Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Kewajiban

buku 2009 yang terdapat dalam buku laporan keuangan koperasi dan laporan pertanggungjawaban pengurus tahun buku 2009. Akumulasi penyusutan menggunakan metode garis lurus dan diterapkan pada seluruh aktiva tetap pada koperasi. Pada neraca yang disajikan oleh KPRI GUPER Perdagangan menyajikan nilai aktiva dan menyajikan juga akumulasi penyusutan sehingga terlihat nilai buku aktiva tersebut pada tahun berjalan.

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Kewajiban

Bagian kewajiban pada neraca tahun 2009 KPRI GUPER Perdagangan disajikan dengan membagi dalam dua bagian antara lain bagian kewajiban lancar dan bagian kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek terdiri atas simpanan THR yang dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek karena pengembaliannya akan dilakukan dalam tempo kurang dari atau satu tahun. Begitu juga dengan simpanan sukarela, yang merupakan salah satu kewajiban kontijensi ditempatkan dalam kewajiban jangka pendek, dikarenakan koperasi tidak dapat meramalkan berapa jumlah pasti simpanan sukarela yang mungkin Universitas Sumatera Utara sewaktu-waktu ingin diambil oleh anggota yang membutuhkan. Hal ini seperti tercantum dalam SAK ETAP 2009:18.12 kewajiban kontijensi merupakan kewajiban potensial yang belum pasti atau kewajiban kini yang tidak diakui. Selanjutnya masih dalam SAK ETAP 2009:18.15 entitas mengungkapkan untuk setiap jenis kewajiban kontijensi pada tanggal pelaporan, uraian, sifat, dan sifat kewajiban kontijensi jika praktis dilakukan salah satunya adanya indikasi adanya ketidakpastian atas jumlah atau waktu dari pengeluaran. Dari uraian diatas dapatlah diketahui sebab simpanan sukarela tersebut diletakkan kedalam akun kewajiban lancar. Sama seperti simpanan dan dana-dana lainnya yang dikelompokkan kedalam kewajiban jangka pendek antara lain adalah simpanan wajib usaha, simpanan khusus, dana-dana pendidikan, sosial,dan lain- lain, dana pengurus dan dana DKO. Pada kewajiban jangka panjang disajikan akun fee penjualan tunai yang masih harus dibayar. Seperti telah dijelaskan sebelumya bahwa fee penjualan tunai yang masih harus dibayar merupakan 10 dari harga jual beras yang akan dikembalikan kepada anggota yang membeli beras pada unit pertokoan. Alasan kenapa akun ini dikelompokkan dalam kewajiban jangka panjang adalah Universitas Sumatera Utara karena asumsi koperasi, bahwa fee penjualan tunai ini baru akan diberikan setelah RAT,berarti lebih dari satu tahun setelah transaksi, karena biasanya RAT dilaksanakan pada awal tahun berikutnya. Pada akun utang pinjaman bank yang baru dilakukan mulai tahun 2009. Ada juga dana pensiun yang seperti sudah dijelaskan sebelumnya, dana pensiun merupakan simpanan anggota yang nantinya akan diberikan kepada anggota yang akan pensiun sebagai tanda penghargaan koperasi kepada anggotanya. Dana ini dimasukkan kedalam kelompok kewajiban jangka panjag dengan asumsi bahwa : 1 Tidak setiap tahun ada anggota yang pensiun. 2 Kalaupun ada anggota yang pensiun pada tahun 2009, misalnya maka dana pensiun tidak langsung akan dikeluarkan pada tahun 2009 juga, tetapi baru akan diberikan pada tahun 2010.

c. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi pada Ekuitas

Dokumen yang terkait

Tinjauan atas Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Berdasarkan PSAK No.27 pada Koperasi Kredit (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo

3 63 109

Suatu Tinjauan Tentang Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.16 Dan 17) Atas Aktiva Tetap Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan

0 36 117

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 4

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Di Kabupaten Sragen.

0 1 10

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN KLATEN.

0 1 7

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ( Survey pada KPRI di Surakarta ).

0 0 9

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) (Survei pada KPRI di Wilayah Kabupaten Boyolali).

0 0 9

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 5