39
4.4. Analisis Tingkat Kesejahteraan
Menurut Badan  Pusat Statistik 2005, ada  8  delapan  indikator  tingkat kesejahteraan  yaitu  pendapatan,  konsumsi atau  pengeluaran keluarga,  keadaan
tempat tinggal,  fasilitas tempat tinggal, kesehatan  anggota  keluarga, kemudahan mendapatkan  pelayanan    kesehatan,  kemudahan    mendapatkan  jasa  pendidikan,
dan  kemudahan  mendapatkan  fasilitas  transportasi . Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  terhadap    50    sampel  rumah
tangga di Kecamatan Medan Labuhan, diperoleh  rekapitulasi distribusi  jawaban sampel penelitian tentang tingkat kesejahteraan  sebagai berikut :
Tabel 4.13 Rekapitulasi Jawaban Sampel Tentang  Tingkat Kesejahteraan
Berdasarkan BPS  tahun 2005
Sampel Skor
Jumlah Kriteria
A B
C D
E F
G H
1 1
2 3
3 2
2 3
2 18
Sedang 2
1 2
3 3
2 2
3 2
18 Sedang
3 1
2 3
3 2
2 2
2 17
Sedang 4
1 2
3 3
2 2
3 2
18 Sedang
5 1
2 3
3 3
2 2
2 18
Sedang 6
1 2
3 2
2 2
3 3
18 Sedang
7 2
2 3
3 2
2 3
2 19
Sedang 8
3 3
3 3
3 3
3 2
23 Tinggi
9 3
3 3
3 3
3 3
2 23
Tinggi 10
1 2
3 3
3 2
2 2
18 Sedang
11 3
3 3
3 3
3 3
2 23
Tinggi 12
3 3
3 3
2 3
3 2
22 Tinggi
13 2
3 3
3 3
3 2
2 21
Tinggi 14
1 2
2 2
3 2
3 2
17 Sedang
15 1
2 3
2 3
2 3
2 18
Sedang 16
1 2
3 2
2 2
3 2
17 Sedang
17 1
1 2
2 2
2 2
1 13
Rendah 18
1 2
3 2
3 2
3 2
18 Sedang
19 1
2 3
2 2
1 2
1 14
Sedang
Universitas Sumatera Utara
40
20 1
2 2
2 2
1 2
1 13
Rendah 21
1 2
3 2
2 2
2 2
16 Sedang
22 1
2 3
3 3
2 2
3 19
Sedang 23
1 2
3 2
2 1
2 2
15 Sedang
24 1
2 3
3 3
3 3
3 21
Tinggi 25
1 1
3 3
3 2
2 3
18 Sedang
26 1
1 3
2 3
2 2
3 17
Sedang 27
1 2
3 2
2 2
3 2
17 Sedang
28 1
2 3
3 3
2 3
2 19
Sedang 29
1 2
3 2
2 2
2 1
15 Sedang
30 1
2 2
2 2
2 1
2 14
Sedang 31
1 1
2 2
2 2
2 1
13 Rendah
32 1
2 2
2 3
2 3
2 17
Sedang 33
1 2
3 2
2 1
1 1
13 Rendah
34 1
2 2
2 2
1 2
1 13
Rendah 35
1 2
3 2
2 1
1 1
13 Rendah
36 1
2 3
3 3
2 3
2 19
Sedang 37
1 2
3 3
3 1
2 2
17 Sedang
38 1
2 3
3 2
2 2
2 17
Sedang 39
1 2
3 3
3 2
2 3
19 Sedang
40 1
2 3
3 2
2 1
2 16
Sedang 41
1 2
3 3
3 2
3 1
18 Sedang
42 1
2 3
3 2
2 3
2 18
Sedang 43
1 2
3 3
3 2
3 2
19 Sedang
44 2
2 3
3 2
3 3
3 21
Tinggi 45
1 2
2 2
2 2
3 2
16 Sedang
46 1
2 3
3 2
2 3
3 19
Sedang 47
1 2
3 2
2 2
1 3
16 Sedang
48 1
2 3
3 3
3 3
3 21
Tinggi 49
2 2
3 2
2 2
3 3
19 Sedang
50 1
2 3
2 2
2 3
3 18
Sedang Sumber : Data primer
A = Pendapatan B = Konsumsi atau Pengeluaran Rumah Tangga
C = Keadaan Tempat Tinggal D = Fasilitas Tempat Tinggal
E = Kesehatan Anggota Keluarga F = Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
G = Kemudahan Memasukkan Anak ke Jenjang Pendidikan H = Kemudahan Mendapatkan  Fasilitas Transportasi.
Universitas Sumatera Utara
41 Berdasarkan    data  tersebut  di  atas,  tingkat  kesejahteraan    sampel    rumah
tangga di Kecamatan Medan Labuhan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Tabel  4.14 Distribusi Frekuensi  Tingkat Kesejahteraan Sampel Rumah Tangga
No Tingkat Kesejahteraan
Kriteria Jumlah
n Frekuensi
1 Rendah
8-13 6
12.0 2
Sedang 14-19
36 72.0
3 Tinggi
20-24 8
16.0 Total
50 100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.14  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  6  orang 12.0  memiliki  tingkat  kesejahteraan  rendah,  36  orang  72.0    memiliki
tingkat kesejahteraan sedang dan 8 orang 16.0 memiliki tingkat kesejahteraan tinggi.  Dengan  demikian,  mayoritas  sampel  penelitian  memiliki  tingkat
kesejahteraan sedang  yakni sebanyak 36 orang 72.0.
4.4.1. Analisis Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan KonsumsiPengeluaran
Berdasarkan  ke-3  kriteria  pengeluaran  atau  konsumsi  rumah  tangga  yang ditetapkan  Badan  Pusat  Statistik  tahun  2005  yakni  rendah  jika  pengeluaran
kurang  dari  Rp  1.000.000,  sedang  jika  pengeluaran  antara  Rp  1.000.001 –  Rp.
5.000.000,  dan  tinggi    jika  pengeluaran  lebih  dari  Rp  5.000.001,  maka  tingkat kesejahteraan sampel rumah tangga berdasarkan tingkat pengeluaran  dapat dilihat
pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel  4.15 Distribusi Frekuensi Pengeluaran Sampel Rumah Tangga
No Tingkat Pengeluaran
Jumlah n Frekuensi
1 Rendah
4 8.0
2 Sedang
41 82.0
3 Tinggi
5 10.0
Total 50
100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.15  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  4  orang 8.0 memiliki tingkat  pengeluaran rendah, 41 orang 82.0  memiliki tingkat
pengeluaran  sedang  dan  5  orang  10.0  memiliki  tingkat  pengeluaran    tinggi. Dengan  demikian,  mayoritas  sampel  penelitian  memiliki  tingkat  pengeluaran
sedang  yakni sebanyak 41 orang 82.0.
4.4.2. Analisis Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan Kondisi Tempat Tinggal
Berdasarkan  ke-5  kriteria  kondisi  tempat  tinggal  yang  ditetapkan  maka tingkat  kesejahteraan  sampel  rumah  tangga  berdasarkan  kondisi  tempat  tinggal
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel  4.16 Distribusi Frekuensi Kondisi Tempat Tinggal
No Kondisi Tempat Tinggal
Jumlah n Frekuensi
1 Non permanent
0.0 2
Semi permanent 8
16.0 3
Permanen 42
84.0 Total
50 100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.16  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  8  orang 16.0  memiliki    kondisi  tempat  tinggal  semi  permanen  dan  42  orang  84.0
memiliki  kondisi  tempat  tinggal  permanen.  Dengan  demikian,  mayoritas  sampel
Universitas Sumatera Utara
43 penelitian  memiliki  kondisi  tempat  tinggal  permanen  yakni  sebanyak  42  orang
84.0. Ke-5  item  kondisi  tempat  tinggal  tersebut  terdiri  dari  jenis  lantai,  jenis
dinding, jenis atap, keadaan ruangan, dan status kepemilikan rumah. Berdasarkan kriteria tersebut diberi  nilai kemudian  dijumlahkan dan hasilnya diberi  skor pada
tabel 4.16 yaitu nilai 11-15 skor 3, nilai 6-10 skor 2, dan nilai 1-5 skor 1.
4.4.3.  Analisis Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan Fasilitas Tempat Tinggal
Berdasarkan  ke-14  kriteria  fasilitas  tempat  tinggal  yang  ditetapkan  maka fasilitas tempat tinggal dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel  4.17 Distribusi Frekuensi  Fasilitas Tempat Tinggal
No Fasilitas Tempat Tinggal
Jumlah n Frekuensi
1 Kurang
0.0 2
Cukup 23
46.0 3
Lengkap 27
54.0 Total
50 100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.17  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  23  orang 46.0   memiliki  fasilitas tempat  tinggal  cukup lengkap  dan 27  orang 54.0
memiliki  fasilitas  tempat  tinggal    lengkap.    Dengan  demikian,  mayoritas  sampel penelitian  memiliki  fasiltias  tempat  tinggal  lengkap  yakni  sebanyak  27  orang
54.0. Fasilitas tempat tinggal  yang  dinilai terdiri  dari 14 item yaitu  akses  jalan,
tempat  pembuangan  sampah,  alat  penerangan,  sumber  air  bersih,  fasilitas  kamar mandi,  luas  pekarangan,  jenis  pekarangan,  jenis  pagar,  penyejuk  ruangan,  bahan
bakar masak, alat elektronik, kendaraan, fasilitas wc dan air minum.
Universitas Sumatera Utara
44
4.4.4. Analisis Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan Kesehatan Keluarga
Berdasarkan  kriteria  kesehatan  anggota  keluarga  yang  ditetapkan  maka kesehatan anggota keluarga  dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel  4.18 Distribusi Frekuensi  Kesehatan Anggota Keluarga
No Kesehatan Anggota Keluarga
Jumlah n Frekuensi
1 Kurang
0.0 2
Cukup 29
58.0 3
Bagus 21
42.0 Total
50 100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.18  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  29  orang 58.0  dengan kondisi kesehatan anggota keluarga cukup dan  21 orang 42.0
dengan  kondisi  kesehatan  anggota  keluarga  yang  bagus.  Dengan  demikian, mayoritas  sampel  penelitian  memiliki  kesehatan  anggota  keluarga  yang  cukup
yakni sebanyak 29 orang 58.0.
4.4.5.    Analisis  Tingkat  Kesejahteraan  Berdasarkan  Kemudahan  Mendapat Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan  ke-6  kriteria  kemudahan  mendapatkan  pelayanan  kesehatan yang  ditetapkan  maka    kemudahan  mendapat  pelayanan  kesehatan  dapat  dilihat
pada tabel berikut :
Tabel  4.19 Distribusi Frekuensi  Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
No Kemudahan mendapat
pelayanan kesehatan Jumlah n
Frekuensi
1 Sulit
7 14.0
2 Cukup
35 70.0
3 Mudah
8 16.0
Total 50
100.0
Sumber : Data primer
Universitas Sumatera Utara
45 Tabel  4.19  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  7  orang
14.0  sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, 35 orang 70.0 cukup mudah mendapatkan  pelayanan  kesehatan  dan  8  orang  16.0  mudah  mendapatkan
pelayanan  kesehatan.  Dengan  demikian,  mayoritas  sampel  penelitian  cukup mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yakni sebanyak 35 orang 70.0.
Ke-6 item kriteria pelayanan kesehatan tersebut terdiri dari  biaya berobat, sumber  keuangan  untuk  akses  kesehatan,  jarak  ke  puskesmasklinik  terdekat,
harga  obat,  dan  jarak  toko  obatapotek.  Berdasarkan  kriteria  tersebut  diberi  nilai kemudian dijumlahkan dan hasilnya diberi skor pada tabel 4.19 yaitu nilai 16
– 20 skor 3, nilai 11
– 15 skor 2, dan nilai 6 – 10 skor 1.
4.4.6.    Analisis  Tingkat  Kesejahteraan  Berdasarkan  Kemudahan  Mendapat Akses Pendidikan Anak
Berdasarkan ke-3 kriteria kemudahan mendapatkan akses pendidikan anak yang ditetapkan  maka kemudahan  akses pelayanan pendidikan dapat  dilihat pada
tabel berikut : Tabel  4.20
Distribusi Frekuensi  Kemudahan Mendapatkan Akses Pendidikan No
Kemudahan Mendapat Akses Pendidikan
Jumlah n Frekuensi
1 Sulit
5 10.0
2 Cukup
18 36.0
3 Mudah
27 54.0
Total 50
100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.20  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  5  orang 10.0    sulit  mendapatkan  akses  pendidikan  anak,  18  orang  36.0  cukup
mudah  mendapatkan  akses  pendidikan  anak  dan  27  orang  54.0  mudah
Universitas Sumatera Utara
46 mendapatkan  akses  pendidikan  anak.  Dengan  demikian,  mayoritas  sampel
penelitian  mudah  mendapatkan  akses  pendidikan  anak  yakni  sebanyak  27  orang 54.0.
Kemudahan   memasukkan anak ke jenjang pendidikan juga tidak menjadi persoalan dengan nilai skor rata-rata 3. Ditinjau dari segi biaya, jarak sekolah, dan
prosedur penerimaannya  mudah. Hal ini  ditunjang  oleh  fasilitas  pendidikan yang cukup lengkap ada Kecamatan Medan Labuhan. Selain hal tersebut didukung oleh
program  pendidikan  yang  bebas  biaya  memudahkan  responden  dalam
menyekolahkan anaknya. 4.4.7.    Analisis  Tingkat  Kesejahteraan  Berdasarkan  Kemudahan  Mendapat
Akses Transportasi
Berdasarkan  ke-3  kriteria  kemudahan  mendapatkan  akses  transportasi yang ditetapkan maka kemudahan akses pelayanan transportasi dapat  dilihat pada
tabel berikut :
Tabel  4.21 Distribusi Frekuensi  Kemudahan Mendapatkan Akses Transportasi
No Kemudahan Mendapat
Akses Transportasi Jumlah n
Frekuensi
1 Sulit
9 18.0
2 Cukup
29 58.0
3 Mudah
12 24.0
Total 50
100.0
Sumber : Data primer
Tabel  4.21  memperlihatkan  bahwa  dari  50  sampel  penelitian,  9  orang 18.0    sulit  mendapatkan  akses  transportasi,  29  orang  58.0  cukup  mudah
mendapatkan  akses  transportasi  dan  12  orang  243.0  mudah  mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
47 akses  transportasi.    Dengan demikian,  mayoritas  sampel  penelitian  cukup  mudah
mendapatkan akses transpotasi yakni sebanyak 29 orang 58.0. Ke-3 item kriteria kemudahan  mendapatkan fasilitas transportasi   tersebut
terdiri  dari  ongkos  transportasi,  jarak  ke  terminal,  kepemilikan  kendaraan. Berdasarkan  kriteria  tersebut  diberi  nilai  kemudian  dijumlahkan  dan  hasilnya
diberi  skor  pada  tabel  4.21  yaitu  nilai  7-9  skor  3,  nilai  5-6  skor  2,  dan  nilai  3-4 skor 1.
4.5.  Pembahasan