B. Peranan dan Harga Tiket Berdasarkan Ketetapan Pemerintah
Harga Tiket mempunyai peran yang sangat penting dalam angkutan udara baik bagi perusahaan penerbangan, pengguna jasa angkutan udara maupun bagi
pemerintah. Bagi perusahaan penerbangan harga tiket merupakan sumber pendapatan perusahaan penerbangan, harga tiket yang tinggi, perusahaan
penerbangan sehat keuangannya, sebaliknya harga tiket yang terlalu rendah dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan penerbangan.
90
Bagi penumpang harga tiket yang murah, penumpang dapat menikmati jasa angkutan udara,
sebaliknya harga tiket yang mahal penumpang tidak dapat menikmati jasa angkutan udara. Bagi pemerintah, harga tiket merupakan sarana untuk
mengendalikan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat atas jasa angkutan udara dengan kelangsungan hidup perusahaan penerbangan.
91
Sesuai dengan ideologi neo-liberal yang terdapat dalam UURI No. 1 Tahun 2009 harga tiket angkutan udara niaga berjadwal dibedakan menjadi dua
macam. Masing-masing harga tiket angkutan udara niaga berjadwal kelas ekonomi mengacu pada ideologi sosialis dan tarif angkutan udara niaga berjadwal
nonekonomi yang mengacu pada konsep liberal. Dalam konsep sosialis, pemerintah campur tangan dalam penerapan harga tiket angkutan udara niaga
berjadwal, sedangkan dalam konsep liberal pemerintah tidak campur tangan dalam penerapan harga tiket angkutan udara niaga berjadwal. Semua besaran
harga tiket nonekonomi diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan pengangkutan udara niaga berjadwal berdasarkan kepada hukum pasar supply and demand.
90
H.K Martono dan Ahmad Sudiro, 2011, Hukum Angkutan Udara berdasarkan UU RI No. 1 Tahun 2009
hlm. 24
91
Ibid hlm. 25
Universitas Sumatera Utara
Campur tangan pemerintah terhadap penetapan harga tiket angkutan udara niaga berjadwal tersebut dimaksudkan untuk melindungi kepentingan masyarakat
banyak, sementara itu kebebasan menentukan harga tiket yang dilakukan oleh perusahaan angkutan udara niaga berjadwal.
92
UU RI No. 1 Tahun 2009 tidak menentukan tarif batas bawah, namun demikian berdasarkan Pasal 465 yuncto 464 UURI No. 1 Tahun 2009 berlaku
peraturan menteri perhubungan No KM 11 Tahun 2006 yang mengatur tarif refensi. Menurut peraturan menteri tersebut dalam rangka menjaga kelangsungan
usaha jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dan adanya kenaikan biaya operasi pesawat udara yang cukup signifikan, perlu mengatur tarif
referensi untuk penumpang angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri kelas ekonomi.
93
Tiket adalah dokumen berbentuk cetak melalui proses elektronik atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian
pengangkutan udara antara penumpang dan pengangkut, dan hak hak penumpang untuk menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan pesawat udara. Surat
Muatan udara airway bill adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian
pengangkutan udara antara pengirim kargo dan pengangkut, dan hak penerima kargo untuk mengambil kargo.
94
92
Ibid hlm. 28
93
Ibid hlm. 30
94
Abdulkadir Muhammad, 2013 Hukum Pengangkutan Niaga, PT. Citra Aditya bakti, Bandung hlm. 11
Universitas Sumatera Utara
Pada masa sekarang ini, harga tiket pesawat, mempengaruhi perekonomian masyarakat. Pesawat Udara merupakan transportasi yang umum bagi sebagaian
masyarakat. Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 2
Tahun 2014 Tentang Besaran Biaya Tambahan Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, maka harga tiket
mengalami kenaikan 40 persen dari batas atas harga tiket. Menurut Pasal 1 PM 2 Tahun 2014: “ Biaya tambahan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi
angkutan udara niaga berjadwal adalah biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha angkutan udara diluar perhitungan penetapan tarif jarak dan dibebankan kepada
penumpang”.
95
Kenaikan tarif batas bawah ini dipicu dengan banyaknya kecelakaan pesawat udara yang ada di Indonesia. Yang terakhir adalah Air Asia QZ8501,
Pesawat rute Surabaya menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014. Pada penerbangan ini terdapat 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat.
96
Pemerintah menduga untuk dapat menjalankan Low Cost Carrier Maskapai penerbangan bertarif rendah Maskapai penerbangan melakukan
penghematan terhadap biaya perawatan pesawat. Hal ini sangat berbahaya, dikarenakan perawatan pada pesawat hal penting, sedikit saja ada kerusakan pada
pesawat dapat menyebabkan kecelakaan.
95
Peraturan Menteri Perhubungan PM 2 Tahun 2014
96
http:id.wikipedia.orgwikiMaskapai_penerbangan_bertarif_rendah diunduh pada 5 Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini daftar harga tiket untuk lima rute ramai berdasarkan kriteria masing-masing:
1. Maskapai full service Garuda Indonesia Batik Air bisa menerapkan 100 persen tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 425.600-Rp 1.064.000
b. Jakarta-Surabaya: Rp 530.800-Rp 1.327.000
c. Jakarta-Makassar: Rp 773.200-Rp 1.933.000
d. Jakarta-Medan: Rp 837.600-Rp 2.094.000
2. Maskapai medium service Sriwijaya Air, penerapan tarif maksimal 90 persen dari tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 383.040- Rp 957.600
b. Jakarta-Surabaya: Rp 477.720 - Rp 1.194.300
c. Jakarta-Makassar: Rp 695.880 - Rp 1.739.700
d. Jakarta-Medan: Rp 753.840 - Rp 1.884.600
e. Jakarta-Denpasar: Rp 585.720 - Rp 1.464.300
3. Maskapai no frills services Lion Air, Air Asia, Citilink, penerapan tarif maksimal 85 persen dari tarif maksimum.
a. Jakarta-Yogyakarta: Rp 361.760-Rp 904.400
b. Jakarta-Surabaya: Rp 450.800-Rp 1.127.000
c. Jakarta-Makassar: Rp 657.220-Rp 1.643.050
d. Jakarta-Medan: Rp 711.960-Rp 1.779.900
e. Jakarta-Denpasar: Rp 553.180-Rp 1.382.950
97
C. Keterkaitan Harga Tiket dan Daya Beli Masyarakat