Analisis Univariate Analisis Persepsi Masyarakat

Tabel 8. Hasil Levene Significance Test Uji Sampel Bebas .048 .832 -.2 8 -1.27000 6.58891 -16.46404 13.92404 -.2 7.27 -1.27000 6.58891 -16.73396 14.19396 Kualitas air Menurut Lab Dept.Industri F Sig. Uji Levene Untuk Pers. Variasi t df Beda Rata-rata Std. Error Difference Rendah Tinggi Rentang Kepercayaan 95 Untuk Beda Uji-t untuk Pers. Beda Dari Tabel 8 terlihat bahwa nilai F = 0.832 atau 0.05. Berdasarkan kriteria persyaratan Levene test jika nilai significance test 0.05, berarti perbedaannya adalah signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perbedaan kualitas air Sipare‐pare sesudah dan sebelum outlet adalah signifikan. Hal ini juga didukung oleh hasil t‐test for equality of means dimana perbedaan nilai means adalah positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas air sungai Sipare‐pare sesudah outlet lebih tinggi dari kualitas air sebelum outlet.

4.3. Analisis Persepsi Masyarakat

4.3.1. Analisis Univariate

Universitas Sumatera Utara Analisis univariate dipergunakan untuk mengetahui distribusi karakteristik responden berdasarkan pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jarak rumah, letak rumah, lama tinggal dan CSR dengan hasil sebagai berikut : 4.3.1.1. Pendidikan Karakteristik pendidikan dalam analisis ini dibagi 4 bagian yakni 1 tidak sekolah 2. SDSMP, 3. SMA dan 4. Perguruan Tinggi sehingga distribusi karakteristik pendidikan dapat disusun pada Tabel 9 berikut : Tabel 9. Distribusi Pendidikan Responden No Pendidikan Frekuensi n Persentase 1 Perguruan Tinggi 4 8.00 2 SMA 21 42.00 3 SDSMP 22 44.00 4 Tidak sekolah 3 6.00 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 9 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 4 8.00 responden berpendidikan perguruan tinggi, 21 42.00 responden berpendidikan SMA, 22 44.00 responden berpendidikan SDSMP dan 3 6.00 responden tidak bersekolah. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah berpendidikan SDSMP yakni sebanyak 22 44.00 responden. 4.3.1.2. Pekerjaan Karakteristik pekerjaan dalam analisis ini dibagi 7 bagian yakni 1 Pensiunan, 2 Pengemudi, 3 IRT, 4 Karyawan swasta, 5 PNS, 6 Petani dan 7 Wiraswasta sehingga distribusi karakteristik pekerjaan dapat disusun pada Tabel 10 berikut : Tabel 10. Distribusi Pekerjaan Responden No Pekerjaan Frekuensi n Persentase 1 Pensiunan 1 2.0 2 Pengemudi 2 4.0 3 IRT 15 30.0 4 Karyawan swasta 8 16.0 5 PNS 1 2.0 6 Petani 11 22.0 7 Wiraswasta 12 24.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 1 2.00 responden adalah pensiunan, 24.0 pengemudi, 15 30.0 IRT, 8 16.0 karyawan swasta, 1 2.0 PNS, 1122.0 petani, dan 12 24.0 wiraswasta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga IRT yakni sebanyak 15 30.0 responden. 4.3.1.3. Pendapatan Karakteristik pendapatan dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1 1.500.000, 2 Rp 750.000 ‐ Rp. 1.500.000, 3 Rp 750.000, sehingga distribusi karakteristik pendapatan dapat disusun pada Tabel 11 berikut : Tabel 11. Distribusi Pendapatan Responden No Pendapatan Frekuensi n Persentase 1 Rp 1.500.000 10 20.0 2 Rp 750.000 ‐ Rp. 1.500.000 18 36.0 3 Rp 750.000 22 44.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 11 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 10 20.0 responden memperoleh pendapatan di atas Rp. 1.500.000, 1836.00 responden memperoleh pendapatan antara Rp. 750.000 sd Rp. 1.500.000, 22 44.0 responden memperoleh pendapatan dibawah Rp. 750.000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara mayoritas responden memperoleh pendapatan kurang dari Rp. 750.000 yakni sebanyak 22 44.0. 4.3.1.4. Letak rumah Karakteristik letak rumah dalam analisis ini dibagi 2 bagian yakni 1. Sebelum outlet IPAL dan 2 sesudah outlet IPAL, sehingga distribusi karakteristik letak rumah adalah seperti Tabel 12 berikut : Tabel 12. Distribusi Letak Rumah Responden No Letak Rumah Frekuensi n Persentase 1 Sebelum outlet IPAL 39 78.0 2 Sesudah outlet IPAL 11 22.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 12 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 39 78.0 responden memiliki letak rumah sebelum outlet IPAL dan 11 22.0 responden memiliki letak rumah sesudah outlet IPAL. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki letak rumah sebelum outlet IPAL yakni sebanyak 39 78.0. Universitas Sumatera Utara 4.3.1.5. Jarak rumah Karakteristik jarak rumah dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. 100 m, 2. 51‐ 100 m dan 3. 50 m, sehingga distribusi karakteristik jarak rumah adalah seperti Tabel 13 berikut : Tabel 13. Distribusi Jarak Rumah Responden No Jarak Rumah Frekuensi n Persentase 1 100 m 12 24.0 2 51 ‐100m 29 58.0 3 50 m 9 18.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 13 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 12 24.0 responden memiliki jarak rumah lebih dari 100 m, 29 58.0 responden memiliki jarak rumah antara 51‐100 m dan 9 18.0 responden memiliki jarak rumah 50 m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki jarak rumah antara 51‐ 100 m yakni sebanyak 29 58.0. 4.3.1.6. Lama tinggal Karakteristik lama tinggal dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. 20 tahun 2. Antara 10 – 20 tahun dan 3. 10 tahun sehingga distribusi karakteristik lama tinggal adalah seperti Tabel 14 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Distribusi Lama Tinggal Responden No Lama Tinggal Frekuensi n Persentase 1 20 tahun 34 68.0 2 10 ‐20 tahun 12 24.0 3 10 tahun 4 8.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 14 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 34 68.0 responden memiliki lama tinggal lebih dari 20 tahun, 12 24.0 responden memiliki lama tinggal antara 10‐20 tahun dan 4 8.0 responden memiliki lama tinggal kurang dari 10 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki lama tinggal lebih dari 20 tahun yakni sebanyak 34 68.0. 4.3.1.7. Corporate Social Responsibility CSR Karakteristik CSR dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. Sering 2. Jarang dan 3. Tidak pernah sehingga distribusi karakteristik CSR adalah seperti Tabel 15 berikut : Tabel 15. Distribusi CSR Responden No CSR Frekuensi n Persentase 1 Sering 11 22.0 2 Jarang 7 14.0 3 Tidak pernah 32 64.0 Universitas Sumatera Utara Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 15 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 11 22.0 responden sering memperoleh CSR, 714.0 responden jarang memperoleh CSR dan 32 64.0 responden tidak pernah memperoleh CSR. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak pernah memperoleh CSR yakni sebanyak 32 64.0. 4.3.1.8. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang air limbah domestik Karakteristik pengetahuan tentang air limbah domestik dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. Baik 2. Cukup dan 3. Kurang sehingga distribusi karakteristik pengetahuan tentang air limbah domestik adalah seperti Tabel 16 berikut : Tabel 16. Distribusi Pengetahuan Tentang Air Limbah Domestik No Pengetahuan tentang Air Limbah Domestik Frekuensi n Persentase 1 Baik 15 30.0 2 Cukup 7 14.0 3 Kurang 28 56.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 16 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 15 30.0 responden memiliki pengetahuan yang baik tentang air limbah domestik, 7 14.0 Universitas Sumatera Utara responden memiliki pengetahuan cukup dan 28 56.0 responden memiliki pengetahuan kurang tentang air limbah domestik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang air limbah domestik 56.0. 4.3.1.9. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang IPAL Tanjung Gading Karakteristik pengetahuan tentang IPAL Tanjung Gading dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1.Baik 2. Cukup dan 3. Kurang sehingga distribusi karakteristik pengetahuan tentang IPAL Tanjung Gading adalah seperti Tabel 17 berikut : Tabel 17. Distribusi Pengetahuan Tentang IPAL Tanjung Gading No Pengetahuan Tentang IPAL Tanjung Gading Frekuensi n Persentase 1 Baik 27 54.0 2 Cukup 16 32.0 3 Kurang 7 14.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 17 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 27 54.0 responden memiliki pengetahuan yang baik tentang IPAL Tanjung Gading, 16 32.0 responden memiliki pengetahuan cukup dan 7 14.0 responden memiliki pengetahuan kurang tentang IPAL Tanjung Gading. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang IPAL Tanjung Gading 54.0 Universitas Sumatera Utara 4.3.1.10. Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan air sungai Karakteristik pengetahuan tentang penggunaan air sungai dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. Baik 2. Cukup dan 3. Kurang sehingga distribusi karakteristik pengetahuan tentang penggunaan air sungai adalah seperti Tabel 18 berikut : Tabel 18. Distribusi Penggunaan Air Sungai No Penggunaan Air Sungai Frekuensi n Persentase 1 Baik 2 4.0 2 Cukup 12 24.0 3 Kurang 36 72.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 18 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian, 2 4.0 responden menggunakan air sungai dengan baik, 12 24.0 responden cukup baik menggunakan air sungai dan 36 72.0 responden kurang memanfaatkan penggunaan air sungai dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden kurang baik menggunakan air sungai 72.0 4.3.1.11. Persepsi tentang kualitas air hasil olahan IPAL Universitas Sumatera Utara Persepsi tentang kualitas air olahan IPAL dalam analisis ini dibagi 3 bagian yakni 1. Baik 2. Cukup dan 3. Kurang sehingga distribusi persepsi masyarakat tentang kualitas air olahan IPAL adalah seperti Tabel 19 berikut : Tabel 19. Distribusi Persepsi Tentang Kualitas Air Olahan IPAL No Persepsi Frekuensi n Persentase 1 Baik 15 30.0 2 Cukup 24 48.0 3 Kurang 11 22.0 Total 50 100.00 Sumber : Data Penelitian diolah, 2010. Tabel 19 memperlihatkan bahwa dari 50 responden penelitian,15 30.0 responden memberi persepsi baik tentang kualitas air olahan IPAL, 24 48.0 responden memberi persepsi cukup baik tentang kualitas air olahan IPAL dan 11 22.0 responden memberi persepsi baik tentang kualitas air olahan IPAL. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memberi persepsi cukup baik 48.0 dan baik 30.0 tentang kualitas air hasil olahan IPAL Tanjung Gading. Jadi total persepsi yang baik 78.

4.3.2. Uji Bivariate dengan Chi‐square