BAB IV PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN PENGGUNA JASA PENERBANGAN
DALAM HAL TERJADI KENAIKAN HARGA TIKET YANG TINGGI KETIKA MUSIM LIBUR DAN KESELAMATAN PENERBANGAN
A. Berbagai Faktor Penyebab Naiknya Harga Tiket Pada Musim Libur
Ketika Musim Libur terjadi, seluruh harga tiket ke berbagai destinasi di Indonesia mengalami kenaikan. Hal ini selalu terjadi dari tahun ke tahun.
Kenaikan ini juga terjadi karena Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2014 tentang kenaikan fuel surcharge pesawat . Peraturan Menteri
tersebut mengatur tentang besaran biaya tambahan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal. Semua maskapai akan menaikkan
harga tiket pesawat mereka mulai dari penerbangan LCC Low Cost Carrier
98
seperti Citilink sampai ke penerbangan full service seperti Garuda Indonesia. Berikut faktor-faktor terjadinya Kenaikan harga tiket yang tinggi oleh
Maskapai: 1.
Permintaan yang tinggi Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait
c. Tingkat Pendapatan per kapita
d. Selera atau kebiasaan
e. Jumlah Penduduk
f. Perkiraan harga di masa mendatang
98
Low Cost Carrier adalah penerbangan termurah tanpa layanan makanan dan minuman
Universitas Sumatera Utara
g. Distribusi pendapatan
h. Usaha-Usaha produsen meningkatkan penjualan
i. Kelangkaan
99
Pada kasus yang terjadi pada kenaikan harga tiket di Indonesia, Permintaan menjadi sangat tinggi ketika musim libur. Hal ini dikarenakan
berbagai macam kepentingan masyarakat Indonesia yang timbul karena musim libur, ada yang untuk liburan, mengunjungi sanak saudara dan lain
lain. Sehingga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran, yang mengakibatkan langkanya tiket dan maskapai penerbangan dapat
menggunakan tarif batas atasnya. Tarif batas atas diperbolehkan oleh pemerintah. Tarif Batas Atas adalah batas tiket tertinggi harga tiket yang boleh
dipakai oleh Maskapai Penerbangan. Kursi Pesawat yang biasa terisi 50-60 , melonjak hingga 100 lebih.
2. Nilai Rupiah Turun
Salah satu penyebab naiknya harga tiket adalah turunnya nilai rupiah. Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan nilai tukar rupiah kian menyusut
terhadap dolar, antara lain penguatan dolar hingga spekulasi perusahaan lokal yang melakukan aksi beli dolar sebelum akhir tahun. Sejumlah investor asing
tercatat telah menarik dana hingga Rp 10,09 Triliun dari obligasi berdenominasi rupiah.
100
Ketetapan Fuel Surcharge Bahan Bakar Pesawat ketika di tentukan waktu itu nilai rupiah masih Rp 10.000. Padahal sekarang nilai rupiah sudah
99
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, 2008, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikroekonomi dan Makroekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta. hlm. 24
100
http:bisnis.liputan6.comread21474795-sebab-yang-bikin-rupiah-terus-jeblok diunduh pada 11 April 2015
Universitas Sumatera Utara
menyentuh Rp. 12.900. Selain pelemahan rupiah, kenaikan fuel surcharge juga dilakukan karena naiknya harga bahan bakar pesawat atau avtur. Harga avtur
saat ini naik 22 persen
101
. Pelemahan rupiah sangat mempengaruhi kinerja maskapai. Saat ini ada beberapa maskapai yang pendapatannya dalam bentuk
rupiah tapi pengeluarannya dalam bentuk dolar USD. 3.
Agar Maskapai Tidak Bangkrut Sebelumnya telah dibahas bahwa avtur mengalami kenaikan dan rupiah
mengalami pelemahan. Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan , Herry Bakti mengatakan revisi batas atas harga tiket di lakukan agar maskapai
penerbangan di Indonesia tidak bangkrut.
102
Adanya kenaikan harga tiket ini untuk membantu Maskapai agar tetap dapat melayani masyarakat. Kenaikan
avtur dan menguatnya dolar tentu menambah biaya operasional. Maka dari itu maskapai harus menaikkan pendapatannya agar tetap bertahan.
4. Desakan Maskapai
Kementrian Perhubungan sudah mengesahkan aturan baru mengenai kenaikan fuel surcharge pesawat. Aturan ini disahkan karena aturan batas atas
tidak layak lagi. Maskapai di Indonesia melalui INACA
103
terus mendesak kementrian. Hal ini dilakukan untuk membantu menyelamatkan industri
penerbangan.
101
http:www.merdeka.comuang5-fakta-di-balik-kenaikan-harga-tiket-pesawattiket- naik-karena-rupiah-keok.html diunduh pada 11 April 2015
102
Majalah Aviantara Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Edisi ke 2 Juli 2014 hlm. 19
103
INACA adalah Indonesia Air Carrier Association atau sebuah Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia. INACA berfungsi sebagai wadah persatuan perusahaan-
perusahaan angkutan udara yang ada di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
5. Target untuk Meningkatkan Omset Penjualan
Hari libur merupakan hari yang padat akan penggunaan transportasi udara. Disini masyarakat berusaha untuk mendapatkan tiket untuk memenuhi
kepentingannya. Maskapai Penerbangan menggunakan momen ini untuk meningkatkan omset penjualannya. Pemakaian tarif batas atas dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penambahan armada juga dilakukan untuk menampung berlebihnya konsumen yang ada.
104
6. Tambahan Biaya Operasional
Ketika musim libur berlangsung, pesanan kursi melonjak tinggi. Maskapai penerbangan perlu menambah jumlah armada, frekuensi penerbangan, pekerja
dan hal-hal lainnya. Maka dari itu maskapai juga harus menaikkan biayanya menggunakan tarif batas atas untuk menutupi hal ini.
B. Pengaturan Pemerintah Tentang Kenaikan Harga Tiket Penerbangan Ketika Musim Libur