Berikut ini daftar harga tiket untuk lima rute ramai berdasarkan kriteria masing-masing:
1. Maskapai full service Garuda Indonesia Batik Air bisa menerapkan 100 persen tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 425.600-Rp 1.064.000
b. Jakarta-Surabaya: Rp 530.800-Rp 1.327.000
c. Jakarta-Makassar: Rp 773.200-Rp 1.933.000
d. Jakarta-Medan: Rp 837.600-Rp 2.094.000
2. Maskapai medium service Sriwijaya Air, penerapan tarif maksimal 90 persen dari tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 383.040- Rp 957.600
b. Jakarta-Surabaya: Rp 477.720 - Rp 1.194.300
c. Jakarta-Makassar: Rp 695.880 - Rp 1.739.700
d. Jakarta-Medan: Rp 753.840 - Rp 1.884.600
e. Jakarta-Denpasar: Rp 585.720 - Rp 1.464.300
3. Maskapai no frills services Lion Air, Air Asia, Citilink, penerapan tarif maksimal 85 persen dari tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 361.760-Rp 904.400
b. Jakarta-Surabaya: Rp 450.800-Rp 1.127.000
c. Jakarta-Makassar: Rp 657.220-Rp 1.643.050
d. Jakarta-Medan: Rp 711.960-Rp 1.779.900
e. Jakarta-Denpasar: Rp 553.180-Rp 1.382.950
97
C. Keterkaitan Harga Tiket dan Daya Beli Masyarakat
Sekarang harga tiket terendah sudah mencapai 40 persen dari tarif batas atas. Banyak dampak yang terjadi akibat hal ini. Dan juga pada hari-hari libur
terjadi kenaikan harga tiket. Hal ini menyesakkan bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dengan naiknya harga tiket, menyebabkan tersudutnya masyarakat
kalangan bawah. Karena penggunaan pesawat terbang jaman sekarang bukan hanya untuk liburan tapi juga kepentingan.
97
http:www.tempo.coreadnews20150109090633714Tarif-Direvisi-Berapa-Harga- Tiket-Pesawat-Kini diunduh pada 5 Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
Sebelumnya sudah dibahas bahwa harga tiket terendah telah mengalami kenaikan menjadi 40 persen dari tarif batas atas, dan juga harga tiket naik ketika
datang musim hari libur. Pemerintah harus berupaya secara proaktif untuk melindungi konsumen pengguna maskapai penerbangan., dikarenakan daya beli
masyarakat tetap. Apabila pemerintah tidak mengendalikan harga tiket pada musim libur ini , tentu hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi masyarakat.
Daya beli masyarakat yang cukup kuat dinilai menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Hal itu didasarkan pada besarnya kelompok masyarakat
dengan tingkat penghasilan menengah ke atas. Indonesia tidak sepenuhnya mengalami penurunan daya beli masyarakat
mengingat tingkat konsumsi masyarakat masih berada pada level yang tinggi. Ekonomi Indonesia masih berada pada situasi yang cukup baik, walaupun
pertumbuhan ekonomi pada 2013 yang lalu mengalami penurunan, seperti yang dirilis Badan Pusat Statistik. Konsumsi masyarakat dan peningkatan secara
bertahap belanja pemerintah dan perbaikan kinerja ekspor impor akan membantu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, termasuk
masyarakat pengguna maskapai udara.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERLINDUNGAN HAK KONSUMEN PENGGUNA JASA PENERBANGAN
DALAM HAL TERJADI KENAIKAN HARGA TIKET YANG TINGGI KETIKA MUSIM LIBUR DAN KESELAMATAN PENERBANGAN
A. Berbagai Faktor Penyebab Naiknya Harga Tiket Pada Musim Libur
Ketika Musim Libur terjadi, seluruh harga tiket ke berbagai destinasi di Indonesia mengalami kenaikan. Hal ini selalu terjadi dari tahun ke tahun.
Kenaikan ini juga terjadi karena Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 2 Tahun 2014 tentang kenaikan fuel surcharge pesawat . Peraturan Menteri
tersebut mengatur tentang besaran biaya tambahan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal. Semua maskapai akan menaikkan
harga tiket pesawat mereka mulai dari penerbangan LCC Low Cost Carrier
98
seperti Citilink sampai ke penerbangan full service seperti Garuda Indonesia. Berikut faktor-faktor terjadinya Kenaikan harga tiket yang tinggi oleh
Maskapai: 1.
Permintaan yang tinggi Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait
c. Tingkat Pendapatan per kapita
d. Selera atau kebiasaan
e. Jumlah Penduduk
f. Perkiraan harga di masa mendatang
98
Low Cost Carrier adalah penerbangan termurah tanpa layanan makanan dan minuman
Universitas Sumatera Utara