tinggal di pinggiran Sungai Sipare‐pare dan yang menggunakan air Sungai Sipare‐pare untuk
irigasi pertanian, mencuci dan mandi, penggunaan air sungai sesuai baku mutu air kelas II PP
Nomor 82 Tahun 2001. Selain itu, penentuan sampel tersebut merupakan rekomendasi dari
Ketua RW setempat sebagai pemberi informasi key informan dengan menggunakan
metode snow ball.
3.6. Analisis Data
3.6.1. Analisis Kualitas Air Hasil Olahan
Analisis parameter kualitas air hasil olahan IPAL Tanjung Gading dibandingkan
dengan Kepmen. LH No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Effluen Air Limbah Domestik
Lampiran 4. Analisis dilaksanakan di Laboratorium PT. Inalum dan laboratorium Balai Riset
dan Pengembangan Departemen Industri Sumatera Utara.
3.6.2. Analisis Fisika, kimia dan mikrobiologi Perairan Sungai
Analisis parameter fisika, kimia dan mikrobiologi perairan sungai dilakukan
berdasarkan standard methods 1995 dan memperbandingkan dengan PP Nomor 82 tahun
2001 tentang baku mutu air kelas II Lampiran 6. Analisis dilaksanakan di Laboratorium PT.
Inalum dan laboratorium Balai Riset dan Pengembangan Departemen Industri Sumatera
Utara .
Universitas Sumatera Utara
Analisis perbedaan kualitas air Sungai Sipare‐pare sebelum outlet IPAL dengan
setelah outlet IPAL digunakan uji statistic beda rata‐rata dengan rumus sebagai berikut :
Kriteria pengujian adalah : tolak H
jika t
hitung
≤ t
tabel
dan terima H jika t
hitung
t
tabel
dengan derajat
kebebasan dk = n
1
+ n
2
– 2 dengan tingkat kepercayaan 0,5 α = 0,5. Sudjana, 2002
3.6.3. Analisis Persepsi Masyarakat
Data karateristik masyarakat di sekitar perairan sungai dianalisis dengan
menggunakan distribusi frekuensi. Untuk mengetahui persepsi atau pandangan masyarakat
di sekitar perairan sungai terhadap air hasil pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Tanjung Gading dilakukan melalui analisis deskriptif menggunakan tabel. Kemudian data
dianalisa dengan chi‐square, yaitu untuk melihat bagaimana hubungan tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, letak rumah, jarak rumah dengan outlet IPAL Tanjung
Gading, lama tinggal dan pernah mendapatkan CSR atau tidak dengan persepsi masyarakat
terhadap kualitas air hasil olahan.
Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dengan dibantu
program SPSS Statistical Product and Service Solutions. Dalam analisis data yaitu : analisis
bivariat. Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan menganalisis
perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada tidaknya perbedaanhubungan
Universitas Sumatera Utara
antara tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, letak rumah, jarak rumah
dengan outlet IPAL Tanjung Gading, lama tinggal dan pernah mendapatkan CSR atau tidak
dengan persepsi masyarakat digunakan analisis Chi Square, dengan tingkat kemaknaan á =
0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis Chi Square dengan menggunakan program SPSS
yaitu nilai p, kemudian dibandingkan dengan á = 0,05. Apabila nilai p lebih kecil dari á = 0,05
maka ada hubunganperbedaan antara dua variabel tersebut Agung, 1993. Nilai Chi Square
diperoleh dari hasil pengolahan program SPSS Santoso, 2000.
Apabila nilai Chi Square dihitung dengan manual atau kalkulator, maka digunakan
rumus Chi Square seperti yang ditampilkan di bawah ini :
k : banyaknya kategorisel, 1,2 ... k
o
i
: frekuensi observasi untuk kategori ke‐i e
i
: frekuensi ekspektasi untuk kategori ke‐i Sujana,2002
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kualitas Air limbah Olahan IPAL
Analisis kualitas air limbah olahan IPAL Tanjung Gading selama 3 tiga bulan terakhir, yaitu September, Oktober dan Nopember tahun 2010 yang dilakukan
oleh PT. Inalum dan Peneliti dimana analisa dilakukan di laboratorium Departemen Perindustrian memberi hasil seperti dalam Tabel 3 berikut :
Tabel 3. Hasil Analisis Kualitas Air Limbah Olahan IPAL Tanjung Gading September - November 2010
Parameter Rata-Rata
Hasil Analisis Standard Kualitas
Hasil Analisis Dept Industri
Kepmen LH PT. Inalum
Sept 2010 No.112 thn 2003
pH 7.1
6.28 6.0-9.0
Padatan tersuspensi 23 mgL
5 mgL 100 max
Minyak 0.8 mgL
2 mgL 10 max
BOD 4.3
mgL 6.19 mgL
100 max Sumber : Data Penelitian, 2010.
Ket : Untuk analisis di laboratorium Dept. Industri hanya dilakukan 1 kali di bulan September sebagai pembanding.
Universitas Sumatera Utara