Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
Lebih jauh Donaldson dan Davis 1991 menggambarkan bahwa Stewardship Theory didefinisikan sebagai situasi dimana para steward tidak
mempunyai kepentingan pribadi tetapi lebih mementingkan kepentingan prinsipal. Kondisi ini didasari sikap melayani yang demikian besar dibangun oleh steward.
Sikap melayani sebagai suatu sikap yang menggantikan kepentingan pribadi dengan pelayanan sebagai landasan bagi pemilikan dan penggunaan kekuasaan
power. Dengan
mengintegrasikan kembali
pengurusan pekerjaan,
pemberdayaan, kemitraan dan penggunaan kekuasaan dengan benar, maka tujuan individu secara otomatis terpenuhi dengan sendirinya. Steward percaya bahwa
kepentingan mereka akan disejajarkan dengan kepentingan perusahaan dan pemilik prinsipal.
Hasil penelitian Rashidpour dan Mazaheri 2013 menjelaskan bahwa stewardship theory memandang manajer dalam melaksnakan tugas dan fungsinya
termotivasi untuk melayani kebutuhan organisasi dan mengabdikan dirinya untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut. Pendekatan stewardship mempunyai
hubungan erat dengan faktor-faktor cultural, structural, dan psychological. Rashidpour dan Mazaheri 2013 berkesimpulan bahwa berkaitan dengan
manajemen pada suatu lembaga atau organisasi publik, maka pendekatan stewardship lebih dapat diterima dibanding dengan pendekatan agency.
Stewardship theory berisi mengenai sifat manusia, yang dalam hal ini manusia pada hakikatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung
jawab, memiliki intergritas, dan kejujuran. Stewardship theory menganggap bahwa manajemen atau organisasi publik dapat dipercaya untuk bertindak sebaik-
baiknya untuk kepentingan publik dan kepentingan organisasi.