psikoanalisis yang dikembangkan oleh Freud, Freudlah yang secara langsung berbicara tentang proses penciptaan seni sebagai akibat tekanan dan timbunan
masalah di alam bawah sadar yang kemudian disublimasikan ke dalam bentuk penciptaan karya seni. Teori-teori mengenai psikologi sastra terus berkembang
seiring dengan berjalannya waktu Reokhan dalam Aminuddin 1990:89 mengatakan bahwa, .....psikologi sastra sebagai salah satu disiplin ilmu ditopang
oleh tiga pendekatan studi, yaitu 1 pendekatan ekspresif, yang mengkaji aspek psikologis penulis dalam proses kreatif yang mengkaji terproyeksi lewat karya
ciptaannya, 2 pendekatan tesktual, yang mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra dan 3 pendekatan reseptif pragmatis yang mengkaji aspek
psikologi pembaca yang terbentuk setelah melakukan dialog dengan karya sastra yang dinikmatinya serta proses rekreatif yang ditempuh dalam menghayati teks
sastra tersebut . Di dalam masyarakat Jepang di kenal adanya Ikigai . Ikigai didefinisikan
sebagai sebuah tujuan hidup yang menjadi motivasi bagi seorang individu. Jika dikaitkan dengan novel 1 Liter Of Tears ini maka penulis melihat adanya
pengaruh ikigai dalam pembentukan perilaku oleh tokoh utama yakni Aya Kito. Penulis mengamati akan adanya sebuah hubungan antara ikigai dengan kondisi
psikologis yang diperlihatkan Aya ketika ia berjuang dalam melawan penyakit SCA tersebut.
1.4.2 Kerangka Teori
Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu psyche berarti jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan demikian psikologi dapat diterjemahkan kedalam bahasa
Universitas Sumatera Utara
indonesia menjadi ilmu jiwa. Jiwa sebagai objek dari psikologi tidak dapat dilihat, diraba, atau disentuh. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, hanya dapat diobservasi
melalui hasil yang ditimbulkannya. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku dan aktivitas lainnya sebab tingkah laku mempunyai arti yang lebih nyata daripada
jiwa karena itu lebih mudah untuk dipelajari. Melalui tingkah laku, pribadi seseorang dapat terungkap dengan mudah, cara makan, berjalan, berbicara,
menangis, dan sebagainya yang merupakan suatu perbuatan terbuka sedangkan perbuatan tertutup dapat dilihat dari tingkah lakunya seperti berpikir, takut,
senang, dan lain-lain. Dalam pembahasan ini penulis mengunakan pendekatan tekstual yaitu
mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra. Sebagai salah satu pendekatan dalam studi psikologi sastra pendekatan tekstual pada mulanya hanya
bertumpu pada pendekatan psikologi dalam atau psikologi analisis yang dikembangkan Freud. Sekarang pendekatan tekstual tidak hanya bertumpu pada
pendekatan psikologi analisis, tetapi juga pendekatan-pendekatan psikologi yang lain seperti pendekatan psikologi kognitif, behavioral dan pendekatan eksistensial.
Pendekatan psikologis kognitif berangapan kepribadian manusia dibentuk oleh faktor agen internal atau pembawaan. Pendekatan psikologis behavioral
berpijak pada angapan bahwa kepribadian manusia adalah hasil bentukan dari lingkungan tempat ia berada. Pendekatan psikologi eksistensial menegaskan
bahwa manusia membentuk dirinya sendiri dalam pola jalan hidup yang dipilihnya sendiri. Jadi, dari uraian di atas dapat diketahui begitu luasnya materi
psikologis sastra. Dalam pembahasan penelitian ini mengunakan pendekatan tekstual dengan teori behavioral. Pendekatan behavioral. Mengabaikan faktor
Universitas Sumatera Utara
pembawaan lahir seperti, kecerdasan, bakat, insting dan lain-lain. Dengan kata lain manusia dianggap sebagai produk lingkungan. Manusia menjadi jahat,
beriman, penurut, berpandangan luas atau kolot adalah hasil dari bentukan lingkungannya.
Berdasarkan hal ini, perilaku manusia disebut sebagai respon yang akan muncul kalau ada stimulus tertentu yang berasal dari lingkunganya. Perilaku
manusia selalu dipandang dalam bentuk hubungan stimulus dan respon atau stimulus respon. Mengenal pendekatan behavioral lebih lanjut Roekhan dalam
Aminuddin 1990:96 mengatakan bahwa : .....Untuk menerapkan pendekatan behavioral dalam studi sastra, haruslah dilakukuan dengan mengikuti tahapan
berikut : 1 Mencari dan menentukan tokoh cerita yang akan dikaji
2 Menelusuri perkembangan karakter sang tokoh yang dikaji. Penelusuran ini dapat dilakukuan terhadap a lakukan sang tokoh b dialog sang
tokoh c pemikiran sang tokoh. 3 Mengidentifikasi perilaku sang tokoh dan mendeskripsikan serta
mengklasifikasikanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui macam- macam perilaku yang telah ditujukan oleh sang tokoh sebagai landasan
untuk mengidentifikasi lingkungan yang telah membentuk perilakunya. 4 Menghubungkan perilaku yang muncul dengan lingkungan yang
melatarinya. Suatu prinsip yang bagaimanapun adalah mutlak dalam psikologi yaitu
bahwa tingkah laku merupakan ekspresi mempunyai peranan yang penting dalam psikologi sekalipun patut diketahui bahwa tidak semua yang terdapat dalam
Universitas Sumatera Utara
tingkah laku. Aminuddinn1990:49 menyatakan bahwa : ..ilmu pengetahuan
tentang tingkah laku dan perbuatan individu semua berbentuk dorongan dari impulsum:dorongan,tolakan,rangsangan,rasa dalam diri manusia yang
menyebabkan timbulnya macam-macam aktifitas fisik dan psikis dijelaskan oleh psikologis. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk menggunakan psikologi
behaviouristik dalam menganalisa novel 1 Liter Of Tears tersebut.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian