akhir tahun, maka jumlah SHU yang akan dibagikan akan besar jumlahnya, dan hal ini akan membuat jumlah pajak semakin
besar, hal ini tentu saja akan merugikan anggot karena jumlah SHU yang akan dibagikan semakin sedikit.
2. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Neraca KPRI GUPER Perdagangan
a. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Aktiva
Sesuai dengan PSAK No.27 dalam ilustrasi neraca yang diberikan 2007:27,11 menyebutkan bahwa neraca
koperasi harusnya di sajikan secara komparatif, agar pembaca laporan keuangan dapat melihat peningkatan
kinerja pada koperasi. Pada neraca tahun 2009 KPRI GUPER Perdagangan disajikan secara komparatif, sehingga
sesuai dengan anjuran PSAK No.27. Pada bagian aktiva, akun yang tersedia telah disajikan sesuai ketetapan PSAK,
dimana aktiva disusun mulai dari aktiva lancar, penyertaan investasi jangka panjang, serta aktiva tetap. Per akun pada
setiap bagian juga telah disusun mulai dari yang paling likuid sampai yang paling tidak likuid, sesuai dengan
ketetapan PSAK. PSAK No.27 menyarankan agar koperasi memisahkan antara piutang dengan anggota dan piutang
non-anggota, agar pembaca laporan keuangan dan koperasi
Universitas Sumatera Utara
itu sendiri dapat melihat, sebenarnya berapa besarkah partisipasi anggota dalam usaha koperasi tersebut. Namun
KPRI GUPER tidak melakukan hal ini. Pada aktiva lancar dalam neraca tahun 2009 dapat
dilihat bahwa tercantum nilai piutang belum tertagih yang jumlahnya Rp. 479.459.791,00, seperti telah dijelaskan
sebelumnya, bahwa suatu piutang akan langsung dikredit ketika sudah lewat satu bulan namun belum juga terjadi
pembayaran. Dalam neraca ini juga disajiakn nilai persediaan, baik itu
persediaan barang toko, maupun persediaan barang pada unit fotocopy. Semua nilai persediaan ini dinilai
menggunakan metode penilaian persediaan average. Akun penyertaan pada koperasi lain dimana KPRI
GUPER Perdagangan juga masuk menjadi anggotanya seharusnya di sajikan sebagai Investasi, kemudian bukan
menyatakannya sebagai simpanan, tetapi sebagai penyertaan. Agar para pengguna laporan keuangan dapat
melihat dengan jelas seberapa besar jumlah investasi yang dilakukan oleh koperasi
Pada bagian aktiva tetap, penilaian aktiva tetap disajikan berdasarkan nilai perolehannya. Hal ini terlihat
didalam daftar aktiva tetap dan penyusutannya pada tahun
Universitas Sumatera Utara
buku 2009 yang terdapat dalam buku laporan keuangan koperasi dan laporan pertanggungjawaban pengurus tahun
buku 2009. Akumulasi penyusutan menggunakan metode garis
lurus dan diterapkan pada seluruh aktiva tetap pada koperasi. Pada neraca yang disajikan oleh KPRI GUPER
Perdagangan menyajikan nilai aktiva dan menyajikan juga akumulasi penyusutan sehingga terlihat nilai buku aktiva
tersebut pada tahun berjalan.
b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Kewajiban