RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Tujuan dan Manfaat Penelitian

berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kondisi psikologis Aya Kito ketika ia dihadapkan dengan penyakitnya tersebut sesuai dalam novel 1 Liter Of Tears ? 2. Bagaimana motivasi Aya Kito dalam menjalani kehidupannya?

1.3. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, agar pembahasan tidak terlalu meluas maka penulis membatasi permasalahan yang akan di teliti nantinya. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan kepada analisis penokohan Aya Kito ditinjau dari sudut psikologisnya dengan kondisinya yang menderita penyakit SCA dan bagaimana kaitannya dengan Ikigai yang ada dalam masyarakat Jepang khususnya yang terdapat dalam novel 1 Litter Of Tears . Adapun maksud dan tujuan penulis dalam meneliti novel ini adalah untuk melihat sejauh mana sebuah tujuan hidup dan motivasi mampu memberikan energi yang luar biasa terhadap setiap manusia dalam hal ini khususnya Aya Kito sehingga ia mampu untuk tetap bertahan dan berjuang hingga batas ketidak berdayaannya dalam menghadapi penyakit SCA tersebut. Bagaimana perasaan, semangat, motivasi, dan daya juang yang luar biasa pada Aya Kito akan penulis jabarkan dalam penelitian ini. Sehingga diharapkan nantinya para pembaca dapat Universitas Sumatera Utara menjadikannya sebagai sebuah pelajaran yang berharga bagi penulis pribadi dan pembaca sekalian. Melalui pendekatan psikologis penulis berusaha untuk melihat kekuatan jiwa yang dimiliki oleh Aya Kito dalam menjalani kenyataan hidupnya. Melalui novel 1 Liter Of Tears ini, penulis juga ingin menunjukkan bagaimana peranan keluarga khususnya, lingkungan sosial umumnya dan subjek sendiri tentunya dalam membentuk pribadi seorang individu dimana dalam hal ini adalah Aya Kito sendiri. Novel 1 Litter Of Tears ini setidaknya merupakan perwakilan dari gambaran bagaimana karakter dari remaja Jepang dalam menjalani kehidupannya. 1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1 Tinjauan Pustaka Melalui karya sastra segala kemungkinan-kemungkinan diungkapkan oleh pengarang, baik kehidupan jasmani maupun rohani. Sastra memiliki nilai budaya yang tercermin dalam pemberian arti aspek psikologis pada berbagai jenis perilaku atau tindakan antar individu maupun golongan secara utuh. Cerita dalam novel 1 Liter Of Tears ini banyak mengandung nilai-nilai psikologis yang dapat dijadikan sebagai pendidikan moral. Untuk mengetahui struktur dalam sebuah karya sastra, haruslah dilakukan analisis unsur instrinsik karya sastra tersebut. Dalam unsur instrinsik digunakan 4 struktur karya sastra prosa yang harus dianalisi yaitu : alur plot, penokohanperwatakan, latar, dan tema . Universitas Sumatera Utara Di lain sisi sastra juga memiliki unsur-unsur ekstrinsik salah satunya dalah psikologi. Pada dasarnya, psikologi sastra ditopang oleh tiga pendekatan sekaligus. Pertama, pendekatan tekstual, yang mengkaji aspek tokoh psikologis tokoh dalam karya sastra. Kedua, pendekatan reseptif-pragmatik, yang mengkaji aspek psikologis pembaca sebagai penikmat karya sastra yang terbentuk dari pengaruh karya yang dibacanya, serta proses resepsi pembaca dalam menikmati karya sastra. Ketiga, pendekatan ekspresif, yang mengkaji aspek psikologis sang penulis ketika melakukan proses kreatif yang terproyeksi lewat karyanya, baik penulis sebagai pribadi maupun wakil masyarkatnya Roekhan, 1990:88. Dalam pandangan Wellek Warren 1990 dan Hardjana 1985:60-61, psikologi sastra mempunyai empat kemungkinan penelitian. Pertama, penelitian terhadap psikolog pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi. Kedua, penelitian proses kreatif dalam kaitannya dengan kejiwaan. Ketiga, penelitian hukum-hukum psikologis yang diterapkan pada karya sastra. Keempat, mempelajari dampak sebuah karya sastra terhadap pembaca. Pendekatan psikologis adalah pendekatan yang bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu saja mambahas peristiwa perilaku yang beragam. Bila ingin melihat dan mengenal manusia lebih dalam diperlukan psikologi. Penjelasan ke dalam batin atau kejiwaan untuk mengetahui lebih lanjut tentang seluk-beluk manusia yang unik merupakan sesuatu yang merangsang dan sangat menarik. Banyak penulis dan peneliti sastra yang mendalami masalah psikologi untuk dapat memahami karya sastra dengan bantuan psikologi. Para tokoh psikologi memberikan inspirasi untuk pemecahan misteri tingkah laku manusia melalui teori-teori psikologi. Di antaranya adalah teori Universitas Sumatera Utara psikoanalisis yang dikembangkan oleh Freud, Freudlah yang secara langsung berbicara tentang proses penciptaan seni sebagai akibat tekanan dan timbunan masalah di alam bawah sadar yang kemudian disublimasikan ke dalam bentuk penciptaan karya seni. Teori-teori mengenai psikologi sastra terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu Reokhan dalam Aminuddin 1990:89 mengatakan bahwa, .....psikologi sastra sebagai salah satu disiplin ilmu ditopang oleh tiga pendekatan studi, yaitu 1 pendekatan ekspresif, yang mengkaji aspek psikologis penulis dalam proses kreatif yang mengkaji terproyeksi lewat karya ciptaannya, 2 pendekatan tesktual, yang mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra dan 3 pendekatan reseptif pragmatis yang mengkaji aspek psikologi pembaca yang terbentuk setelah melakukan dialog dengan karya sastra yang dinikmatinya serta proses rekreatif yang ditempuh dalam menghayati teks sastra tersebut . Di dalam masyarakat Jepang di kenal adanya Ikigai . Ikigai didefinisikan sebagai sebuah tujuan hidup yang menjadi motivasi bagi seorang individu. Jika dikaitkan dengan novel 1 Liter Of Tears ini maka penulis melihat adanya pengaruh ikigai dalam pembentukan perilaku oleh tokoh utama yakni Aya Kito. Penulis mengamati akan adanya sebuah hubungan antara ikigai dengan kondisi psikologis yang diperlihatkan Aya ketika ia berjuang dalam melawan penyakit SCA tersebut.

1.4.2 Kerangka Teori

Psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu psyche berarti jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan demikian psikologi dapat diterjemahkan kedalam bahasa Universitas Sumatera Utara indonesia menjadi ilmu jiwa. Jiwa sebagai objek dari psikologi tidak dapat dilihat, diraba, atau disentuh. Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, hanya dapat diobservasi melalui hasil yang ditimbulkannya. Hal ini dapat dilihat dari tingkah laku dan aktivitas lainnya sebab tingkah laku mempunyai arti yang lebih nyata daripada jiwa karena itu lebih mudah untuk dipelajari. Melalui tingkah laku, pribadi seseorang dapat terungkap dengan mudah, cara makan, berjalan, berbicara, menangis, dan sebagainya yang merupakan suatu perbuatan terbuka sedangkan perbuatan tertutup dapat dilihat dari tingkah lakunya seperti berpikir, takut, senang, dan lain-lain. Dalam pembahasan ini penulis mengunakan pendekatan tekstual yaitu mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra. Sebagai salah satu pendekatan dalam studi psikologi sastra pendekatan tekstual pada mulanya hanya bertumpu pada pendekatan psikologi dalam atau psikologi analisis yang dikembangkan Freud. Sekarang pendekatan tekstual tidak hanya bertumpu pada pendekatan psikologi analisis, tetapi juga pendekatan-pendekatan psikologi yang lain seperti pendekatan psikologi kognitif, behavioral dan pendekatan eksistensial. Pendekatan psikologis kognitif berangapan kepribadian manusia dibentuk oleh faktor agen internal atau pembawaan. Pendekatan psikologis behavioral berpijak pada angapan bahwa kepribadian manusia adalah hasil bentukan dari lingkungan tempat ia berada. Pendekatan psikologi eksistensial menegaskan bahwa manusia membentuk dirinya sendiri dalam pola jalan hidup yang dipilihnya sendiri. Jadi, dari uraian di atas dapat diketahui begitu luasnya materi psikologis sastra. Dalam pembahasan penelitian ini mengunakan pendekatan tekstual dengan teori behavioral. Pendekatan behavioral. Mengabaikan faktor Universitas Sumatera Utara pembawaan lahir seperti, kecerdasan, bakat, insting dan lain-lain. Dengan kata lain manusia dianggap sebagai produk lingkungan. Manusia menjadi jahat, beriman, penurut, berpandangan luas atau kolot adalah hasil dari bentukan lingkungannya. Berdasarkan hal ini, perilaku manusia disebut sebagai respon yang akan muncul kalau ada stimulus tertentu yang berasal dari lingkunganya. Perilaku manusia selalu dipandang dalam bentuk hubungan stimulus dan respon atau stimulus respon. Mengenal pendekatan behavioral lebih lanjut Roekhan dalam Aminuddin 1990:96 mengatakan bahwa : .....Untuk menerapkan pendekatan behavioral dalam studi sastra, haruslah dilakukuan dengan mengikuti tahapan berikut : 1 Mencari dan menentukan tokoh cerita yang akan dikaji 2 Menelusuri perkembangan karakter sang tokoh yang dikaji. Penelusuran ini dapat dilakukuan terhadap a lakukan sang tokoh b dialog sang tokoh c pemikiran sang tokoh. 3 Mengidentifikasi perilaku sang tokoh dan mendeskripsikan serta mengklasifikasikanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui macam- macam perilaku yang telah ditujukan oleh sang tokoh sebagai landasan untuk mengidentifikasi lingkungan yang telah membentuk perilakunya. 4 Menghubungkan perilaku yang muncul dengan lingkungan yang melatarinya. Suatu prinsip yang bagaimanapun adalah mutlak dalam psikologi yaitu bahwa tingkah laku merupakan ekspresi mempunyai peranan yang penting dalam psikologi sekalipun patut diketahui bahwa tidak semua yang terdapat dalam Universitas Sumatera Utara tingkah laku. Aminuddinn1990:49 menyatakan bahwa : ..ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan perbuatan individu semua berbentuk dorongan dari impulsum:dorongan,tolakan,rangsangan,rasa dalam diri manusia yang menyebabkan timbulnya macam-macam aktifitas fisik dan psikis dijelaskan oleh psikologis. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk menggunakan psikologi behaviouristik dalam menganalisa novel 1 Liter Of Tears tersebut.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian Berdasarkan dengan pokok masalah yang telah dipaparkan diatas sebelumnya, maka ditentukan bahwa adapun tujuan dari penelitian ini adalah :  Mengetahui kondisi psikologis tokoh utama dan faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku tokoh utama dalam novel 1 Liter Of Tears .  Menemukan nilai-nilai motivasi yang terdapat pada tokoh utama dalam novel 1 Liter Of Tears . b. Manfaat Penelitian Adapun manfaat pe nelitian terhadap novel 1 Liter Of Tears ini dipusatkan pada perilaku melalui analisis tokoh yang diharapkan dapat menambah khasanah penelitian sastra dan dapat dijadikan sebagai pedoman penelitian selanjutnya. Di samping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca dan khususnya mahasiswa program studi Sastra Jepang bahwa, bidang ilmu sastra dapat bekerja sama dengan bidang-bidang ilmu yang lain dalam mengapresiasikan karya Universitas Sumatera Utara sastra misalnya analisis tokoh berdasarkan pendekatan psikologi. Selain itu,penelitian ini diharapkan membuka cara pandang penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dalam menyikapi setiap permasalahan hidup yang dihadapi dalam menjalani kehidupan ini. 1.6 Metode dan Teknik Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Psikologis Tokoh Utama Suguro Dalam Novel Skandal karya Shusaku Endo Endo Shusaku No Sakuhin No “Sukyandaru” No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Shinrinteki No Bunseki

2 79 64

Higuchi Tachibana No Sakuhin No “M To N No Shouzou”To Iu Manga Ni Okeru Shujinkouno Shinrigakutekina Bunseki

2 47 67

Analisis Kesetiaan Tokoh Kaze Dalam Novel “Pembunuhan Sang Shogun” Karya Dale Furutani Dale Furutani No Sakuhin No Shougun No Satsugai No Shousetsu Ni Okeru Kaze To Iu Shujinko No Chujitsu No Bunseki

5 50 66

Analisis Konsep Kazoku Dalam Novel “Kitchen” Karya Banana Yoshimoto (Banana Yoshimoto No Sakuhin Daidokoro No To Iu Shosetsu Ni Okeru Kazoku Ni Gainen No Bunseki)

7 71 54

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 6 70

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 8

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 6

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 15

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 21

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 2