56 Diagram 1. Hubungan self-efficacy guru dengan komitmen guru
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expect e
d Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KG
Berdasarkan diagram 1 dapat dilihat bahwa persebaran aitem berada disekitar garis. Hal ini menunjukkan hubungan yang linear antara self-efficacy guru dengan
komitmen guru.
2. Uji analisa data
a. Hubungan self-efficacy dengan komitmen guru
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara self-efficacy yang dimiliki seorang guru dengan komitmennya sebagai guru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi pearson product moment dengan bantuan SPSS 15.0 for windows.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh p sebesar 0.000, sehingaa p0.025 dan koefisien korelasi R sebesar 0.602, Hal ini menunjukkan adanya
Universitas Sumatera Utara
57 hubungan yang signifikan antara self-efficacy guru dengan komitmen guru, maka
Ho ditolak.
b. Rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik
1. Nilai empirik dan nilai hipotetik self-efficacy guru
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self-efficacy dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian
berupa skala self-efficacy guru. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 35 pernyataan yang memenuhi
persyaratan untuk kemudian diolah menjadi data penelitian. Dari 35 pernyataan tersebut yang rentangnya berkisar 1-4 dihasilkan kemungkinan total skor tertinggi
140 dan total skor terendah 35. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 138 dan total skor
terndah 96. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik self-efficacy guru dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 8. Nilai empirik dan nilai hipotetik self-efficacy guru N
Min. Maks.
Rata-Rata SD
Nilai empirik 36
96 138
120.61 12.022
Nilai hipotetik 36
35 140
87.5 17.5
Berdasarkan tabel 8 maka diperoleh nilai rata-rata empirik self-efficacy guru sebesar 120.61 Xe = 120.61 dengan standar deviasi empiric sebesar 12.022 dan
nilai rata-rata hipotetik sebesar 87.5 Xh = 87.5 dengan standar deviasi 17.5. Berasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka
diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 33.11. 2.
Nilai empirik dan nilai hipotetik komitmen guru
Universitas Sumatera Utara
58 Tujuan lainnya dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai komitmen guru dari subjek penelitian, untuk itu peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala komitmen guru.
Setelah dilakukan uji reliabilitas didapat 39 pernyataan yang memenuhi persyaratan untuk kemudian dioleh menjadi data penelitian. Dari 39 pernyataan
tersebut yang rentangnya 1-4 dihasilkan kemungkinan total skor tertinggi 156 dan total skor terendah 39.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor tertinggi 154 dan total skor terendah 91. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik komitmen
guru dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 9. Nilai empirik dan nilai hipotetik komitmen guru
N Min.
Maks. Rata-Rata
SD Nilai empirik
36 91
154 122.25
12.989 Nilai hipotetik
36 39
156 97.5
19.5 Berdasarkan tabel 9 maka diperoleh nilai rata-rata empirik komitmen guru
sebesar 122.25 Xe = 122.25 dengan standar deviasi sebesar 12.989 dan nilai rata-rata hipotetik sebesar 97.5 Xh = 97.5 dengan standar deviasi sebesar 19.5.
Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik maka diperoleh Xe Xh dengan selisih sebesar 24.75.
c. Kategori self-efficacy guru