Kegunaan Sistem Pemasaran Sistem Pemasaran Hasil Perikanan dan Kemiskinan Nelayan (Studi Kasus: di PPI Muara Angke, Kota Jakarta Utara)

4. Apa upaya pemerintah dalam mengatasi pengaruh sistem pemasaran terhadap kemiskinan nelayan di Muara Angke? 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Mengetahui mekanisme sistem pemasaran hasil perikanan yang terjadi di Muara Angke 2. Mengetahui lembaga apa saja yang terlibat dalam pemasaran hasil perikanan di Muara Angke 3. Mengetahui keterkaitan sistem pemasaran dengan kemiskinan nelayan di Muara Angke 4. Mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi pengaruh sistem pemasaran terhadap kemiskinan nelayan di Muara Angke.

1.4 Kegunaan

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai sarana atau wadah bagi penulis untuk berpikir kritis, analitis, dan sistematis, serta cerdas dalam menganalisis permasalahan dan mampu memberikan solusi yang efektif. 2. Sebagai masukan bagi pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan nelayan di Muara Angke. II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam tinjauan pustaka ini penulis memaparkan kajian teoritis yang digunakan untuk menunjang penelitian, diantaranya adalah: pengertian sistem pemasaran; saluran pemasaran; fungsi pemasaran; kajian struktur, tingkah laku, dan keragaan pasar; efisiensi pemasaran; pengertian dan kategori kemiskinan; pengertian dan penggolongan nelayan; serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah pemasaran hasil perikanan dan kemiskinan nelayan.

2.1 Sistem Pemasaran

Dalam teori ekonomi, pasar mengandung pengertian satu set kondisi dan kekuatan yang menentukan harga Anwar, 1976: 15. Sudiyono 2001 mengungkapkan bahwa pasar merupakan tempat terjadinya pemenuhan kebutuhan dan keinginan dengan menggunakan alat pemuas berupa barang atau jasa, dimana terjadi pemindahan hak milik antara penjual dan pembeli. Terdapat sejumlah sistem pemasaran yang saling berkaitan dalam masyarakat modern saat ini. Bila kita rinci, makna sistem pemasaran terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan pemasaran. Menurut Radiosunu 1982: 7 sistem adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi atau saling bergantungan yang dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kebulatan dan diorganisir untuk mencapai tujuan tertentu sedangkan pemasaran merupakan suatu usaha dengan menggunakan pasar untuk melakukan pertukaran yang bertujuan untuk memenuhi aktivitas keinginan manusia. Proses pertukaran ini meliputi aktivitas penelitian konsumen, identifikasi kebutuhan konsumen, mendesain produk, melakukan promosi, dan menetapkan harga produk Kotler dan Gary Amstrong dalam Sudiyono, 2001. Sistem pemasaran menurut Radiosunu 1982: 8 adalah kumpulan lembaga-lembaga yang secara langsung atau tidak langsung terlibat di dalam kegiatan pemasaran barang dan jasa yang saling mempengaruhi dengan tujuan mengalokasikan sumber daya langka secara efisien guna memenuhi kebutuhan manusia sebanyak-banyaknya. Terdapat beberapa pendekatan untuk menganalisis sistem pemasaran Hanafiah, 1983: 5, yaitu: 1 Pendekatan Serba Fungsi, adalah pendekatan yang mempelajari jenis usaha yang dilakukan oleh pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran, bagaimana cara melakukan kegiatan pemasaran, mengapa dilakukan, dan siapa pelaku pemasaran yang terlibat. 2 Pendekatan Serba Lembaga, adalah pendekatan yang mempelajari berbagai macam lembaga pemasaran yang melakukan tugas pemasaran, bagaimana tugas tersebut dilakukan, dan barang apa yang dikendalikan. 3 Pendekatan Serba Barang, adalah pendekatan yang mempelajari berbagai barang yang dipasarkan dan sumber barang. Dalam kajian ini, pemasaran didefinisikan sebagai suatu usaha dengan menggunakan pasar untuk melakukan pertukaran yang bertujuan untuk memenuhi aktivitas keinginan manusia. Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan penambahan kegunaan pada barang dan jasa yang dihasilkan. Kegunaan tersebut meliputi kegunaan tempat, yaitu memiliki kegunaan yang lebih besar di tempat yang berbeda; kegunaan waktu, yaitu memiliki manfaat yang lebih besar dengan adanya perubahan waktu; dan kegunaan kepemilikan, yaitu mempunyai manfaat karena adanya peralihan hak milik. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan pendekatan fungsi mempelajari fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku pemasaran, pendekatan lembaga mempelajari berbagai macam lembaga yang terlibat dalam proses pemasaran, dan pendekatan barang mempelajari tindakan yang diperlukan terhadap barang selama proses penyaluran.

2.2 Saluran Pemasaran