Gambar 2.1 Hubungan antar 3 tiga komponen sikap
Hubungan antara tiga komponen itu mengilustrasikan hierarki pengaruh keterlibatan tinggi yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek, dan
evalusi merek mempengaruhi maksud untuk membeli.
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek dating sebelum dan mempengaruhi evalusi merek, dan evaluasi merek terutama menentukan
perilaku berkehendak.
2.4.8 Hubungan antara Kepercayaan dan Sikap
Setiadi 2003:219, bagaimana kepercayaan mempengaruhi sikap terhadap merek dan bagaimana sikap terhadap merek mempengaruhi perilaku, akan menjadi perhatian
utama pemasar. Hubungan antara ketiga hal ini sangat penting bagi pemasar karena akan menentukan strategi pemasaran yang berhasil. Jika iklan yang ditampilkan
Komponen Kognitif Kepercayaan terhadap merek
Komponen Afektif Evaluasi merek
Komponen Konatif Maksud untuk membeli
mampu menciptakan kepercayaan positif terhadap merek, konsumen akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli prosuk itu. Kepuasan atas
penggunaan produk akan memperkuat sikap dan mempertinggi probabilitas pembelian kembali.
2.5Teori tentangKeputusan Pembelian Konsumen
Dalam membeli produk yang diinginkan, seorang konsumen harus penyesalan yang akan terjadi di kemudian hari. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering
melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan decision melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternative tindakan atau pelaku.Keputusan selalu
mensyaratkan pilihan diantara beberapa prilaku yang berbeda. Menurut Setiadi 2003:415, inti dari pengambilan keputusan consumer
decision making adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternatif, dan memilih salah
satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan choice, yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan prilaku.
Pada kebanyakan orang, prilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan
pemasaran maupun rangsangan dari lingkunganya.Rangsangantersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya.Sebelum akhirnya diambil
keputusan pembelian.Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk
memproses rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalah motivasi untuk membeli.
2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen