Akuntabilitas X Aturan Hukum X

responden beserta nilai rata-rata jawaban responden maupunpresentase. Analisis data ini digunakan untuk memberikan gambaran tentangpengaruh transparansi, akuntabilitas, partisipasi, aturan hukum, dan berkeadilan terhadap kepuasan layanan di Kantor Imigrasi Propinsi Lampung pada 3 kantor layanan yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung, Kantor Imigrasi Kelas III Kotabumi dan Kantor Imigrasi Kelas III Kalianda.

3.6. Analisis Data

Untuk keperluan analisis datapenelitian ini menggunakan model SEM Structure Equation ModelmelaluisoftwareLisrel 8.80. SEM merupakan analisis yang mengintegrasikan analisis data empiris dengan konstruksi teori. Melalui SEM ini, penulis dapat melakukan tiga kegiatan secara bersamaan, yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen, pengujian model hubungan antar variabel laten, dan mendapatkan model yang bermanfaat untuk peramalan. Adapun tujuan dari SEM adalah untuk mendapatkan model struktural yang memiliki kesesuaian antara teori dengan data empiris. Terdapat 7 langkah dalam proses analisis data menggunakan model SEM, yaitu: 1. Pengembangan model berbasis teori; 2. Mengkonstruksi diagram jalur untuk menunjukkan hubungan antar variabel; 3. Mengkonversi diagram jalur ke dalam persamaan struktural dan persamaan pengukuran;Memilih matriks input dan estimasi model; 4. Menilai identifikasi model struktural; 5. Evaluasi kecocokan model berdasarkan kriteria goodness-of-fit; 6. Interpretasi dan modifikasi model. Jogiyanto dan Abdillah, 2009.

3.6.1. Pengukuran Model Outer Model

Outer model sering juga disebut outer relation atau measurement model yang mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Model pengukuran outer model digunakan untuk menilai validitas dan realibilitas model. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto dan Abdillah, 2009. Sedangkan uji reliablitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Convergent validity dari measurement model dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel memiliki nilai loading 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen Ghozali, 2011.

3.6.2. Pengujian Instrumen Penelitian

Ada dua konsep mengukur kualitas data yaitu uji reliabilitas dan validitas. Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Indriantoro dan Supomo 1999. Pengujian tersebut masing – masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen.