Dari penjabaran latar belakang permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi tentang Akuntansi Perkoperasian dengan
Judul “Tinjauan Atas Bentuk Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada KPRI-GUPER Perdagangan”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan
permasalahan yaitu “Apakah KPRI-GUPER Perdagangan telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi
secara menyeluruh?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah KPRI-GUPER Perdagangan telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi
secara menyeluruh dalam penyajian Laporan Keuangannya.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dilakukan, yaitu : 1.
Memperluas pengetahuan penulis tentang Standar Akuntasi Keuangan Perkoperasian dengan melihat gambaran nyata dari
penerapan Standar Akuntansi Keuangan Perkoperasian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai informasi tambahan bagi KPRI-GUPER Perdagangan
dalam penyajian dan penyusunan laporan keuangan koperasi. 3.
Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi berbagai pihak dan sebagai bahan masukan bagi peneliti sejenis untuk
menyempurnakan penelitian berikutnya dan pengembangan lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Koperasi dan Karakteristiknya
Sejarah koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara
Eropa. Sistem ekonomi ini bersendi pada kebebasan individu untuk mencari keuntungan sebanyak mungkin. Akibatnya kelompok-
kelompok tertentu yakni kaum kapitalis, menguasai kehidupan masyarakat luas. Mereka hidup berlebihan, sedang masyarakat yang
tidak memiliki modal makin tertindas. Pada saat itulah tumbuh aliran kebersamaan yang menetang aliran individualisme ini dengan asas
kebersamaan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Bentuk kerjasama ini melahirkan suatu perkumpulan yang dinamakan koperasi.
Istilah koperasi sebenarnya berasal dari bahasa asing yaitu Co- Operation; dimana Co berarti bersama dan Operation berarti usaha.
Secara harfiah koperasi dapat diartikan sebagai usaha bersama. Pengertian ini juga dapat diaplikasikan secara sederhana misalnya KUD
Koperasi Unit Desa sebagai usaha bersama suatu kelompok masyarakat di suatu wilayah desa, KOPKAR Koperasi Karyawan
sebagai usaha bersama karyawan yang bekerja bersama dalam satu institusi, lembaga atau perusahaan.
8
Universitas Sumatera Utara
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi diartikan sebagai badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal tersebut menjelaskan dalam koperasi harus ada
prinsip-prinsip koperasi sebagai landasan dalam melaksanakan kegiatan perkoperasian tersebut. Yang paling penting dalam pengertian ini
adalah bahwa koperasi merupakan badan usaha yang berdiri atas asas kekeluargaan, berbeda dengan badan usaha lain, yang melandasi
kegiatan usahanya hanya untuk mencari laba. Sedangkan menurut Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan No
27 2009:27,1 pengertian koperasi adalah : “Badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatnkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian
merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional”.
Menurut Moh.Hatta dalam Sumarsono 2003:3, koperasi
didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos
yang semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi di dahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Masih dalam buku yang sama Soemarsono 2003:3,menjelaskan menurut ILO, koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya yang
memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing
memberikan sumbangan setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung resiko serta menerima imbalan yang sesuai
dengan usaha yang mereka lakukan. Adapun prinsip-prinsip dalam koperasi antara lain:
a. Bersifat sukarela dan terbuka
Koperasi adalah organisasi yang keaggotannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menerima tanggung jawab
keanggotaan tanpa membedakan gender, latar belakang sosial, ras, politik atau agama.
b. Pengawasan oleh anggota secara demokratis
Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif membuat kebijakan membuat
keputusan. Laki-laki dan perempuan yang dipilih menjadi pengurus atau penanggung jawab bertanggung jawab kepada rapat anggota.
c. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi
Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan mengawasinya secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut
adalah milik bersama. Balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas.
Universitas Sumatera Utara
d. Otonomi dan kemandirian
Koperasi adalah organisasi yang otonom dan mandiri serta diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat perjanjian dengan
pihak lain termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap guna
menjamin adanya upaya pengawasan yang demokratis dari anggotanya dan mempertahankan otonomi koperasi.
e. Pendidikan, pelatihan dan informasi
Koperasi memberikan pelatihan dan pendidikan bagi anggota, pengurus, pengawas, manajer dan karyawan. Tujuannya agar
mereka dapat melaksanakan tugas lebih efektif dalam pengembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi bagi
orang-orang muda dan tokoh masyarakat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
f. Kerjasama antar koperasi
Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional, maka gerakan koperasi dapat melayani anggotanya
dengan lebih efektif dan dapat memperkuat gerakan koperasi. g.
Kepedulian terhadap masyarakat Koperasi melakukan kegiatan pengembangan masyarakat
sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakan yang diputuskan oleh rapat anggota.
Universitas Sumatera Utara
B. Jenis Koperasi