dari hal itu maka motivasi yang dimiliki oleh konsumen secara garis besar terdapat dua kelompok besar, yaitu :
1. Rasional Motivasi yang berdasarkan rasional akan menentukan pilihan
terhadap suatu produk dengan memikirkan secara matang serta dipertimbangkan terlebih dahulu untuk membeli produk tersebut.
Kecenderungan yang dirasakan oleh konsumen terhadap produk tersebut sangat puas.
2. Emosional Motivasi yang berdasarkan emosional, konsumen terkesan terburu-
buru untuk membeli produk tersebut dengan tidak mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi untuk jangka
panjang. Kecenderungan yang akan terlihat, konsumen tidak akan merasa puas terhadap produk yang telah dibeli karena produk
tersebut hanya sesuai dengan keinginan kita dalam jangka pendek saja.
2.2 Teori tentang Persepsi
2.2.1 Pengertian Persepsi
Setiadi 2003:159, menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan
atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan.
Menurut Kotler 2009:179 Persepsi adalah proses yang dilalui konsumen dalam memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti mengenai produk. Konsumen dapat membentuk persepsi berbeda dari rangsangan yang sama karena 3 macam proses penerimaan
indera, yaitu: 1. Perhatian selektif
Kecenderungan bagi konsumen untuk menyaring sebagian besar informasi yang mereka dapatkan, berarti membuat pemasar harus bekerja cukup keras
untuk menarik perhatian konsumen. 2. Distorsi selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk menginterpretasikan informasi dengan cara yang akan mendukung yang telah mereka yakini selama
mendapatkan informasi. 3. Ingatan selektif
Konsumen cenderung lupa akan sebagian besar hal yang mereka pelajari dan cenderung akan mempertahankan atau mengingat informasi yang mendukung
sikap dan keyakinan mereka karena adanya ingatan selektif.
2.2.2 Karakteristik Stimulus Yang Mempengaruhi Persepsi
Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan pemasar. Karakteristik
dibagi dalam dua kelompok yaitu elemen indrawi sensory element seperti bau, rasa,
suara, penglihatan dan pendengaran. Elemen struktural structural element seperti ukuran bentuk dan posisi Setiadi, 2003:163
1. Sensory Faktor sensori mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan dan hal itu
sangat penting dalam desain produk. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:
a. Warna Tanggapan yang berbeda atas pengguna warna kemasan memungkinkan
pemasar memperhatikan warna kemasan produk sedemikian rupa agar konsumen mempunyai persepsi yang baik terhadap produk itu.
b. Bau Bau produk turut menentukan persepsi konsumen terhadap produk tersebut
c. Rasa Rasa akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap objek
2. Faktor-faktor structural Sejumlah penelitian menunjukkan faktor-faktor struktural dari iklan cetak,
mempengaruhi persepsi konsumen. Beberapa hasil penelitian yang dikutip assail 1992, dalam setiadi 2003:163 yang menunjukkan hal itu sebagai berikut:
a. Ukuran Ukuran iklan cetak yang lebih besar, lebih memungkinkan untuk
diperlihatkan.
b. Posisi Akan ada perhatian yang lebih besar terhadap iklan dalam 10 pertama
halaman majalah. Melewati batas 10 akan posisi mempunyai pengaruh yang kecil. c. Warna
Warna dalam iklan media cetak telah diteliti sebagai faktor struktural.Secara umum, iklan bewarna menghasilkan perhatian yang lebih dari iklan yang bercetak
hitam putih. d. Kontras
Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar sebuah produk diatas latar belakang yang putih mungkin akan dapat perhatian. Tetapi tidak
menjamin pemahaman dan ingatan.
2.3Teori tentang Pembelajaran 2.3.1 Pengertian Pembelajaran
Setiadi 2003:185, pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap atau peilaku.
Menurut Kotler 2008:181, Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori
pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu produk yang berhubungan dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang
membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif. Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari
pengalaman.Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari, melalui pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan
pembenaran. Menurut Sumarwan 2004:92, Pembelajaran adalah suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen.
2.3.2 Syarat Proses Pembelajaran