komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran

c.Sumber umum : media massa, organisasi konsumen

d.Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, menggunakan produk

3. Evaluasi alternatif

Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses

evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen

sebagai pembentuk penilaian tehadap produk terutama berdasarkan pada

pertimbangan yang sadar dan rasional.

4.Keputusan pembelian

Ada 2 (dua) faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan

membeli yaitu sebagai berikut :

a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan

konsumen

b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut

5. Perilaku pasca pembelian

Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan

mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga

akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk

yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat

suatu produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung hingga periode sesudah pembelian.


(44)

produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya

guna produk tersebut dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa

dikecewakan. Tetapi, jika memenuhi memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan

merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat

puas.

Kotler (2008:185) menyatakan bahwa periset pemasaran telah

mengembangkan “model tingkat” proses keputusan pembelian konsumen melalui

lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.

Sumber: Kotler (2009)

Gambar 2.2 : Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen

2.5.Langkah-langkah Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut sumarwan (2004:294) , keputusan membeli atau mengkonsumsi

suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Pengenalan kebutuhan Pengenala

n masalah

Pencarian informasi

Evaluasi

alternatif Keputusan pembelian Perilaku pascape mbelian


(45)

Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah,

yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan

keadaan yang sebenarnya terjadi.

b. Waktu

Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan psikologi

seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan

oleh seseorang konsumen. Usia konsumen yang semangkin tua akan menyebabkan ia

memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda. Konsumen yang lebih tua mungkin akan

lebih memperhatikan kesehatannya,sehingga ia banyak membutuhkan makanan yang

sangat selektif agar terhindar dari berbagai penyakit.

c. Perubahan situasi

Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. Konsumen yang masih

bujangan mungkin akan lebih banyak menghabiskan pengeluaranya untuk hiburan.

Jika konsumen tersebut menikah maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang

lain.

d. Pemilikan produk

Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain.

Seseorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka ia akan menyadari

perlunya produk lain. Ia memerlukan sampo mobil,lap kanebo, peralatan

membersihkan mobil, dan sebagainya.


(46)

Jika buah-buahan yang tersedia dikulkas sudah habis, maka konsumen akan

membeli lagi buah-buahan untuk kebutuhan konsumsinya. Habisnya persediaan

makanan yang ada dirumah seringkali mendorong konsumen menyadari kebutuhanya

untuk segera membeli makanan lagi sehingga bisa tersedia untuk konsumsi

berikutnya.

f. Perbedaan individu

g. Pengaruh pemasaran

Produk baru muncul hamper setiap hari, dan diiklankan atau di

komunikasikan melalui berbagai media oleh perusahan pembuatnya. Program

pemasaran tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari akan

kebutuhanya. Produk yang dikomunikasikan dengan menarik akan memicu seseorang

konsumen untuk menyadari akan kebutuhanya dan merasakan bahwa produk

tersebutlah yang bisa memenuhi kebutuhanya tersebut.

h. Pencarian informasi

Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa

kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam ingatanya ( pencarian

internal) dan mencari informasi dari luar ( pencarian eksternal.

2.6Penelitian Terdahulu

Pada penelitian Sasongko (2012), dengan judul ““Analisis Pengaruh Motivasi


(47)

Notebook Merek Asus (Studi Kasus pada Konsumen Notebook Asus Semarang).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap

konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusanPembelian.

Khairina AR (2009), dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Motivasi,

Persepsi, Pembelajaran, dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di

Kalangan Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Dimana

tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor motivasi,

persepsi, pembelajaran, dan kepribadian serta manfaat produk yang terdiri dari

fungsional dan psikososial terhadap keputusan pembelian laptop dikalangan

Mahasiswa Fakultas Tehnik universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Sedangkan hasil

penelitian analisis menunjukkan bahwa motivasi, persepsi, pembelajaran dan

kepribadian serta fungsional dan psikososial secara stimultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan sebesar

0,000.

Kusumayanto (2009), dalam penelitianya yang berjudul pengaruh faktor

psikologis terhadap keputusan konsumen dalam membeli notebook Acer.Variabel

independennya terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap,

sedangkan variabel dependen terdiri dari keputusan pembelian.Dimana hasil penelitan

ini menunjukkan bahwa variabel motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh secara


(48)

Khairina (2001), dalam penelitianya yang berjudul pengaruh faktor psikologi

terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh.

Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor psikologi yang terdiri dari

motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap mempunyai pengaruh

secara signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah

Darussalam Banda Aceh.

Hasil uji t secara persial menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang

terdiri dari motivasi ( 3.065), persepsi ( 3.356), pembelajaran ( 4.018), kepercayaan

dan sikap ( 3.513) yang ditawarkan pada model analisis regresi linier berganda ini

berpengaruh signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah

Darussalam Banda Aceh. Dalam hal ini variable persepsi merupakan variabel yang

paling dominan mempengaruhi pembelian konputer dikalangan dosen Unsyiah

Darussalam Banda Aceh.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Judul Variabel Hasil

Sasongko (2012) “Analisis Pengaruh Motivasi konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen terhadapn Keputusan Pembelian Notebook Merek Asus (Studi Kasus pada

Konsumen Notebook Asus Semarang).

Motivasi,perse psi,sikap dan keputusan pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan Pembelian

Kusumayanto (2009)

“ pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen dalam membeli notebook Accer”

Motivasi, Persepsi, Pembelajaan, Keyakinan dan Sikap, Keputusan

variabel motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen


(49)

pembelian.

Khairina (2009) “Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Kalangan Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh”. Motivasi, Persepsi,pembe lajaran,kepriba dian dan Keputusan Pembelian

Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian serta fungsional dan psikososial secara stimultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.

. Khairina

( 2001 )

“Pengaruh faktor psikologi terhadap pembelian komputer dikalangan dosen

Unsyiah Darussalam Banda Aceh” Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap, Keputusan Pembelian

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh.

2.7Kerangka Konseptual Penelitian

Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial,

pribadi dan psikologis dari pembeli, sebagian besar tidak dapat dikendalikan oleh

pemasar, dan harus benar-benar diperhitungkan (Setiadi, 2003:11).

Mangkunegara (2009:39) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dapat diukur melalui dua determinan yaitu :

kekuatan sosial yang terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan, dan

keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar,


(50)

Kotler (2008:166) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen dapat diukur melalui empat determinan yaitu : faktor budaya,

sosial, pribadi, dan psikologis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi

hasil proses keputusan konsumen. Namun untuk tiap produk atau jasa memiliki

faktor-faktor yang berbeda pula tergantung dari perilaku konsumennya. Dengan kata

lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain

kurang berpengaruh.

Pada penelitian ini dipilih faktor psikologis sebagai faktor yang dominan

mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk laptop Asus

dibandingkan faktor budaya, sosial, dan pribadi.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka kerangka pemikiran dari penelitian ini

adalah sebagai beriku

Gambar 2.3 : Kerangka KonseptualPenelitian

Motivasi (X1)

Persepsi (X2)

Keputusan pembelian (Y) Pembelajaran(X3)

Kepercayaan dan Sikap (X4)


(51)

2.8 Hipotesis

Adapun hipotesis penelitian inisebagai berikut: “Motivasi, persepsi,

pembelajaran, kepercayaandan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan


(52)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini digunakanjenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut

Nazir (2005:54) penelitian deskriptifadalah metode dalam meneliti status kelompok

manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang

yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,

factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena

yang diselidiki.

3.2 Tempat danWaktuPenelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap pengunjung Plaza Medan Fair Jl. Gatot Subroto No.30 Medan, sedangkan waktu penelitiandimulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan selesai.

3.3 Batasan Operasional Penelitian

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penelitian ini hanya dibatasi pada pengunjung Plaza Medan Fair yang


(53)

b. Variabel Bebas atau independent variable dalam penelitian ini adalah

Motivasi (X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), Kepercayaandan

Sikap (X4).

c. Variabel terikat atau dependent variable dalam penelitian ini adalah

keputusan pembelian (Y) produk laptop merek Asus pada pengunjung

Plaza Medan Fair.

3.4Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:115). Dalam

penelitian ini yangmenjadi populasi adalah konsumen yang telah atau pernah

membeli produk laptop merek Asus di Plaza Medan Fair, oleh karenaitu populasi ini

merupakan populasi tak terbatas karena tidak dapat diketahuisecara pasti jumlah

sebenarnya dari konsumen yangtelah atau pernah membeli produklaptop merek Asus

di Plaza Medan Fair. Jadi populasi (N) tidak diketahui.

3.4.2Sampel

Menurut Uma Sekaran (2006:123)“Sampel (sample) adalah sebagian dari

populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.”

Sedangkan menurut Arikunto (2002) Sampel adalah sebagian atau wakil dari


(54)

diketahui maka peneliti mengambil rumus dalam buku sekaran yang mengatakan

bahwa dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran

sampel sebaikanya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian (Sekaran,

2006:123), maka :

N = Tidak diketahui

n = Jumlah variabel x 10

n = 5 x10

n = 50

Dimana :

n = Jumlah Sampel

Jumlah Variabel = 5,yaitu Motivasi (X1), Persepsi (X2),

Pembelajaran (X3), Kepercayaan dan Sikap (X4), dan

Keputusan Pembelian ( Y).

3.5Definisi operasional variabel

Menurut Sugiyono (2012:58), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya.

Dalam Penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel independen dan

variabel dependen.


(55)

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan

dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang

negatif bagi variabel dependen nantinya. Variabel independen sering juga disebut

variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi (Situmorang,2012). Adapun yang

menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor psikologis yang terdiri dari:

1. Motivasi (X1), adalah keadaan didalam diri seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu

tujuan.

2. Persepsi (X2), adalah proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana

pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi

yang menggembirakan.

3. Pembelajaran (X3), adalah proses dimana pengalaman menyebabkan

perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku.

4. Kepercayaandan Sikap (X4), adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh

konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek,

atribut, dan manfaatnya. Sedangkan sikapadalah suatu mental dan syaraf

sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasikan melalui

pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis

terhadap perilaku.


(56)

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam

sebuah pengamatan.Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel

terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya.Variabel dependen sering

disebut dengan variabel terikat atau terpengaruh. (Situmorang,2012). Dalam

penelitian ini variabel dependenya yaitu:

Keputusan pembelian konsumen (Y), adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perailaku

alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

Tabel 3.1 berikut menyajikan operasional variabel yang digunakan dalam

penelitian.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Motivasi (X1) Motivasi adalah Keadaan didalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan.

1.Keinginan Fisiologis 2.Kebutuhan

3.Keinginan yang tidak terpenuhi

4.Dorongan.

Likert

Persepsi (X2) Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan.

1.Manfaat dari produk laptop asus tersebut 2.Variasi tipe 3.Popularitas merek 4.Memperhatikan

Likert

Pembelajaran (X3) Pembelajaran adalah proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku.

1.Pembelian karena informasi media iklan 2.Informasi dari keluarga 3.Respon

4.Motivasi


(57)

Kepercayaan dan sikap(X4)

Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Sedangkan Sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menganggapi, diorganisasikan melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku

1.Keyakinan terhadap manfaat produk laptop asus. 2.Kesesuaian harga. 3.Pengaruh kelompok kawan sebaya 4.Pengalaman 5.Pengaruh keluarga Likert Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

1.Kesesuaian dengan Kebutuhan 2.Pembelian berdasarkan merek. 3.Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar dan terancana

4.Pencarian informasi

Likert

3.6Skala pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan penulis dalam proses pengolahan data adalah

dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau

tidak setuju mengenai berbagai pernyataan tentang perilaku, obyek, orang atau

kejadian. Responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian

masing-masing jawaban diberi skor.Skor responden kemudian dijumlahkan dan

jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi


(58)

Tabel 3.2

Skala Pengukuran Variabel

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu-ragu (RG) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2012)

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

a. Daftar pertanyaan (questionare)

Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan diberikan kepada

responden yang telah dan pernah membeli produk laptop merek asus di

plaza medan fair yang menjadi sampel penelitian.

b. Penelitian (Observation)

Yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian

yakni pengunjung Plaza Medan Fair.

c. Wawancara (Interview)

Dilakukan langsung kepada konsumen yang telah dan pernah membeli

produk laptop merek asus di Plaza Medan Fair yang menjadi responden


(59)

d. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang

diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari

internet yang berhubungan dengan penelitian.

3.8 Jenis Datadan Sumber

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan

yang bersumber dari hasil pengamatan langsung dilokasi penelitian yaitu

pada pengunjung Plaza Medan Fair dengan memberikan pertanyaan

(quesionare) dan wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data pendukung bagi data primer yang diperoleh

dari bahan-bahan literature seperti dokumen-dokumen, laporan-laporan dan

kepustakaan lainya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.9Uji Validitas dan Realibilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah

penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner).

Uji validitas dilakukan pada 30 responden diluar sampel dengan menyebarkan


(60)

plaza medan fair. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai

korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r table.Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.00 for windows dengan

persyaratan sebagai berikut:

1. Jika r hitung >r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung <r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan

kepada 30 responden diluar sampel penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang

sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus


(61)

Tabel 3.3 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 77.3333 91.126 .533 .864

VAR00002 78.6667 84.575 .527 .861

VAR00003 78.6667 90.092 .283 .870

VAR00004 77.6333 88.240 .493 .862

VAR00005 77.7000 88.838 .457 .864

VAR00006 77.3667 92.033 .421 .866

VAR00007 77.4000 90.041 .540 .863

VAR00008 78.7000 90.079 .272 .871

VAR00009 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00010 78.6667 84.575 .527 .861

VAR00011 78.4333 89.151 .324 .869

VAR00012 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00013 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00014 78.8333 92.557 .108 .880

VAR00015 78.4333 89.151 .324 .869

VAR00016 77.6667 87.678 .477 .863

VAR00017 77.7333 88.133 .431 .864

VAR00018 78.1667 78.489 .825 .847

VAR00019 78.1667 78.213 .841 .846

VAR00020 78.2333 78.806 .766 .849

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,(2015)

Terlihat pada pernyataan nomor 3, 8, 11, 14, 15 data tidak valid karena r tabel

untuk responden 30 orang adalah 0.361.sedangkan nilaicorrected item total

correlationpernyataan dibawah 0.361. berarti pernyataan 3, 8, 11, 14, 15 yang tidak


(62)

Tabel 3.4 Uji Validitas

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 77.3333 91.126 .533 .864

VAR00002 78.6667 84.575 .527 .861

VAR00004 77.6333 88.240 .493 .862

VAR00005 77.7000 88.838 .457 .864

VAR00006 77.3667 92.033 .421 .866

VAR00007 77.4000 90.041 .540 .863

VAR00009 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00010 78.6667 84.575 .527 .861

VAR00012 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00013 77.3667 90.723 .556 .863

VAR00016 77.6667 87.678 .477 .863

VAR00017 77.7333 88.133 .431 .864

VAR00018 78.1667 78.489 .825 .847

VAR00019 78.1667 78.213 .841 .846

VAR00020 78.2333 78.806 .766 .849

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, (2015)

Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataanvalid, yang dapat dilihat

dari r hitung pada Corrected Item-Total Correlation yang pada keseluruhan butir lebih

besar dari rtabel (0,361), sehingga diperoleh 15 pernyataan valid yang digunakan

untuk melakukan penelitian.

3.9.2 Uji Realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan


(63)

telah dinyatakan valid dalam uji validitas, akan ditentukan reabilitasnya dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Jika r αpositif atau >r table, maka pernyataan reliable.

2. Jika r αnegatif atau <r table, maka pernyataan tidak reliable.

Menurut Ghozali dan Koncoro (dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179) butir

pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan

reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach's Alpha > 0.60 maka pernyataan reliabel.

2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach's Alpha >0.80 maka pertanyaan reliable.

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,(2015)

Pada 15 Pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien

alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0,902.ini berarti 0.902 > 0.60 dan 0.902>

0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat

disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items


(64)

3.10. Model Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Yaitu analisis yang digunakan untuk menyimpulkan data mentah dalam

jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan, dan juga mengelompokkan

atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data.(

Kuncoro,2003).

3.10.2 Analisis Statistik ( Analisis Regresi Berganda)

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model persamaan

yang digunakan adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ e

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian Laptop Asus

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Motivasi

X2 = Persepsi

X3 = Pembelajaran

X4 = Kepercayaan dan Sikap


(65)

3.11 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik agar perkiraan tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria

persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

3.11.1 Uji Normalitas

Penyebaran data pada variabel dependent yang mengikuti distribusi normal

merupakan salah satu syarat untuk membentuk hubungan linear antara variabel

dependent dengan variabel independent. Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka

hubungan linier antara variabel dependent dengan independent akan bias. (Rasul,

2010: 130)

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Linearitas fungsi regresi antara lain ditentukan oleh keseragaman perpancaran

varians residu dari satu pengamatan ke pengamatan lainya. Uji Heteroskedastisitas

merupakan alat untuk menguji keseragaman perpancaran varians residu tersebut.

(Rasul, 2010: 132)

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini adalah untuk mendeteksi apakah tedapat hubungan yang kuat antara

sesama variabel independent.Jika terdapat hubungan yang kuat antara variabel


(66)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Kisah Asus bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu

Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru

untuk memajukan industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus”

yang diambil dari sebutan untuk makhluk mitos asal Yunani. Pada perkembangannya,

nama tersebut dipendekkan menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai

alphabet. Berbeda dengan sekarang, kala itu Asus yang berkantor di sebuah

Apartemen kecil di Taipei, Taiwan, bergerak di bidang konsultasi komputer dan tidak

memproduksi hardware buatan sendiri. Namun, setelah berhasil membuat dan

menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan

ini mulai berkonsentrasi ke konstruksihardware.

Dalam perjalanannya, perusahaan yang mulai go public padatahun 2005 ini

tumbuh semakin besar. Motherboard Asus terpasang di 29,2% komputer desktop

yang terjual sepanjang tahun 2009. Di tahun yang sama Asus membukukan

pendapatan senilai USD21,2 miliar. Untuk mengefisienkan kinerja perusahaan, pada

tahun 2007 Asus membagi diri menjadi tiga perusahaan berbeda, yaitu Pegatron


(67)

perangkat non-PC), serta Asus sendiri yang berkonsentrasi penuh pada produksi

notebook dan sistem komputer utuh.

Selama puluhan tahun berkecimpung dalam bisnis hardware komputer, Asus

telah menelurkan berbagai macam produk.Saat ini saja terdapat puluhan jenis

motherboard yang tersedia.Belum lagi jika menghitung jenis-jenis produk lainnya.

Secara keseluruhan, Asus membuat motherboard, graphics card, notebook, netbook,

produk networking sever dan workstation, monitor, produk multimedia, optical

storage, peripheral,dan aksesoris komputer.

Asus rajin membuat inovasi perangkat mobile. Dalam bidang tersebut, salah

satu produk Asus yang paling iconic adalah Eee PC, komputer portabel dengan

ukuran fisik lebih kecil dan berat lebih ringan daripada notebook biasa yang disebut

sebagai “netbook”. Istilah “netbook” sendiri sebelumnya sudah pernah digunakan

oleh salah satu produsen perangkat mobile asal Amerika Serikat.Namun, dalam

perkembangannya, istilah tersebut menjadi sebutan umum dan lazim digunakan untuk

mengacu pada perangkat mobile sekelas Asus Eee PC yang diperkenalkan pertama

kali pada tahun 2007. Tak lama setelah kemunculan Eee PC, banyak produsen lain

yang mengikuti langkah asus dan memproduksi perangkat serupa.Perkembangan

hardware komputer buatan Asus juga terus berjalan seiring dengan pengembangan

perangkat mobile.Tahun 2006, Asus memperkenalkan seri produk motherboard

“Republic of Gamers” yang khusus ditujukan untuk kalangan pemain game


(1)

(2)

One – Sample Kolmogorov-Smirnov Test

3. Uji Heteroskedastisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 50

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.91383131 Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .060

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z .535

Asymp. Sig. (2-tailed) .937

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data


(3)

Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.321 2.421 -.546 .588

Motivasi .074 .121 .089 .614 .542

Persepsi .041 .100 .060 .408 .685

Pembelajaran .251 .135 .273 1.857 .070

KepercayaandanSikap -.061 .084 -.107 -.725 .472


(4)

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 9.710 4.667 2.081 .043

Motivasi .279 .233 .143 1.201 .236 .968 1.033

Persepsi -.452 .193 -.284 -2.341 .024 .933 1.072

Pembelajaran .358 .261 .166 1.373 .177 .937 1.067

KepercayaandanSika p

.682 .162 .514 4.212 .000 .924 1.082

a. Dependent Variable: Keputusanpembelian

Lampiran 5 : Hasil Pengujian Analisis Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.710 4.667 2.081 .043

Motivasi .279 .233 .143 1.201 .236

Persepsi .452 .193 284 2.341 .024

Pembelajaran .358 .261 .166 1.373 .177

KepercayaandanSikap .682 .162 .514 4.212 .000

a. Dependent Variable: Keputusanpembelian


(5)

Model Summary

b

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

dim ensi on0

1

.618

a

.382

.327

1.99708

a. Predictors: (Constant), KepercayaandanSikap, Motivasi,

Pembelajaran, Persepsi

Dependent Variable: Keputusanpembelian

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 110.705 4 27.676 6.939 .000a

Residual 179.475 45 3.988

Total 290.180 49

a. Predictors: (Constant), KepercayaandanSikap, Motivasi, Pembelajaran, Persepsi b. Dependent Variable: Keputusanpembelian

Uji t


(6)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 9.710 4.667 2.081 .043

Motivasi .279 .233 .143 1.201 .236

Persepsi -.452 .193 -.284 -2.341 .024

Pembelajaran .358 .261 .166 1.373 .177

KepercayaandanSikap .682 .162 .514 4.212 .000


Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

PENGARUH TIPE KETERLIBATAN KONSUMEN TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP

0 11 68

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN LAPTOP ASUS Rifqi Sulthan Fahrezzy

0 0 10

2. Petunjuk mengisi kuesioner Silahkan SaudaraI mengisi kuesioner dibawah ini dengan memberikan tanda - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza M

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Teori Tentang Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 12

Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Laptop Merek Asus Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 0 11

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 9

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

0 2 10